Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Bahan Ajar Modul Berbasis Technopreneurship Pada P5 Untuk Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan Siswa Sekolah Dasar

View through CrossRef
Pembelajaran akan lebih bermakna apabila guru bisa mengajak siswa untuk praktik langsung terhadap apa yang peserta didik pelajari sebelumnya khususnya pembelajarn P5 di kurikulum merdeka. Hasil observasi menunjukkan bahwa guru belum mengimplementasikan pembelajaran dengan praktik langsung yang dimana tuntutanya merupakan tugas projek sehingga jiwa kewirausahaan siswa masih rendah. Penelitian ini memiliki 4  tujuan yaitu: (1) menghasilkan rancang bangun bahan ajar modul berbasis technopreneurship, (2) menganalisis validitas isi bahan ajar modul berbasis technopreneurship, (3) menganalisis respon siswa terhadap bahan ajar modul berbasis technopreneurship, dan (4) menganalisis efektivitas bahan ajar modul berbasis technopreneurship terhadap kreativitas siswa kelas IV SD. Studi pengembangan menggunakan model 4-D, yaitu: (1) pendefinisisan,(2)perancangan, (3) pengembangan, (4)penyebaran. Studi ini mengambil subjek bahan ajar modul berbaisis technopreneurship, sedangkan objek penelitian pengembangan adalah validitas isi, materi, media, respon siswa dan efektifitas media. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan angket/kuisoner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bahan ajar modul berbasis technopreneurship yang telah dihasilkan memperoleh indeks validitas dengan kualifikasi validitas isi tinggi, (2) mater pada bahan ajar modul berbasisi technopreneurship memperoleh indeks validitas dengan kualifikasi validitas isi tinggi, (3) tingkat pencapaian respon siswa terhadap bahan ajar modul berbasisi technopreneurship dengan kualifikasi sangat baik, dan (4) nilai signifikansi (2-tailed) pada uji-t berkorelasi memperoleh skor sebesar 0,000 atau p < 0,05 (taraf signifikansi 5%), sehingga bahan ajar modul berbasis technopreneurship efektif guna meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SD.
Title: Bahan Ajar Modul Berbasis Technopreneurship Pada P5 Untuk Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan Siswa Sekolah Dasar
Description:
Pembelajaran akan lebih bermakna apabila guru bisa mengajak siswa untuk praktik langsung terhadap apa yang peserta didik pelajari sebelumnya khususnya pembelajarn P5 di kurikulum merdeka.
Hasil observasi menunjukkan bahwa guru belum mengimplementasikan pembelajaran dengan praktik langsung yang dimana tuntutanya merupakan tugas projek sehingga jiwa kewirausahaan siswa masih rendah.
Penelitian ini memiliki 4  tujuan yaitu: (1) menghasilkan rancang bangun bahan ajar modul berbasis technopreneurship, (2) menganalisis validitas isi bahan ajar modul berbasis technopreneurship, (3) menganalisis respon siswa terhadap bahan ajar modul berbasis technopreneurship, dan (4) menganalisis efektivitas bahan ajar modul berbasis technopreneurship terhadap kreativitas siswa kelas IV SD.
Studi pengembangan menggunakan model 4-D, yaitu: (1) pendefinisisan,(2)perancangan, (3) pengembangan, (4)penyebaran.
Studi ini mengambil subjek bahan ajar modul berbaisis technopreneurship, sedangkan objek penelitian pengembangan adalah validitas isi, materi, media, respon siswa dan efektifitas media.
Metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan angket/kuisoner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bahan ajar modul berbasis technopreneurship yang telah dihasilkan memperoleh indeks validitas dengan kualifikasi validitas isi tinggi, (2) mater pada bahan ajar modul berbasisi technopreneurship memperoleh indeks validitas dengan kualifikasi validitas isi tinggi, (3) tingkat pencapaian respon siswa terhadap bahan ajar modul berbasisi technopreneurship dengan kualifikasi sangat baik, dan (4) nilai signifikansi (2-tailed) pada uji-t berkorelasi memperoleh skor sebesar 0,000 atau p < 0,05 (taraf signifikansi 5%), sehingga bahan ajar modul berbasis technopreneurship efektif guna meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SD.

Related Results

Inovasi Bahan Ajar Interaktif Berbasis Multimedia Untuk Pengajaran Analisis Anion
Inovasi Bahan Ajar Interaktif Berbasis Multimedia Untuk Pengajaran Analisis Anion
Kesiapan perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan berkualitas baik dan kompeten menghadapi perubaahan dunia dalam era revolusi industri dunia keempat harus didukung, yaitu melal...
Persepsi Siswa terhadap E-Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Ekologi
Persepsi Siswa terhadap E-Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Ekologi
Persepsi siswa merupakan proses menafsirkan pengalaman yang dipengaruhi oleh stimulus atau informasi yang diterima melalui panca indra, disadari dan dimengerti oleh siswa. Penting ...
Pengembangan Bahan Ajar Membaca Sastra Berbasis Graphic Organizer Venn Diagram di Sekolah Dasar
Pengembangan Bahan Ajar Membaca Sastra Berbasis Graphic Organizer Venn Diagram di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bahan ajar yang digunakan guru belum terlalu memfasilitasi siswa secara maksimal dalam kegiatan membaca sastra sehingga daya tarik siswa dalam ...
Desain Bahan Ajar Mufrodat Berbasis Kontekstual Pada Anak Usia Dini
Desain Bahan Ajar Mufrodat Berbasis Kontekstual Pada Anak Usia Dini
Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kurangnya perencanaan bahan ajar bahasa Arab di TK Mutiara Bunda, Denpasar Bali, dengan menyediakan bahan ajar yang sesuai untuk kebutuhan ...
SIFAT-SIFAT MODUL SOFT
SIFAT-SIFAT MODUL SOFT
Suatu himpunan tak kosong disebut modul atas suatu ring dengan elemen satuan jika himpunan tersebut merupakan grup komutatif yang tertutup terhadap perkalian skalar yang memenuhi b...
INTEGRASI LAHAN BASAH DALAM BAHAN AJAR BIPA SEBAGAI OPTIMALISASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI MAHASISWA ASING
INTEGRASI LAHAN BASAH DALAM BAHAN AJAR BIPA SEBAGAI OPTIMALISASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI MAHASISWA ASING
Bahan ajar BIPA yang relevan dengan kehidupan mahasiswa asing merupakan kesempatan untuk memperkenalkan lingkungan lahan basah kepada mahasiswa asing yang berkuliah di Kalimantan S...
Analisis Kebutuhan Modul Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP N 4 Batang
Analisis Kebutuhan Modul Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP N 4 Batang
Pemecahan masalah merupakan suatu usaha untuk menyelesaikan masalah matematika menggunakan pemahaman yang telah dimilikinya. Siswa yang mempunyai kemampuan pemecahan masalah rendah...
Pengembangan Bahan Ajar Efek Doppler Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL)
Pengembangan Bahan Ajar Efek Doppler Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL)
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar efek Doppler berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk siswa kelas XI SMA yang valid, praktis dan ma...

Back to Top