Javascript must be enabled to continue!
ANALISIS TIDAK TERCAPAINYA MUTU BETON K-250 DENGAN PENGGUNAAN AGREGAT DARI QUARRY SUNGAI ABUKAREI SERUI
View through CrossRef
Dalam dunia konstruksi, beton merupakan salah satu komponen struktur yang paling sering digunakan sampai saat ini, baik untuk bangunan gedung, jembatan maupun dermaga. Beton merupakan suatuelemen dalam konstrusi sebagai bagian dari struktur sederhana yang dibentuk oleh campuran semen, air, agregat halus, agregat kasar yang berupa batu pecah atau kerikil, udara serta bahan campuran tambahan (admixture) jika di perlukan sehingga akan membentuk masa padat. Beton banyak digunakan dalam suatu kegiatan proyek konstruksi karena beton lebih mudah dibentuk dalam pengerjaannya, bahan-bahan mudah didapat, mudah perawatannya dan tentunya harga lebih murah dari pada konstruksi baja. Mutu beton sangat dipengaruhi oleh bahan penyusunnya, komponen utama bahan penyusun tersebut berupa semen, pasir, kerikil dan air. Selain bahan tersehut, tanpa di sengaja terdapat juga bahan lain ke dalam adukan yaitu lumpur. Dalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PB1-NI2- 1971) menyaratkan bahwa agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% sedangkan untuk agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1%. Di lapangan, sering kali persyaratan tersebut diabaikan, sehingga dalam pembuatan beton dimungkinkan masih adanya kandungan lumpur yang terdapat dalam pasir, akibatnya mutu beton yang dihasilkan tidak sesuai dengan mutu beton yang dikehendaki. Serui adalah sebuah ibukota dari Kabupaten Kepulauan Yapen, yang berada di Provinsi Papua, Indonesia. Di Kota Serui terdapat bahan-bahan dasar yang dapat dipergunakan untuk pembuatan beton, dalam hal ini material alam yang berasal dari Quarry Abokarei. Untuk mengetahui apakah pasir tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan konstruksi tentunya harus melalui suatu pengujian laboratorium. Dalam penelitian ini pengambilan material agregat dilakukan di quarry Abokarei, Kota Serui, selanjutnya dilakukan pengujian di Laboratorium Universitas Yapis Papua. Berdasarkan hasil uji laboratorium tersebut diantaranya Modulus Kehalusan dari saringan No.4 sampai dengan No.200 adalah 3,06%, dan kadar lumpur agregat halus sebesar 9,97%, dengan hasil pengujian tersebut dilanjutkan pada perancangan kekuatan beton yang akan dikehendaki. Dalam hal ini perancangan beton kekuatan yang diinginkan adalah K-250, proses Mix Desain Beton untuk volume 1m3 untuk beton normal metode SNI 7394:2008 dengan berat total adalah 2487 Kg didapatkan untuk Air 185 liter, semen 353 Kg, agregat halus 717 Kg, dan agregat kasar 1032 Kg. hasil uji tekan yang dilakukan ternyata tidak memenuhi kekuatan yang dikehendaki hal ini disebabkan kandungan kadar lumpur yang terkandung di agregat melebihi yang di pesyaratkan.
Title: ANALISIS TIDAK TERCAPAINYA MUTU BETON K-250 DENGAN PENGGUNAAN AGREGAT DARI QUARRY SUNGAI ABUKAREI SERUI
Description:
Dalam dunia konstruksi, beton merupakan salah satu komponen struktur yang paling sering digunakan sampai saat ini, baik untuk bangunan gedung, jembatan maupun dermaga.
Beton merupakan suatuelemen dalam konstrusi sebagai bagian dari struktur sederhana yang dibentuk oleh campuran semen, air, agregat halus, agregat kasar yang berupa batu pecah atau kerikil, udara serta bahan campuran tambahan (admixture) jika di perlukan sehingga akan membentuk masa padat.
Beton banyak digunakan dalam suatu kegiatan proyek konstruksi karena beton lebih mudah dibentuk dalam pengerjaannya, bahan-bahan mudah didapat, mudah perawatannya dan tentunya harga lebih murah dari pada konstruksi baja.
Mutu beton sangat dipengaruhi oleh bahan penyusunnya, komponen utama bahan penyusun tersebut berupa semen, pasir, kerikil dan air.
Selain bahan tersehut, tanpa di sengaja terdapat juga bahan lain ke dalam adukan yaitu lumpur.
Dalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PB1-NI2- 1971) menyaratkan bahwa agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% sedangkan untuk agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1%.
Di lapangan, sering kali persyaratan tersebut diabaikan, sehingga dalam pembuatan beton dimungkinkan masih adanya kandungan lumpur yang terdapat dalam pasir, akibatnya mutu beton yang dihasilkan tidak sesuai dengan mutu beton yang dikehendaki.
Serui adalah sebuah ibukota dari Kabupaten Kepulauan Yapen, yang berada di Provinsi Papua, Indonesia.
Di Kota Serui terdapat bahan-bahan dasar yang dapat dipergunakan untuk pembuatan beton, dalam hal ini material alam yang berasal dari Quarry Abokarei.
Untuk mengetahui apakah pasir tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan konstruksi tentunya harus melalui suatu pengujian laboratorium.
Dalam penelitian ini pengambilan material agregat dilakukan di quarry Abokarei, Kota Serui, selanjutnya dilakukan pengujian di Laboratorium Universitas Yapis Papua.
Berdasarkan hasil uji laboratorium tersebut diantaranya Modulus Kehalusan dari saringan No.
4 sampai dengan No.
200 adalah 3,06%, dan kadar lumpur agregat halus sebesar 9,97%, dengan hasil pengujian tersebut dilanjutkan pada perancangan kekuatan beton yang akan dikehendaki.
Dalam hal ini perancangan beton kekuatan yang diinginkan adalah K-250, proses Mix Desain Beton untuk volume 1m3 untuk beton normal metode SNI 7394:2008 dengan berat total adalah 2487 Kg didapatkan untuk Air 185 liter, semen 353 Kg, agregat halus 717 Kg, dan agregat kasar 1032 Kg.
hasil uji tekan yang dilakukan ternyata tidak memenuhi kekuatan yang dikehendaki hal ini disebabkan kandungan kadar lumpur yang terkandung di agregat melebihi yang di pesyaratkan.
Related Results
ANALISA PENGGUNAAN AGREGAT KASAR DARI SUNGAI ARSE SEBAGAI CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN Hamrins
ANALISA PENGGUNAAN AGREGAT KASAR DARI SUNGAI ARSE SEBAGAI CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN Hamrins
Kebutuhan bahan bangunan untuk pekerjaan sipil terus meningkat, dalam membangun suatu struktur bangunan gedung kantor pemerintahan, ruko-ruko, perumahan, masjid, sekolahan, dan per...
Studi Pemanfaatan Limbah Serat Gergaji Kayu dan Limbah Kertas Sebagai Campuran Beton Ringan
Studi Pemanfaatan Limbah Serat Gergaji Kayu dan Limbah Kertas Sebagai Campuran Beton Ringan
Limbah sering digunakan sebagai bahan untuk berbagai keperluan, termasuk dalam rekayasa bahan bangunan. Salah satu jenis limbah yang masih jarang diteliti sebagai campuran dalam pe...
PENGHEMATAN BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG DIPO CENTER DENGAN MUTU BETON BERBEDA
PENGHEMATAN BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG DIPO CENTER DENGAN MUTU BETON BERBEDA
Pembangunan gedung umum menggunakan beton bertulang, beton memiliki kekuatan yang beragam dari fc’35, fc’ 45, dll. Kuat tekan beton juga memiliki harga yang bervariasi semakin ting...
PENGARUH NILAI KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN BAHAN KATALIS DAN NON KATALIS
PENGARUH NILAI KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN BAHAN KATALIS DAN NON KATALIS
Beton merupakan campuran material yang terdiri dari semen, agregat halus, agregat kasar dan air. Beton sendiri harus memenuhi persyaratan karena sifat beton sendiri akan mengalami ...
PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI PH AIR TERHDAPA KUAT TEKAN BETON NORMAL
PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI PH AIR TERHDAPA KUAT TEKAN BETON NORMAL
Dalam pembuatan betonair sangat diperlukan untuk memicu proses kimiawi semen, membasahi agregat halus, dan memberikan kemudahan dalam pekerjaan beton. Pada dasarnya air yang diguna...
ANALISIS JENIS PASIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON
ANALISIS JENIS PASIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Beton merupakan material bangunan yang paling banyak digunakan dalam pembanguan konstruksi, baik pada konstruksi bangunan gedung dan bangunan lainnya. Salah satu keunggulan beton y...
Perilaku Beton Porous Dengan Penambahan Zat Aditif Superplastizer (Sika Viscocrete)
Perilaku Beton Porous Dengan Penambahan Zat Aditif Superplastizer (Sika Viscocrete)
ABSTRACT
According to ACI 522R-10, Larvious Concrete, or Pervious Concrete is defined as concrete that has a slump value almost close to zero, which is formed from Portland cement,...
Pemanfaatan Bahan PET Terhadap Daya Serap Air Pada Beton Pracetak Tipe U-Ditch
Pemanfaatan Bahan PET Terhadap Daya Serap Air Pada Beton Pracetak Tipe U-Ditch
Sampah merupakan salah satu pencemaran yang sangat umum ditemui pada saat ini. Hal ini disebabkan konsumsi plastik yang setiap tahunnya terus meningkat, salah satu jenis sampah pla...


