Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

ANCIENT SETTLEMENT INDICATIONS IN LUWU REGENCY, SOUTH SULAWESI

View through CrossRef
Tulisan ini bertujuan menjelaskan sejumlah data arkeologi, tradisi dan lingkungan okupasi manusia di Kabupaten Luwu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survei dan ekskavasi. Survei menjaring sejumlah data yang ditemukan di permukaan dengan menitikberatkan pada aspek bentuk dan jenis artefaktual (seperti gerabah, artefak batu, atau monumen megalitik). Dalam pelaksanaannya ditemukan empat situs terkonsentrasi di atas bukit, yaitu Bukit Lebani, Bukit Cakke Awo, Bukit Malela, dan Bukit Lebani. Kegiatan ekskavasi dilakukan di Bukit Lebani yang memiliki tingkat variabilitas cukup tinggi dibanding situs-situs yang lainnya. Hasil identifikasi temuan pada situs Bukit Lebani, terdapat tiga jenistemuan yakni, batu berlubang, fragmen gerabah, dan lumpang batu. Batu berlubang ditemukan tersebar dan hampir merata di daerah-daerah datar di puncak bukit, digunakan sebagai tempat penampungan air untuk kebutuhan pemukim di atas bukit. Periode pertama dihuni oleh sekelompok manusia yang dipimpin oleh “kepala suku” bernama Pong Diwero sebelum abad ke-18 M. Pada periode berikutnya, yaitu awal abad ke-19 pemukiman terkonsentrasi di daerah lereng-lereng bukit. Pada periode ini puncak Bukit Lebani tetap menjadi sentrum bagi terlaksananya acara ritual/upacara oleh manusia pendukungnya. Data etnografi menjelaskan bahwa masyarakat yang bermukim di sekitarnya melakukan ritual di atas puncak Bukit Lebani setiap selesai musim panen. The aim of this paper is to explain a number of archeological data, traditions and human occupational environments in Luwu Regency. The data collection methods consist of survey and excavation. The surveys carried out indicate a number of surface data, focusing on the shape and type aspects of artifacts (such as pottery, stone artefacts, or megalithic monuments). In the implementation we find four sites concentrated on the hill, named Bukit Lebani, Bukit Cakke Awo, Bukit Malela, and Bukit Balubu. Excavations are carried out at Bukit Lebani which has a high level of artifact variability compared to the other sites. The results of the artifacts identification of Bukit Lebani site have determined three types of artifacts known as hollow stones, pottery fragments, and stone mortars. Hollow stone is found scattered and almost distributed evenly in flat areas on the hilltop, used as a water reservoir for the needs of settlers on the hill. According to local oral tradition, Bukit Lebani is inhabited by a group of people led by a "tribal chief" named Pong Diwero before the 18th century. In the following century, settlements are concentrated on hillsides. In this period, the peak of Bukit Lebani remains as a center for the implementation of rituals / ceremonies. Ethnographic data explain that the people who live around the sites perform rituals at the top of Bukit Lebani after harvest season is through.
Title: ANCIENT SETTLEMENT INDICATIONS IN LUWU REGENCY, SOUTH SULAWESI
Description:
Tulisan ini bertujuan menjelaskan sejumlah data arkeologi, tradisi dan lingkungan okupasi manusia di Kabupaten Luwu.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan survei dan ekskavasi.
Survei menjaring sejumlah data yang ditemukan di permukaan dengan menitikberatkan pada aspek bentuk dan jenis artefaktual (seperti gerabah, artefak batu, atau monumen megalitik).
Dalam pelaksanaannya ditemukan empat situs terkonsentrasi di atas bukit, yaitu Bukit Lebani, Bukit Cakke Awo, Bukit Malela, dan Bukit Lebani.
Kegiatan ekskavasi dilakukan di Bukit Lebani yang memiliki tingkat variabilitas cukup tinggi dibanding situs-situs yang lainnya.
Hasil identifikasi temuan pada situs Bukit Lebani, terdapat tiga jenistemuan yakni, batu berlubang, fragmen gerabah, dan lumpang batu.
Batu berlubang ditemukan tersebar dan hampir merata di daerah-daerah datar di puncak bukit, digunakan sebagai tempat penampungan air untuk kebutuhan pemukim di atas bukit.
Periode pertama dihuni oleh sekelompok manusia yang dipimpin oleh “kepala suku” bernama Pong Diwero sebelum abad ke-18 M.
Pada periode berikutnya, yaitu awal abad ke-19 pemukiman terkonsentrasi di daerah lereng-lereng bukit.
Pada periode ini puncak Bukit Lebani tetap menjadi sentrum bagi terlaksananya acara ritual/upacara oleh manusia pendukungnya.
Data etnografi menjelaskan bahwa masyarakat yang bermukim di sekitarnya melakukan ritual di atas puncak Bukit Lebani setiap selesai musim panen.
The aim of this paper is to explain a number of archeological data, traditions and human occupational environments in Luwu Regency.
The data collection methods consist of survey and excavation.
The surveys carried out indicate a number of surface data, focusing on the shape and type aspects of artifacts (such as pottery, stone artefacts, or megalithic monuments).
In the implementation we find four sites concentrated on the hill, named Bukit Lebani, Bukit Cakke Awo, Bukit Malela, and Bukit Balubu.
Excavations are carried out at Bukit Lebani which has a high level of artifact variability compared to the other sites.
The results of the artifacts identification of Bukit Lebani site have determined three types of artifacts known as hollow stones, pottery fragments, and stone mortars.
Hollow stone is found scattered and almost distributed evenly in flat areas on the hilltop, used as a water reservoir for the needs of settlers on the hill.
According to local oral tradition, Bukit Lebani is inhabited by a group of people led by a "tribal chief" named Pong Diwero before the 18th century.
In the following century, settlements are concentrated on hillsides.
In this period, the peak of Bukit Lebani remains as a center for the implementation of rituals / ceremonies.
Ethnographic data explain that the people who live around the sites perform rituals at the top of Bukit Lebani after harvest season is through.

Related Results

Perkembangan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Luwu, 1967-2017
Perkembangan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Luwu, 1967-2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang SMAN 1 Luwu sebagai wadah proses pendidikan di Kabupaten Luwu 1967-2017) dengan mengungkap proses berdirinya SMAN 1 Luwu dan perke...
laporan bps kabupaten luwu
laporan bps kabupaten luwu
Kabupaten Luwu adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur dan Kota Palopo, merupakan hasil pemekaran wi...
prasarana wilayah kabupaten luwu
prasarana wilayah kabupaten luwu
Kabupaten Luwu adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur dan Kota Palopo, merupakan hasil pemekaran wi...
Mindy Calling: Size, Beauty, Race in The Mindy Project
Mindy Calling: Size, Beauty, Race in The Mindy Project
When characters in the Fox Television sitcom The Mindy Project call Mindy Lahiri fat, Mindy sees it as a case of misidentification. She reminds the character that she is a “petite ...
PERENCANAAN PRASARANA WILAYAH KABUPATEN LUWU CHINDY AMANDA
PERENCANAAN PRASARANA WILAYAH KABUPATEN LUWU CHINDY AMANDA
Kota Palopo adalah sebuah kota di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kota Palopo sebelumnya berstatus kota administratif sejak 1986 dan merupakan bagian dari Kabupaten Luwu yang...
Kajian Strategi Kebijakan Pembangunan Kepemudaan di Kabupaten Luwu Utara
Kajian Strategi Kebijakan Pembangunan Kepemudaan di Kabupaten Luwu Utara
Strategi dan kebijakan pembangunan kepemudaan di Kabupaten Luwu Utara adalah mendorong dan mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan kepemudaan yang bersifat positif, mengadakan sosi...
Konsep Siri` dalam Budaya Luwu dan Relevansi dalam Pembelajaran PPKn
Konsep Siri` dalam Budaya Luwu dan Relevansi dalam Pembelajaran PPKn
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Penerapan Konsep siri` dalam Lingkungan SMA Negeri 8 Luwu Utara. (2) relevansi budaya siri` peserta didik SMA Negeri 8 Luwu Utara dala...
KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SULAWESI SELATAN PADA MASA GERAKAN ABDUL QAHAR MUDZAKKAR
KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SULAWESI SELATAN PADA MASA GERAKAN ABDUL QAHAR MUDZAKKAR
Sulawesi Selatan memiliki peranan tersendiri dalam sejarah nasional Indonesia. Dapat kita ketahui bahwa kerajaan Gowa merupakan kerajaan besar yang terdapat di Sulawesi Selatan yan...

Back to Top