Javascript must be enabled to continue!
Wakaf Produktif Di Malaysia
View through CrossRef
Wakaf dalam doktrin agama Islam merupakan salah satu bentuk ibadah yang syarat nilai, karena selainmengandung dimensi vertikal, juga berdimensi horizontal, yang dalam istilah bahasa yuridis formaldikatakan dengan kata-kata kepentingan ibadah dan keperluan umum. Sebagaimana telah diatur dalam Undang-undang No.1 Akta Pentadbiran Undang-undang Islam (Wilayah-wilayah Persekutuan) 1993 (Akta 505) Bahagian 1 Sek. 2- Tafsiranmenurut peraturan pemerintah bab amanah khairat seksyen 61 wakaf dan nazar. P.U (A) 352/85. Akta A585. Secara substantif terdapat beberapa pasal (seksyen) dalam Enakmen yang menunjukkan bagaimana seharusnya pola kerja lembaga otoritas (Majlis) dalam menangani proses-proses prosedural wakaf. Di antaranya pasal 61dan 62 Akta Pentadbiran Undang-undang Islam (Wilayah-wilayah Persekutuan) yang berbunyi:Walaupun apa-apa peruntukan yang bertentangan yang terkandung dalam mana-mana surat cara atau peristiharaan yng mengwujudkan, mengawal atau menyentuh perkara itu, Majlis hendaklah menjadi pemegang amanah yang tunggal bagi semua wakaf, samaada ‘am atau wakaf khas, semua nazar ‘am dan semua amanah dari pada segala perihal khairat bagi menyokong dan memajukan agama Islam atau bagi faedah orang-orang Islam mengikut hukum syarak setakat mana-mana harta yang tersentuh olehnya dan terletak di dalam wilayah-wilayah persekutuan dan jika pemberi harta itu atas orang lain yang mengwujudkan amanah wakaf atau nazr ‘am itu telah berdomisili di wilayah-wilayah Persekutuan setakat semua harta yang tersentuh olehnya di mana-mana jua harta itu terletak.‚ Prosedur dan langkah-langkah mewakafkan harta benda selama ini berjalan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: (i) Peristirahan Niyat yaitu pemberitahuan tertulis dari pihak wakif kepada Majlis. Di dalamnya harus ditulis dengan jelas maksud dan tujuan wakaf; dan juga lampiran berupa (semacam akte tanah) yang menjustifikasi bahwa tanah atau harta dimaksud milik wakif; (ii) Pemeriksaan Harta yaitu pemeriksaan harta benda yang dimaksud oleh wakif sebagai wakaf yang dilakukan oleh Majlis dengan tujuan agar ia dapat dipastikan keberadaannya, sehingga pengesahan yang dibuat dapat dipastikankeadaannya; (iii) Majlis Penyerahan Harta yaitu pengesahan yang dilakukan oleh wakif di depan Majlis dengan disaksikan dua saksi di atas kertas ‚Borang Lafadz Wakaf yang secara detail di dalamnya terpaparkan jenis harta, tujuan, dan tempat tanda tangan bagi pihak-pihak terlibat pengesahan; (iv) Proses Tukar Hakmilik Harta yaitu menulis ulang dan melengkapi surat-surat administrasi yang dilakukan oleh Baitulmal setelah Majlis menyerahkan kepadanya. Baitulmal akan mengajukan secara resmi kepada Pejabat tanah (semacam Badan Agraria) untuk mengurus akte hak milik tanah; (v) Proses Pembangunan Harta Wakaf yaitu pelaksanaan pembangunan harta wakaf sesuai dengan rencana Baitulmal dengan mengikuti tujuan yang telah ditetapkan.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis
Title: Wakaf Produktif Di Malaysia
Description:
Wakaf dalam doktrin agama Islam merupakan salah satu bentuk ibadah yang syarat nilai, karena selainmengandung dimensi vertikal, juga berdimensi horizontal, yang dalam istilah bahasa yuridis formaldikatakan dengan kata-kata kepentingan ibadah dan keperluan umum.
Sebagaimana telah diatur dalam Undang-undang No.
1 Akta Pentadbiran Undang-undang Islam (Wilayah-wilayah Persekutuan) 1993 (Akta 505) Bahagian 1 Sek.
2- Tafsiranmenurut peraturan pemerintah bab amanah khairat seksyen 61 wakaf dan nazar.
P.
U (A) 352/85.
Akta A585.
Secara substantif terdapat beberapa pasal (seksyen) dalam Enakmen yang menunjukkan bagaimana seharusnya pola kerja lembaga otoritas (Majlis) dalam menangani proses-proses prosedural wakaf.
Di antaranya pasal 61dan 62 Akta Pentadbiran Undang-undang Islam (Wilayah-wilayah Persekutuan) yang berbunyi:Walaupun apa-apa peruntukan yang bertentangan yang terkandung dalam mana-mana surat cara atau peristiharaan yng mengwujudkan, mengawal atau menyentuh perkara itu, Majlis hendaklah menjadi pemegang amanah yang tunggal bagi semua wakaf, samaada ‘am atau wakaf khas, semua nazar ‘am dan semua amanah dari pada segala perihal khairat bagi menyokong dan memajukan agama Islam atau bagi faedah orang-orang Islam mengikut hukum syarak setakat mana-mana harta yang tersentuh olehnya dan terletak di dalam wilayah-wilayah persekutuan dan jika pemberi harta itu atas orang lain yang mengwujudkan amanah wakaf atau nazr ‘am itu telah berdomisili di wilayah-wilayah Persekutuan setakat semua harta yang tersentuh olehnya di mana-mana jua harta itu terletak.
‚ Prosedur dan langkah-langkah mewakafkan harta benda selama ini berjalan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: (i) Peristirahan Niyat yaitu pemberitahuan tertulis dari pihak wakif kepada Majlis.
Di dalamnya harus ditulis dengan jelas maksud dan tujuan wakaf; dan juga lampiran berupa (semacam akte tanah) yang menjustifikasi bahwa tanah atau harta dimaksud milik wakif; (ii) Pemeriksaan Harta yaitu pemeriksaan harta benda yang dimaksud oleh wakif sebagai wakaf yang dilakukan oleh Majlis dengan tujuan agar ia dapat dipastikan keberadaannya, sehingga pengesahan yang dibuat dapat dipastikankeadaannya; (iii) Majlis Penyerahan Harta yaitu pengesahan yang dilakukan oleh wakif di depan Majlis dengan disaksikan dua saksi di atas kertas ‚Borang Lafadz Wakaf yang secara detail di dalamnya terpaparkan jenis harta, tujuan, dan tempat tanda tangan bagi pihak-pihak terlibat pengesahan; (iv) Proses Tukar Hakmilik Harta yaitu menulis ulang dan melengkapi surat-surat administrasi yang dilakukan oleh Baitulmal setelah Majlis menyerahkan kepadanya.
Baitulmal akan mengajukan secara resmi kepada Pejabat tanah (semacam Badan Agraria) untuk mengurus akte hak milik tanah; (v) Proses Pembangunan Harta Wakaf yaitu pelaksanaan pembangunan harta wakaf sesuai dengan rencana Baitulmal dengan mengikuti tujuan yang telah ditetapkan.
Related Results
Urgensi Pembaharuan Pengelolaan Wakaf Di Indonesia
Urgensi Pembaharuan Pengelolaan Wakaf Di Indonesia
Permasalahan yang diteliti dalam penulisan ini adalah Apa hakikat wakaf terhadap Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf, dan apa yang menjadi urgensi pembaharuan pengelola...
Tinjauan Normatif dan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Wakaf Uang Secara Online Pada Lembaga Wakaf
Tinjauan Normatif dan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Wakaf Uang Secara Online Pada Lembaga Wakaf
Kajian ini membahas mengenai tinjauan normatif dan yuridis terhadap pelaksanaan wakaf uang secara online pada lembaga Wakaf Salman ITB. Dewasa ini semakin banyak lembaga yang menye...
Penyeragaman Fatwa Berhubung Isu-Isu Wakaf di Malaysia: Satu Sorotan Awal
Penyeragaman Fatwa Berhubung Isu-Isu Wakaf di Malaysia: Satu Sorotan Awal
Waqf is a part of the field in Islamic jurisprudence related to economic affairs of Muslims. It is derived from hadith of Ibn Umar that Prophet Muhammad (pbuh) ordered to invest t...
PEMBARUAN REGULASI SEKTOR JASA KEUANGAN DALAM PEMBENTUKAN BANK WAKAF DI INDONESIA
PEMBARUAN REGULASI SEKTOR JASA KEUANGAN DALAM PEMBENTUKAN BANK WAKAF DI INDONESIA
ABSTRAKBank wakaf dapat didefinisikan sebagai Lembaga Keuangan Syariah yang menjalankan aktivitas wakaf uang termasuk dalam proses penghimpunan, pendayagunaan, dan pendistribusiann...
Peranan Badan Wakaf Indonesia Dalam Menangani Sengketa Wakaf Di Indonesia
Peranan Badan Wakaf Indonesia Dalam Menangani Sengketa Wakaf Di Indonesia
Wakaf merupakan satu sistem Islam yang erat kaitannya dengan kesejahteraan umat dan melembaga sejak lama. Wakaf di masyarakat tidak hanya dalam pelaksanaan wakaf, tetapi juga menge...
Tinjauan Hukum Islam dan UU Wakaf terhadap Tanah Wakaf yang Belum Bersertifikat di Mesjid Baitul Musthofa Kota Bandung
Tinjauan Hukum Islam dan UU Wakaf terhadap Tanah Wakaf yang Belum Bersertifikat di Mesjid Baitul Musthofa Kota Bandung
Abstract. Implementation of waqf from the perspective of Islamic law and legislation in Indonesia, especially related to the issue of uncertified waqf land at the Baitul Musthofa M...
Mitigasi Resiko Investasi Wakaf Produktif
Mitigasi Resiko Investasi Wakaf Produktif
Investasi wakaf produktif harus dilakukan dengan menggunakan mitigasi resiko yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah dalam mitigasi resiko in...
RELEVANSI TATAKELOLA WAKAF TURKI TERHADAP PENGEMBANGAN WAKAF PRODUKTIF DI INDONESIA
RELEVANSI TATAKELOLA WAKAF TURKI TERHADAP PENGEMBANGAN WAKAF PRODUKTIF DI INDONESIA
Tulisan ini mendeskripsikan profile pengelolaan wakaf produktif yang berkembang di negara Turki dan mencoba merelevansikan sisi tertentu dalam konteks pengembangan wakaf di Indones...


