Javascript must be enabled to continue!
Setting Jarak Antara Top Flat dengan Cylinder terhadap Jumlah Neps Sliver Carding di Mesin Carding
View through CrossRef
Proses di mesin carding adalah proses terpenting dari pembuatan benang, karena di mesin carding akan sangat mempengaruhi hasil produk benang yang akan dihasilkan oleh proses selanjutnya terutama untuk kerataan sliver, kebersihan sliver, serta jumlah neps yang terkandung. Ketidaksempurnaan proses di mesin akan berpengaruh untuk dapat meningkatkan hasil produksi dan menjaga kualitas benang yang dihasilkan. Kerataan pada benang dipengaruhi oleh tebal (thick), tipis (thin), dan gumpalan serat yang tidak dapat diurai lagi (neps). Salah satu cara yang dapat meningkatkan hasil produksi dan menjaga kualitas benang yang dihasilkan dengan memperkecil timbulnya neps. Lalu untuk memperkecil timbulnya neps dilakukan trial terhadap jarak setting antara top flat dengan cylinder. Metode penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian ini menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, fenomena yang bersifat alamiah maupun fenomena berupa hasil rekayasa. Hasil penelitian didapatkan faktor penyebab tingginya jumlah neps sliver carding melebihi masa pakai (lifetime) dan setting jarak antara top flat dengan cylinder terlalu lebar.
Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta
Title: Setting Jarak Antara Top Flat dengan Cylinder terhadap Jumlah Neps Sliver Carding di Mesin Carding
Description:
Proses di mesin carding adalah proses terpenting dari pembuatan benang, karena di mesin carding akan sangat mempengaruhi hasil produk benang yang akan dihasilkan oleh proses selanjutnya terutama untuk kerataan sliver, kebersihan sliver, serta jumlah neps yang terkandung.
Ketidaksempurnaan proses di mesin akan berpengaruh untuk dapat meningkatkan hasil produksi dan menjaga kualitas benang yang dihasilkan.
Kerataan pada benang dipengaruhi oleh tebal (thick), tipis (thin), dan gumpalan serat yang tidak dapat diurai lagi (neps).
Salah satu cara yang dapat meningkatkan hasil produksi dan menjaga kualitas benang yang dihasilkan dengan memperkecil timbulnya neps.
Lalu untuk memperkecil timbulnya neps dilakukan trial terhadap jarak setting antara top flat dengan cylinder.
Metode penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian ini menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, fenomena yang bersifat alamiah maupun fenomena berupa hasil rekayasa.
Hasil penelitian didapatkan faktor penyebab tingginya jumlah neps sliver carding melebihi masa pakai (lifetime) dan setting jarak antara top flat dengan cylinder terlalu lebar.
Related Results
PERBAIKAN KUALITAS NEPS SLIVER RAYON PADA PROSES CARDING DENGAN METODE DMAIC
PERBAIKAN KUALITAS NEPS SLIVER RAYON PADA PROSES CARDING DENGAN METODE DMAIC
High levels of neps are a critical problem in the carding process in the spinning industry because they will affect the quality of the sliver. The purpose of writing this paper is ...
Experiment Research on Effect of Moving Flat Speed on Carding Force in Carding Machine
Experiment Research on Effect of Moving Flat Speed on Carding Force in Carding Machine
In order to research the influence of moving flat speed on carding force between cylinder and flat, the carding force test was carried out under the condition of seven level speeds...
Perbandingan pengaruh antara latihan bowling jarak sesungguhnya dengan latihan bowling jarak dekat ke jarak sesungguhnya terhadap ketepatan dan kecepatan bowling cricket pada siswa putra ekstrakulikuler cricket
Perbandingan pengaruh antara latihan bowling jarak sesungguhnya dengan latihan bowling jarak dekat ke jarak sesungguhnya terhadap ketepatan dan kecepatan bowling cricket pada siswa putra ekstrakulikuler cricket
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan Pengaruh Antara Latihan Bowling Jarak Sesungguhnya Dengan Latihan Jarak Dekat Ke Jarak Sesungguhnya Terhadap Ketepatan ...
CONVERTING OF THE DENSITY OF CARDING FLEECE-BATT INTO THE LINEAR DENSITY OF THE CARDING SLIVER
CONVERTING OF THE DENSITY OF CARDING FLEECE-BATT INTO THE LINEAR DENSITY OF THE CARDING SLIVER
The article proposes a model for converting the carding fleece-batt mass density from the carding machine doffer into the linear density of the carding sliver, taking into account ...
Analisis Penyebab Ketidakrataan Sliver Carding pada Mesin Carding JWF 1204 di Departemen 5 PT Sri Rejeki Isman Tbk.
Analisis Penyebab Ketidakrataan Sliver Carding pada Mesin Carding JWF 1204 di Departemen 5 PT Sri Rejeki Isman Tbk.
PT Sri Rejeki Isman Tbk. merupakan salah satu industri tekstil terbesar yang yang memproduksi benang. Pengendalian mutu harus dilakukan untuk mencapai sasaran atau target yang tela...
Analisis Penyebab Ketidakrataan Sliver Carding pada Mesin Carding JWF 1204 di Departemen 5 PT Sri Rejeki Isman Tbk.
Analisis Penyebab Ketidakrataan Sliver Carding pada Mesin Carding JWF 1204 di Departemen 5 PT Sri Rejeki Isman Tbk.
PT Sri Rejeki Isman Tbk. merupakan salah satu industri tekstil terbesar yang yang memproduksi benang. Pengendalian mutu harus dilakukan untuk mencapai sasaran atau target yang tela...
PERAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DALAM MEMODERASI PENGARUH IMPLEMANTASI GREEN ACCOUNTING, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
PERAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DALAM MEMODERASI PENGARUH IMPLEMANTASI GREEN ACCOUNTING, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
This study examines the role of corporate governance in moderating the influence of green accounting disclosure, corporate social responsibility (CSR), and firm size on the financi...
RANCANG BANGUN MESIN STIRLING TIPE GAMA BERKAPASITAS 157 ML MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN FLUIDA CAIR
RANCANG BANGUN MESIN STIRLING TIPE GAMA BERKAPASITAS 157 ML MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN FLUIDA CAIR
Penelitian tentang pengembangan mesin stirling saat ini sedang berkembang terkusus diakibatkan oleh karakteristik mesin stirling yang dapat mengunakan banyak jenis bahan bakar. Per...


