Javascript must be enabled to continue!
Pengaruh Jumlah Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia dan Upah Minimum Provinsi terhadap Kemiskinan Ekstrem
View through CrossRef
Extreme Poverty is a condition of the inability of the community to meet basic needs, namely food, clean water, proper sanitation, health, housing, education and access to information on income and social services. Someone is categorized as extreme poor if the cost of their daily needs is below the extreme poverty line. This study aims to determine the effect of Population, Human Development Index and Provincial Minimum Wage on Extreme Poverty in 34 Provinces of Indonesia. The analysis method used in this study is regression of panel data with a Random Effect Model (REM) approach. Cross-section effect results obtained, there are two provinces that have the highest effect value, namely West Java Province of 267.1881 and East Java Province of 193.0410. The results of the analysis obtained, it can be seen that the variable Number of Population has a positive and significant effect on the variable of Extreme Poverty in 34 Provinces of Indonesia, and the variables of the Human Development Index and Provincial Minimum Wage have a negative and significant effect on the variable of Extreme Poverty in 34 Provinces of Indonesia.
Kemiskinan Ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial. Seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika biaya kebutuhan hidup sehari-harinya berada di bawah garis kemiskinan esktrem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Jumlah Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia dan Upah Minimum Provinsi terhadap Kemiskinan Ekstrem di 34 Provinsi Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan pendekatan Random Effect Model (REM). Hasil Cross-section effect yang diperoleh, terdapat dua Provinsi yang memiliki nilai effect tertinggi yaitu Provinsi Jawa Barat sebesar 267.1881 dan Provinsi Jawa Timur sebesar 193.0410. Hasil analisis yang diperoleh, dapat diketahui bahwa variabel Jumlah Penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kemiskinan Ekstrem di 34 Provinsi Indonesia, serta variabel Indeks Pembangunan Manusia dan Upah Minimum Provinsi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel Kemiskinan Ekstrem di 34 Provinsi Indonesia.
Universitas Islam Bandung (Unisba)
Title: Pengaruh Jumlah Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia dan Upah Minimum Provinsi terhadap Kemiskinan Ekstrem
Description:
Extreme Poverty is a condition of the inability of the community to meet basic needs, namely food, clean water, proper sanitation, health, housing, education and access to information on income and social services.
Someone is categorized as extreme poor if the cost of their daily needs is below the extreme poverty line.
This study aims to determine the effect of Population, Human Development Index and Provincial Minimum Wage on Extreme Poverty in 34 Provinces of Indonesia.
The analysis method used in this study is regression of panel data with a Random Effect Model (REM) approach.
Cross-section effect results obtained, there are two provinces that have the highest effect value, namely West Java Province of 267.
1881 and East Java Province of 193.
0410.
The results of the analysis obtained, it can be seen that the variable Number of Population has a positive and significant effect on the variable of Extreme Poverty in 34 Provinces of Indonesia, and the variables of the Human Development Index and Provincial Minimum Wage have a negative and significant effect on the variable of Extreme Poverty in 34 Provinces of Indonesia.
Kemiskinan Ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial.
Seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika biaya kebutuhan hidup sehari-harinya berada di bawah garis kemiskinan esktrem.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Jumlah Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia dan Upah Minimum Provinsi terhadap Kemiskinan Ekstrem di 34 Provinsi Indonesia.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan pendekatan Random Effect Model (REM).
Hasil Cross-section effect yang diperoleh, terdapat dua Provinsi yang memiliki nilai effect tertinggi yaitu Provinsi Jawa Barat sebesar 267.
1881 dan Provinsi Jawa Timur sebesar 193.
0410.
Hasil analisis yang diperoleh, dapat diketahui bahwa variabel Jumlah Penduduk berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kemiskinan Ekstrem di 34 Provinsi Indonesia, serta variabel Indeks Pembangunan Manusia dan Upah Minimum Provinsi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel Kemiskinan Ekstrem di 34 Provinsi Indonesia.
Related Results
PERAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DALAM MEMODERASI PENGARUH IMPLEMANTASI GREEN ACCOUNTING, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
PERAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DALAM MEMODERASI PENGARUH IMPLEMANTASI GREEN ACCOUNTING, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
This study examines the role of corporate governance in moderating the influence of green accounting disclosure, corporate social responsibility (CSR), and firm size on the financi...
Pemodelan Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten/ Kota Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2017-2022 dengan Regresi Data Panel
Pemodelan Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten/ Kota Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2017-2022 dengan Regresi Data Panel
Kemiskinan merupakan salah satu indikator terjadinya kesenjangan pembangunan. Salah satu alat ukur untuk mengetahui tingkat kemiskinan di suatu daerah adalah Indeks Kedalaman Kemis...
ANALISIS PENGARUH MODAL MANUSIA DAN UPAH MINIMUM TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA
ANALISIS PENGARUH MODAL MANUSIA DAN UPAH MINIMUM TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal manusia dan upah minimum terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia tahun 2018-2022. Kemiskinan merupakan salah satu masala...
PENGARUH PDRB, PENGANGGURAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA
PENGARUH PDRB, PENGANGGURAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA
Kemiskinan merupakan permasalahan yang dihadapi oleh berbagai negara didunia. Faktor makro seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran dan indeks pembangunan manusia merupaka...
PEMETAAN EFEK SPASIAL KEMISKINAN SELURUH KABUPATEN DI INDONESIA
PEMETAAN EFEK SPASIAL KEMISKINAN SELURUH KABUPATEN DI INDONESIA
Kemiskinan menjadi salah satu penghambat sulitnya suatu daerah/negara untuk maju. Kemiskinan menyebabkan menurunnya kualitas sumberdaya manusia, akibat ketidakmampuan mengakses pen...
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN PENGANGGURAN TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DENGAN KEMISKINAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI PROVINSI BALI
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN PENGANGGURAN TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DENGAN KEMISKINAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI PROVINSI BALI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan asli daerah dan pengangguran terhadap indeks pembangunan manusia melalui kemiskinan sebagai variabel intervening di Pr...
Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Pemotongan Upah Pegawai Akibat Terjadinya Kerugian karena Kelalaian dan Kedisiplinan Kerja di Kawasan Cicalengka
Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Pemotongan Upah Pegawai Akibat Terjadinya Kerugian karena Kelalaian dan Kedisiplinan Kerja di Kawasan Cicalengka
Abstract. Wages are workers' rights expressed in the form of money or goods as compensation for their work. However, in reality, in the transaction process there are still many dis...
Analisis Sektor Ekonomi Ungggulan Saat Ini Dan Di Masa Depan Dalam Upaya Pengurangi Jumlah Kemiskinan Di Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat
Analisis Sektor Ekonomi Ungggulan Saat Ini Dan Di Masa Depan Dalam Upaya Pengurangi Jumlah Kemiskinan Di Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tujuan penelitian ini pertama, mengindentifikasi sektor-sektor ekonomi yang merupakan sektor unggulan saat ini dan masa depan yang dapat dikembangkan untuk mengurangi jumlah pendud...


