Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Analisis Penyebab Ketidakrataan Sliver Carding pada Mesin Carding JWF 1204 di Departemen 5 PT Sri Rejeki Isman Tbk.

View through CrossRef
PT Sri Rejeki Isman Tbk. merupakan salah satu industri tekstil terbesar yang yang memproduksi benang. Pengendalian mutu harus dilakukan untuk mencapai sasaran atau target yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk menghasilkan benang yang berkualitas maka dilakukan perencanaan produksi, pengendalian produksi, pengendalian mutu, serta perawatan dan pemeliharaan mesin yang baik. Pengamatan dilakukan di Departemen Spinning 5 PT Sri Rejeki Isman Tbk pada mesin Carding JWF 1204 tahun 2008  menemukan masalah ketidakrataan pada sliver carding. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji uster. Berdasarkan data yang diperoleh dari pengamatan menunjukkan hasil ketidakrataan yang ditujukkan pada angka 5,73 % dimana standar yang dibuat tidak boleh melebihi angka 4,30 %.  Ketidakrataan disebabkan karena hasil penggerindaan yang tidak rata yang menyebabkan sliver carding menjadi tidak rata. Dari faktor tersebut kemudian dilakukan penggerindaan kembali untuk menghasilakan sliver carding yang baik. Setelah dilakukan penggerindaan hasil uster yang diperoleh menjadi 2,52%. 
Title: Analisis Penyebab Ketidakrataan Sliver Carding pada Mesin Carding JWF 1204 di Departemen 5 PT Sri Rejeki Isman Tbk.
Description:
PT Sri Rejeki Isman Tbk.
merupakan salah satu industri tekstil terbesar yang yang memproduksi benang.
Pengendalian mutu harus dilakukan untuk mencapai sasaran atau target yang telah ditetapkan perusahaan.
Untuk menghasilkan benang yang berkualitas maka dilakukan perencanaan produksi, pengendalian produksi, pengendalian mutu, serta perawatan dan pemeliharaan mesin yang baik.
Pengamatan dilakukan di Departemen Spinning 5 PT Sri Rejeki Isman Tbk pada mesin Carding JWF 1204 tahun 2008  menemukan masalah ketidakrataan pada sliver carding.
Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji uster.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pengamatan menunjukkan hasil ketidakrataan yang ditujukkan pada angka 5,73 % dimana standar yang dibuat tidak boleh melebihi angka 4,30 %.
  Ketidakrataan disebabkan karena hasil penggerindaan yang tidak rata yang menyebabkan sliver carding menjadi tidak rata.
Dari faktor tersebut kemudian dilakukan penggerindaan kembali untuk menghasilakan sliver carding yang baik.
Setelah dilakukan penggerindaan hasil uster yang diperoleh menjadi 2,52%.
 .

Related Results

Analisis Penyebab Ketidakrataan Sliver Carding pada Mesin Carding JWF 1204 di Departemen 5 PT Sri Rejeki Isman Tbk.
Analisis Penyebab Ketidakrataan Sliver Carding pada Mesin Carding JWF 1204 di Departemen 5 PT Sri Rejeki Isman Tbk.
PT Sri Rejeki Isman Tbk. merupakan salah satu industri tekstil terbesar yang yang memproduksi benang. Pengendalian mutu harus dilakukan untuk mencapai sasaran atau target yang tela...
THE DIFFERENCE BETWEEN THE ALTMAN Z-SCORE AND SPRINGATE MODELS IN ANALYZING THE BUSINESS SUSTAINABILITY OF PT. SRI REJEKI ISMAN TBK
THE DIFFERENCE BETWEEN THE ALTMAN Z-SCORE AND SPRINGATE MODELS IN ANALYZING THE BUSINESS SUSTAINABILITY OF PT. SRI REJEKI ISMAN TBK
The purpose of this study was to determine the difference between altman z-score and springate in predicting going concern and find out which model has the highest level of accurac...
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada PT Mayora Indah Tbk Dengan PT Indofood Sukes Makmur Tbk
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada PT Mayora Indah Tbk Dengan PT Indofood Sukes Makmur Tbk
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan kinerja keuangan PT Mayora Indah Tbk dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk periode 2013 hingga 2022. Sampel peneliti...
CONVERTING OF THE DENSITY OF CARDING FLEECE-BATT INTO THE LINEAR DENSITY OF THE CARDING SLIVER
CONVERTING OF THE DENSITY OF CARDING FLEECE-BATT INTO THE LINEAR DENSITY OF THE CARDING SLIVER
The article proposes a model for converting the carding fleece-batt mass density from the carding machine doffer into the linear density of the carding sliver, taking into account ...
ANALISIS HUKUM MENGUNGKAP PENYEBAB KEPAILITAN PT SRI REJEKI ISMAN
ANALISIS HUKUM MENGUNGKAP PENYEBAB KEPAILITAN PT SRI REJEKI ISMAN
Analisis Hukum atas kepailitan PT Sri Rejeki Isman dianalisa ini bertujuan untuk memahami dan menyelidiki faktor-faktor penyebab kepailitan dan implikasinya terhadap praktik manaje...
Setting Jarak Antara Top Flat dengan Cylinder terhadap Jumlah Neps Sliver Carding di Mesin Carding
Setting Jarak Antara Top Flat dengan Cylinder terhadap Jumlah Neps Sliver Carding di Mesin Carding
Proses di mesin carding adalah proses terpenting dari pembuatan benang, karena di mesin carding akan sangat mempengaruhi hasil produk benang yang akan dihasilkan oleh proses selanj...
RANCANG BANGUN MESIN STIRLING TIPE GAMA BERKAPASITAS 157 ML MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN FLUIDA CAIR
RANCANG BANGUN MESIN STIRLING TIPE GAMA BERKAPASITAS 157 ML MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN FLUIDA CAIR
Penelitian tentang pengembangan mesin stirling saat ini sedang berkembang terkusus diakibatkan oleh karakteristik mesin stirling yang dapat mengunakan banyak jenis bahan bakar. Per...
PERANCANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI PADA INSTALASI MESIN LISTRIK PADA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG
PERANCANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI PADA INSTALASI MESIN LISTRIK PADA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG
Aktivitas pembelajaran dimasa pandemi covid-19 dilaksanakan secara daring/online.  Penggunaan media dua dimensi dinilai tidak cukup bersinergi dengan media realita khususnya mesin-...

Back to Top