Javascript must be enabled to continue!
STANDAR PELAYANAN BALAI REHABILITASI SOSIAL PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
View through CrossRef
Social welfare institutions service sistem is a one of old model services. Now, new paradigm approach in social welfare services base on family and community, but institutions model still eksist on social welfare services because of some individuals still need on institution services. In otonomie’s era some of but all of institution services on responsibilities and helds by local government. So far some of social welfare institutions have spesific conditions and problems as the local area. This paper are study on sosial welfare institution, especially on institution conditions, services, standard of services, and some problems on services. This study showed that apecific name of social welfare institution services in Midle Java are “Social Rehabilitation Institution†(Balai Rehabilitasi Sosial) and “Social Rehabilitation Unit†(Unit Rehabilitasi Sosial). First problem on this institution is human resourses especially on kuantity and kuality of social workers. Some of them laks of skill and knowledge that need for klient services. Therefore, this study have solves ideas to the problem as, 1) The Ministry for Social Affair must be made that social worker get good carier sistem and good incentive; 2) Social worker need to upgrade on special skill and konwledge; 3) Some of institutions and some of social workes need to be standard and sertifications on social welfare services.Keywords: social welfare service institution, social rehabilitation institution, social worker, standard of services.Pelayanan kesejahteraan sosial berbasis panti merupakan salah satu model pelayanan yang cukup tua. Meskipun ada perkembangan paradigma baru yang berfokus pada pelayanan berbasis keluarga dan masyarakat, namun pelayanan berbasis panti ternyata tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Masih banyak penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang membutuhkan pelayanan dalam bentuk panti. Berdasarkan informasi pada unit teknis di Kementerian Sosial, di era otonomi daerah hampir semua panti sosial dikelola oleh pemerintah daerah, hanya sebagian kecil yang masih dikelola oleh pusat. Masingmasing daerah mempunyai kebijakan yang berbeda dalam pengelolaan dan penyelenggaraan panti sosial. Oleh karena itu informasi tentang kondisi panti, jenis pelayanannya, permasalahan yang dihadapi menarik untuk dikaji. Secara deskriptif penelitian ini mencoba menggali dan memaparkan kondisi panti dan permasalahannya, termasuk standar pelayanan yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Jawa Tengah nomenklatur panti berbeda dengan yang digunakan pusat, yakni panti milik pusat dengan nomenklatur “Panti Sosialâ€, sedangkan Jawa Tengah menggunakan nama “Balai Rehabilitasi Sosialâ€Â dan “Unit Rehabilitasi Sosialâ€. Standar pelayanan ditetapkan oleh kebijakan daerah yakni berbadaskan Peraturan Gubernur dan Dinas Sosial Jawa Tengah. Masalah yang dihadapi panti utamanya terkait SDM, yakni masalah kuantias dan kualitas pekerja sosial yang kurang memadai. Terkait dengan hal itu, rekomendasi yang diajukan antara lain: 1) Kementerian Sosial perlu berupaya agar fungsional pekerja sosial diminati oleh pegawai. Untuk ini salah satunya dengan mengusahakan perbaikan karir dan tunjangan; 2) Perlunya peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya.Kata Kunci: panti sosial, balai rehabilitasi sosial, pekerja sosial, standar pelayanan
Title: STANDAR PELAYANAN BALAI REHABILITASI SOSIAL PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
Description:
Social welfare institutions service sistem is a one of old model services.
Now, new paradigm approach in social welfare services base on family and community, but institutions model still eksist on social welfare services because of some individuals still need on institution services.
In otonomie’s era some of but all of institution services on responsibilities and helds by local government.
So far some of social welfare institutions have spesific conditions and problems as the local area.
This paper are study on sosial welfare institution, especially on institution conditions, services, standard of services, and some problems on services.
This study showed that apecific name of social welfare institution services in Midle Java are “Social Rehabilitation Institution†(Balai Rehabilitasi Sosial) and “Social Rehabilitation Unit†(Unit Rehabilitasi Sosial).
First problem on this institution is human resourses especially on kuantity and kuality of social workers.
Some of them laks of skill and knowledge that need for klient services.
Therefore, this study have solves ideas to the problem as, 1) The Ministry for Social Affair must be made that social worker get good carier sistem and good incentive; 2) Social worker need to upgrade on special skill and konwledge; 3) Some of institutions and some of social workes need to be standard and sertifications on social welfare services.
Keywords: social welfare service institution, social rehabilitation institution, social worker, standard of services.
Pelayanan kesejahteraan sosial berbasis panti merupakan salah satu model pelayanan yang cukup tua.
Meskipun ada perkembangan paradigma baru yang berfokus pada pelayanan berbasis keluarga dan masyarakat, namun pelayanan berbasis panti ternyata tidak dapat ditinggalkan begitu saja.
Masih banyak penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang membutuhkan pelayanan dalam bentuk panti.
Berdasarkan informasi pada unit teknis di Kementerian Sosial, di era otonomi daerah hampir semua panti sosial dikelola oleh pemerintah daerah, hanya sebagian kecil yang masih dikelola oleh pusat.
Masingmasing daerah mempunyai kebijakan yang berbeda dalam pengelolaan dan penyelenggaraan panti sosial.
Oleh karena itu informasi tentang kondisi panti, jenis pelayanannya, permasalahan yang dihadapi menarik untuk dikaji.
Secara deskriptif penelitian ini mencoba menggali dan memaparkan kondisi panti dan permasalahannya, termasuk standar pelayanan yang digunakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Jawa Tengah nomenklatur panti berbeda dengan yang digunakan pusat, yakni panti milik pusat dengan nomenklatur “Panti Sosialâ€, sedangkan Jawa Tengah menggunakan nama “Balai Rehabilitasi Sosialâ€Â dan “Unit Rehabilitasi Sosialâ€.
 Standar pelayanan ditetapkan oleh kebijakan daerah yakni berbadaskan Peraturan Gubernur dan Dinas Sosial Jawa Tengah.
Masalah yang dihadapi panti utamanya terkait SDM, yakni masalah kuantias dan kualitas pekerja sosial yang kurang memadai.
Terkait dengan hal itu, rekomendasi yang diajukan antara lain: 1) Kementerian Sosial perlu berupaya agar fungsional pekerja sosial diminati oleh pegawai.
Untuk ini salah satunya dengan mengusahakan perbaikan karir dan tunjangan; 2) Perlunya peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya.
Kata Kunci: panti sosial, balai rehabilitasi sosial, pekerja sosial, standar pelayanan.
Related Results
Irlan Fery Jenis-Jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah Berpengaruh Terhadap Potensi Pendapatan Asli Daerah Era Covid-19
Irlan Fery Jenis-Jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah Berpengaruh Terhadap Potensi Pendapatan Asli Daerah Era Covid-19
Jenis-Jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah Berpengaruh Terhadap Potensi Pendapatan Asli Daerah Era Covid-19
Irlan Fery
Fakultas Ekonomi Akuntansi Seko...
Penguatan Pendidikan Karakter Pada Komunitas Adat Dayak Meratus
Penguatan Pendidikan Karakter Pada Komunitas Adat Dayak Meratus
ABSTRACT
Character education is one of the activities that aims to educate future generations by perfecting students self by training their self-ability towards a better life...
PELAYANAN PUBLIK E-KTP DI DESA TIRONGKOTUA KECAMATAN KABAENA KABUPATEN BOMBANA
PELAYANAN PUBLIK E-KTP DI DESA TIRONGKOTUA KECAMATAN KABAENA KABUPATEN BOMBANA
Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap pemerintah desa dalam memberikan pelayanan publik, (2) Untuk mengetahui hambatan pemerin...
ANALISIS PAJAK DAERAH,RETRIBUSI DAERAH DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARABARAT
ANALISIS PAJAK DAERAH,RETRIBUSI DAERAH DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARABARAT
Tujuan penelitian untuk menganalisis efektivitas pemungutan pajak daerah, retribusi daerah dan Pendapatan Asli Daerah, mengalisis derajat kemandirian Keuangan daerah. dan menganali...
MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE MELALUI PELAYANAN PUBLIK DI DESA LISE
MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE MELALUI PELAYANAN PUBLIK DI DESA LISE
pendahuluan Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling menemuka dalam pengelolaan administrasi publik saat ini. Prasetyantoko (2008) mengatakan bahwa untu...
Analisis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat
Analisis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tujuan penelitian untuk menganalisis efektivitas pemungutan pajak daerah, retribusi daerah dan Pendapatan Asli Daerah, mengalisis derajat kemandirian Keuangan daerah. Dan menganali...
Pelayanan Publik Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Banyumas
Pelayanan Publik Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Banyumas
Pandemi COVID-19 telah melahirkan berbagai upaya pencegahan maupun penanggulangan, mulai dari level pemerintah pusat hingga level masyarakat. Melalui Surat Edaran Menteri Pendayagu...
Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Menggunakan Regresi Data Panel
Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Menggunakan Regresi Data Panel
Kemiskinan merupakan permasalahan umum yang dihadapi negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu hal yang dapat menjadikan keberhasilan bagi pembangunan suatu neara yaitu dapat...


