Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

SABANA DI JAWA BALI LOMBOK SERTA KEKUNOAN SABANA BALURAN (Sabana in Java Bali Lombk and Ancient of Baluran Sabana)

View through CrossRef
Savanna is a type of ecosystem in the lowlands or highlands, where the community consists of several trees that are spread unevenly and the lower layers are dominated by grasses. Savanna is very common in very dry areas in Nusa Tenggara. However, in some places in Java, Savanna can also be found. The widest Savanna in Java is Savanna in Baluran National Park, East Java. Information about the occurrence and formation (composition of vegetation) of Savanna in Indonesia, especially in wet areas, such as Java, Bali and Lombok, is still very rare. This paper compares and distinguishes the characteristics of vegetation from four Savanna (Java - Bali - Lombok) in the ‘wet’ area ‘which has a higher rainfall than the eastern region where savanna is more common in the Indonesian archipelago, to find out what the vegetation features are like can tell us about the origin, maintenance and age of this savanna. The results of this study indicate there are different gradients in elevation (along with related climatic factors such as temperature and rainfall) and fire regimes associated with floristic composition in Savanna Java, Bali and Lombok. Each Savanna is characterized by a variety of different woody and grass species, where Invasive Alien Species (IAS), such as Acacia nilotica, Lantana camara and Chromolaena odorata, are very important in distinguishing between Savanna and other savannas? The characteristics of the species from Savanna Baluran indicate that this ecosystem may be an old Savanna, while other Savanna may be newly formed and their existence is maintained by fire or fire. ABSTRAKSabana adalah tipe ekosistem di dataran rendah atau dataran tinggi yang komunitasnya terdiri atas beberapa pohon yang tersebar tidak merata dan lapisan bawahnya didominasi oleh suku rumput-rumputan. Sabana sangat umum dijumpai di wilayah yang sangat kering di Nusa Tenggara. Meskipun demikian, di beberapa tempat di Pulau Jawa juga dapat dijumpai sabana. Sabana terluas di Pulau Jawa adalah sabana di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Informasi tentang bagaimana terjadinya serta formasi (komposisi vegetasi) sabana di Indonesia, terutama di daerah basah, seperti Jawa, Bali, dan Lombok, masih sangat jarang. Makalah ini membandingkan dan membedakan karakteristik vegetasi antara empat sabana daerah ‘basah’ di Jawa, Bali, dan Lombok yang memiliki curah hujan lebih tinggi dibanding sabana di kawasan timur Kepulauan Indonesia. Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui fitur vegetasi yang memuat informasi tentang asal-usul, pemeliharaan (maintenance), dan usia sabana ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gradien yang berbeda dalam hal elevasi (bersama dengan faktor iklim terkait, seperti suhu dan curah hujan) dan rezim api terkait dengan komposisi floristik di sabana Jawa, Bali, dan Lombok. Setiap sabana dicirikan oleh berbagai spesies berkayu dan rumput yang berbeda yang di dalamnya Invasive Alien Species (IAS), seperti Acacia nilotica, Lantana camara, dan Chromolaena odorata, menjadi jenis yang sangat penting untuk membedakan antara sabana dan sabana yang lain. Karakteristik spesies sabana Baluran menunjukkan bahwa ekosistem ini mungkin merupakan sabana tua, sedangkan sabana yang lain mungkin baru terbentuk dan keberadaannya tetap terpelihara oleh adanya api atau kebakaran.
Title: SABANA DI JAWA BALI LOMBOK SERTA KEKUNOAN SABANA BALURAN (Sabana in Java Bali Lombk and Ancient of Baluran Sabana)
Description:
Savanna is a type of ecosystem in the lowlands or highlands, where the community consists of several trees that are spread unevenly and the lower layers are dominated by grasses.
Savanna is very common in very dry areas in Nusa Tenggara.
However, in some places in Java, Savanna can also be found.
The widest Savanna in Java is Savanna in Baluran National Park, East Java.
Information about the occurrence and formation (composition of vegetation) of Savanna in Indonesia, especially in wet areas, such as Java, Bali and Lombok, is still very rare.
This paper compares and distinguishes the characteristics of vegetation from four Savanna (Java - Bali - Lombok) in the ‘wet’ area ‘which has a higher rainfall than the eastern region where savanna is more common in the Indonesian archipelago, to find out what the vegetation features are like can tell us about the origin, maintenance and age of this savanna.
The results of this study indicate there are different gradients in elevation (along with related climatic factors such as temperature and rainfall) and fire regimes associated with floristic composition in Savanna Java, Bali and Lombok.
Each Savanna is characterized by a variety of different woody and grass species, where Invasive Alien Species (IAS), such as Acacia nilotica, Lantana camara and Chromolaena odorata, are very important in distinguishing between Savanna and other savannas? The characteristics of the species from Savanna Baluran indicate that this ecosystem may be an old Savanna, while other Savanna may be newly formed and their existence is maintained by fire or fire.
ABSTRAKSabana adalah tipe ekosistem di dataran rendah atau dataran tinggi yang komunitasnya terdiri atas beberapa pohon yang tersebar tidak merata dan lapisan bawahnya didominasi oleh suku rumput-rumputan.
Sabana sangat umum dijumpai di wilayah yang sangat kering di Nusa Tenggara.
Meskipun demikian, di beberapa tempat di Pulau Jawa juga dapat dijumpai sabana.
Sabana terluas di Pulau Jawa adalah sabana di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.
Informasi tentang bagaimana terjadinya serta formasi (komposisi vegetasi) sabana di Indonesia, terutama di daerah basah, seperti Jawa, Bali, dan Lombok, masih sangat jarang.
Makalah ini membandingkan dan membedakan karakteristik vegetasi antara empat sabana daerah ‘basah’ di Jawa, Bali, dan Lombok yang memiliki curah hujan lebih tinggi dibanding sabana di kawasan timur Kepulauan Indonesia.
Perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui fitur vegetasi yang memuat informasi tentang asal-usul, pemeliharaan (maintenance), dan usia sabana ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gradien yang berbeda dalam hal elevasi (bersama dengan faktor iklim terkait, seperti suhu dan curah hujan) dan rezim api terkait dengan komposisi floristik di sabana Jawa, Bali, dan Lombok.
Setiap sabana dicirikan oleh berbagai spesies berkayu dan rumput yang berbeda yang di dalamnya Invasive Alien Species (IAS), seperti Acacia nilotica, Lantana camara, dan Chromolaena odorata, menjadi jenis yang sangat penting untuk membedakan antara sabana dan sabana yang lain.
Karakteristik spesies sabana Baluran menunjukkan bahwa ekosistem ini mungkin merupakan sabana tua, sedangkan sabana yang lain mungkin baru terbentuk dan keberadaannya tetap terpelihara oleh adanya api atau kebakaran.

Related Results

Strategi Pengembangan Wisata Halal di Pulau Lombok
Strategi Pengembangan Wisata Halal di Pulau Lombok
Abstract. One Thesis Title : Development of Halal Tourism Strategy on Lombok Island Lombok Island is one of the islands in West Nusa Tenggara Province which has a variety of superi...
KAJIAN TENTANG POTENSI DAYA TARIK WISATA SYARIAH DI PULAU LOMBOK
KAJIAN TENTANG POTENSI DAYA TARIK WISATA SYARIAH DI PULAU LOMBOK
Wisata syariah adalah wisata yang mengedepankan nilai islam dalam setiap aktivitasnya, wisata syariah itu sendiri memiliki arti yang lebih luas yaitu pariwisata yang keseluruhannya...
PENGELOLAAN DAN PROFITABILITAS USAHA PENANGKAPAN LEMURU (SARDINELLA LEMURU BLEEKER,1853) DI SELAT BALI
PENGELOLAAN DAN PROFITABILITAS USAHA PENANGKAPAN LEMURU (SARDINELLA LEMURU BLEEKER,1853) DI SELAT BALI
Penangkapan lemuru (Sardinella lemuru Bleeker,1853) di Selat Bali telah dilakukan jauh sebelum diperkenalkannya purse seine dua kapal (slerek) yang mempunyai hasil tangkapan mengge...
Representasi Sikap Hidup Orang Jawa dalam Pengakuan Pariyem karya Linus Suryadi AG dan Babad Ngalor Ngidul karya Elizabeth D. Inandiak
Representasi Sikap Hidup Orang Jawa dalam Pengakuan Pariyem karya Linus Suryadi AG dan Babad Ngalor Ngidul karya Elizabeth D. Inandiak
Orang Jawa seringkali digambarkan sebagai manusia yang memiliki tradisi dan sikap hidup yang ikhlas dan selaras. Dalam kesusastraan Indonesia, gambaran masyarakat Jawa seringkali d...
Tradisi Ziarah Kubur Pangeran Wong Agung Wilis Di Pura Langgar Bali
Tradisi Ziarah Kubur Pangeran Wong Agung Wilis Di Pura Langgar Bali
Tradisi ziarah kubur di Pura Langgar yang dilakukan umat Islam Jawa di Kampung Hindu Desa pakraman Bunutin Bangli Bali sebagai perwujudan dari moderasi beragama dan akulturasi buda...
KOMUNIKASI ORGANISASI DI PERPUSTAKAAN BAPUSIPDA JAWA BARAT
KOMUNIKASI ORGANISASI DI PERPUSTAKAAN BAPUSIPDA JAWA BARAT
ABSTRACT This subject is examined in the study is whether the Organization's communication about to the performance of librarian at BAPUSIPDA in West Java. The purpose of this rese...
Implementasi dan Perkembangan Halal Tourism pada Destinasi Pariwisata Lombok
Implementasi dan Perkembangan Halal Tourism pada Destinasi Pariwisata Lombok
Lombok has long been touted as a "new Bali" tourism destination. Along with the changing times, changes in tourist trends also develop and begin to recognize various new types of t...
Perkiraan Angka Migrasi Neto Perkelompok Umur Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 dan 2021
Perkiraan Angka Migrasi Neto Perkelompok Umur Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 dan 2021
Abstract. Population dynamics in an area are influenced by factors of mortality, fertility and migration. In the study of population dynamics between regions in Indonesia, the migr...

Back to Top