Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Optimasi Biaya Pendistribusian Beras menggunakan Metode LC dan MODI pada PD.Sumpena

View through CrossRef
Abstract. Rice distribution is an important activity in the food supply chain that aims to ensure the availability and affordability of rice in various regions. However, in practice, this distribution often faces challenges, one of which is the increase in distribution costs due to varying distances between the warehouse and the destination location. Therefore, an optimization strategy is needed so that distribution costs can be minimized without reducing distribution efficiency. This study aims to analyze and optimize the cost of rice distribution using the Least Cost and Modified Distribution Methods at PD. Sumpena, a company engaged in rice distribution in Bandung Regency. The Least Cost method is used as an initial step to determine the route with the lowest cost, while the Modified Distribution Method is applied to obtain a more optimal solution. The results of the study show that the Modified Distribution method produces lower distribution costs compared to the Least Cost method, so it can be a more effective choice in reducing company expenses. By implementing this method, PD. Sumpena can improve its operational efficiency and maximize profits. These findings can be a reference for other companies in managing distribution with optimal costs. Abstrak. Pendistribusian beras merupakan aktivitas penting dalam rantai pasok pangan yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan beras di berbagai wilayah. Namun, dalam praktiknya, pendistribusian ini sering menghadapi tantangan, salah satunya adalah pembengkakan biaya distribusi akibat jarak yang bervariasi antara gudang dan lokasi tujuan. Oleh karena itu, diperlukan strategi optimalisasi agar biaya distribusi dapat diminimalkan tanpa mengurangi efisiensi pendistribusian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengoptimalkan biaya pendistribusian beras menggunakan Metode Least Cost dan Modified Distribution pada PD. Sumpena, sebuah perusahaan yang bergerak dalam pendistribusian beras di Kabupaten Bandung. Metode Least Cost digunakan sebagai langkah awal untuk menentukan rute dengan biaya terendah, sementara Metode Modified Distribution diterapkan untuk memperoleh solusi yang lebih optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Modified Distribution menghasilkan biaya pendistribusian yang lebih rendah dibandingkan dengan metode Least Cost, sehingga dapat menjadi pilihan yang lebih efektif dalam menekan pengeluaran perusahaan. Dengan penerapan metode ini, PD. Sumpena dapat meningkatkan efisiensi operasionalnya serta memaksimalkan keuntungan. Temuan ini dapat menjadi referensi bagi perusahaan lain dalam mengelola distribusi dengan biaya optimal.
Universitas Islam Bandung (Unisba)
Title: Optimasi Biaya Pendistribusian Beras menggunakan Metode LC dan MODI pada PD.Sumpena
Description:
Abstract.
Rice distribution is an important activity in the food supply chain that aims to ensure the availability and affordability of rice in various regions.
However, in practice, this distribution often faces challenges, one of which is the increase in distribution costs due to varying distances between the warehouse and the destination location.
Therefore, an optimization strategy is needed so that distribution costs can be minimized without reducing distribution efficiency.
This study aims to analyze and optimize the cost of rice distribution using the Least Cost and Modified Distribution Methods at PD.
Sumpena, a company engaged in rice distribution in Bandung Regency.
The Least Cost method is used as an initial step to determine the route with the lowest cost, while the Modified Distribution Method is applied to obtain a more optimal solution.
The results of the study show that the Modified Distribution method produces lower distribution costs compared to the Least Cost method, so it can be a more effective choice in reducing company expenses.
By implementing this method, PD.
Sumpena can improve its operational efficiency and maximize profits.
These findings can be a reference for other companies in managing distribution with optimal costs.
Abstrak.
Pendistribusian beras merupakan aktivitas penting dalam rantai pasok pangan yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan beras di berbagai wilayah.
Namun, dalam praktiknya, pendistribusian ini sering menghadapi tantangan, salah satunya adalah pembengkakan biaya distribusi akibat jarak yang bervariasi antara gudang dan lokasi tujuan.
Oleh karena itu, diperlukan strategi optimalisasi agar biaya distribusi dapat diminimalkan tanpa mengurangi efisiensi pendistribusian.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengoptimalkan biaya pendistribusian beras menggunakan Metode Least Cost dan Modified Distribution pada PD.
Sumpena, sebuah perusahaan yang bergerak dalam pendistribusian beras di Kabupaten Bandung.
Metode Least Cost digunakan sebagai langkah awal untuk menentukan rute dengan biaya terendah, sementara Metode Modified Distribution diterapkan untuk memperoleh solusi yang lebih optimal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Modified Distribution menghasilkan biaya pendistribusian yang lebih rendah dibandingkan dengan metode Least Cost, sehingga dapat menjadi pilihan yang lebih efektif dalam menekan pengeluaran perusahaan.
Dengan penerapan metode ini, PD.
Sumpena dapat meningkatkan efisiensi operasionalnya serta memaksimalkan keuntungan.
Temuan ini dapat menjadi referensi bagi perusahaan lain dalam mengelola distribusi dengan biaya optimal.

Related Results

Perbandingan Kadar Pati pada Beras Merah Dibandingkan dengan Beras Putih Menggunakan Uji Iodida
Perbandingan Kadar Pati pada Beras Merah Dibandingkan dengan Beras Putih Menggunakan Uji Iodida
Diabetes Mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan  peningkatan kadar glukosa di dalam darah, erat kaitannya dengan mengkonsumsi karbohidrat yang berlebihan. Karbohidrat merup...
Analisis Keunggulan Komparatif Beras Indonesia
Analisis Keunggulan Komparatif Beras Indonesia
Komoditas beras menjadi sumber pangan utama bagi 95 persen penduduk di Indonesia. Produksi padi tahun 2013 diperkirakan sebesar 70,87 juta ton gabah kering giling (GKG) setara deng...
Analisis Neraca Beras di Kabupaten Banjar
Analisis Neraca Beras di Kabupaten Banjar
Pemenuhan kebutuhan beras di masa mendatang akan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan penawaran dan permintaan beras, baik yang diproduksi sendiri-sendiri maupun ...
Analisis Permintaan Beras di Provinsi Maluku Utara
Analisis Permintaan Beras di Provinsi Maluku Utara
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis : (1).  perkembangan harga beras, pendapatan masyarakat, dan jumlah penduduk serta permintaan konsumsi beras di Provinsi ...
Kanvas Model Bisnis Produsen Beras Premium (Studi pada Koperasi Serba Usaha Citra Kinaraya Mlatiharjo)
Kanvas Model Bisnis Produsen Beras Premium (Studi pada Koperasi Serba Usaha Citra Kinaraya Mlatiharjo)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan model bisnis yang dijalankan oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Citra Kinaraya khususnya terkait produk beras premium. Meto...
ANALISIS SIKAP KONSUMEN PADA PEMBELIAN BERAS DI KOTA SALATIGA
ANALISIS SIKAP KONSUMEN PADA PEMBELIAN BERAS DI KOTA SALATIGA
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis sikap konsumen terhadap atribut yang paling mempengaruhi pembelian beras dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemb...

Back to Top