Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

LUH AYU MANIK MAS SEBAGAI REPRESENTASI SUPERHERO PEREMPUAN BALI DALAM KOMIK

View through CrossRef
Penelitian ini berangkat dari minimnya penggambaran karakter beridentitas Indonesia dan maraknya marjinalisasi karakter perempuan dalam komik superhero. Salah satu komik yang mewujudkan tradisi budaya dan kearifan lokal Indonesia adalah Luh Ayu Manik Mas, yang menampilkan kebudayaan Bali. Tulisan ini membahas bagaimana Luh Ayu Manik Mas merepresentasikan perempuan Bali yang terwujud dalam karakternya sebagai superhero. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisis isi terhadap empat edisi komik Luh Ayu Manik Mas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Luh Ayu Manik Mas ditampilkan memanifestasi identitas lokal melalui sumber kekuatan, yang dinamakan dengan gelang Tri Datu, dan kepercayaannya pada Tri Hita Karana. Tri Datu diyakini sebagai sumber kekuatan hidup, sedangkan Tri Hita Karana diyakini sebagai prinsip hidup yang menjamin keharmonisan dalam setiap aspek kehidupan. Agama dan Budaya merupakan hal yang berbeda. Luh Ayu Manik Mas merepresentasikan superhero perempuan Bali yang dimuliakan oleh ajaran agama Hindu (sebagai agama dominan di Bali), ketika budaya Bali masih tunduk pada sistem patriarki. This research is motivated by two reasons, namely the lack of the presence of characters with Indonesian identities and the marginalization of female characters in superhero comics. One of the comics that is quite representative of presenting Indonesia's cultural traditions and local wisdom is Luh Ayu Manik Mas, which contains the Balinese culture. This paper discusses how Luh Ayu Manik Mas has represented the Balinese women through her character as a superhero. The research is carried out using the content analysis method on the four comic editions of Luh Ayu Manik Mas.  The results of this study have shown that Luh Ayu Manik Mas was designed to appear to be a manifestation of local identities, such as a source of strength from the Tri Datu bracelet, and the belief in the Tri Hita Karana. Tri Datu is believed to be the source of life force and Tri Hita Karana is the principle of life that ensures harmony in every aspect of life. Religion and culture are two different things. Luh Ayu Manik Mas, who represents the figure of a Balinese female superhero who is glorified by the teachings of Hinduism as the dominant religion in Bali, is in contrast to Balinese culture which is still subject to the patriarchal system.
Title: LUH AYU MANIK MAS SEBAGAI REPRESENTASI SUPERHERO PEREMPUAN BALI DALAM KOMIK
Description:
Penelitian ini berangkat dari minimnya penggambaran karakter beridentitas Indonesia dan maraknya marjinalisasi karakter perempuan dalam komik superhero.
Salah satu komik yang mewujudkan tradisi budaya dan kearifan lokal Indonesia adalah Luh Ayu Manik Mas, yang menampilkan kebudayaan Bali.
Tulisan ini membahas bagaimana Luh Ayu Manik Mas merepresentasikan perempuan Bali yang terwujud dalam karakternya sebagai superhero.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisis isi terhadap empat edisi komik Luh Ayu Manik Mas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Luh Ayu Manik Mas ditampilkan memanifestasi identitas lokal melalui sumber kekuatan, yang dinamakan dengan gelang Tri Datu, dan kepercayaannya pada Tri Hita Karana.
Tri Datu diyakini sebagai sumber kekuatan hidup, sedangkan Tri Hita Karana diyakini sebagai prinsip hidup yang menjamin keharmonisan dalam setiap aspek kehidupan.
Agama dan Budaya merupakan hal yang berbeda.
Luh Ayu Manik Mas merepresentasikan superhero perempuan Bali yang dimuliakan oleh ajaran agama Hindu (sebagai agama dominan di Bali), ketika budaya Bali masih tunduk pada sistem patriarki.
This research is motivated by two reasons, namely the lack of the presence of characters with Indonesian identities and the marginalization of female characters in superhero comics.
One of the comics that is quite representative of presenting Indonesia's cultural traditions and local wisdom is Luh Ayu Manik Mas, which contains the Balinese culture.
This paper discusses how Luh Ayu Manik Mas has represented the Balinese women through her character as a superhero.
The research is carried out using the content analysis method on the four comic editions of Luh Ayu Manik Mas.
 The results of this study have shown that Luh Ayu Manik Mas was designed to appear to be a manifestation of local identities, such as a source of strength from the Tri Datu bracelet, and the belief in the Tri Hita Karana.
Tri Datu is believed to be the source of life force and Tri Hita Karana is the principle of life that ensures harmony in every aspect of life.
Religion and culture are two different things.
Luh Ayu Manik Mas, who represents the figure of a Balinese female superhero who is glorified by the teachings of Hinduism as the dominant religion in Bali, is in contrast to Balinese culture which is still subject to the patriarchal system.

Related Results

ARTEFAK MANIK-MANIK DALAM PERSPEKTIF ARKEOLOGI (Beads Artifact on Archaeology Perspective)
ARTEFAK MANIK-MANIK DALAM PERSPEKTIF ARKEOLOGI (Beads Artifact on Archaeology Perspective)
Knowledge about objects beads ss cultural works, mainly because it is used for clothing and jewelry of the human body. Since when made and used, is a question that requires a searc...
SEJARAH EKSKAVASI DAN PEMBUATAN MANIK DI MALAYSIA DAN ASIA TENGGARA
SEJARAH EKSKAVASI DAN PEMBUATAN MANIK DI MALAYSIA DAN ASIA TENGGARA
Bidang arkeologi mempunyai hubungan rapat dengan aktiviti carigali dan artikel ini mengutamakan penyelidikan dan laporan jumpaan manik dalam projek-projek carigali yang dijalankan ...
STRATEGI PEMASARAN PRODUK KERAJINAN MANIK-MANIK DI KELURAHAN SIPIROK GODANG KECAMATAN SIPIROK KABUPATEN TAPANULI SELATAN
STRATEGI PEMASARAN PRODUK KERAJINAN MANIK-MANIK DI KELURAHAN SIPIROK GODANG KECAMATAN SIPIROK KABUPATEN TAPANULI SELATAN
Kerajinan manik-manik menjadi salah satu produk unggulan dari Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Pemasaran pada produk kerajinan manik-manik masih disekitar Kecamatan Si...
CITRA TOKOH PEREMPUAN LAKON “SINTA BOYONG” SEBAGAI REPRESENTASI PEREMPUAN JAWA MASA KINI (WAYANG ORANG SRIWEDARI SURAKARTA)
CITRA TOKOH PEREMPUAN LAKON “SINTA BOYONG” SEBAGAI REPRESENTASI PEREMPUAN JAWA MASA KINI (WAYANG ORANG SRIWEDARI SURAKARTA)
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengungkapan citra tokoh perempuan pewayangan karakter Dewi Sinta dan representasi karakter Dewi Sinta dengen perempuan Jawa mas...
Representasi Perempuan pada Novel Bulan Patah Karya Maria Matildis Banda
Representasi Perempuan pada Novel Bulan Patah Karya Maria Matildis Banda
Penelitian ini mengkaji representasi tokoh-tokoh perempuan dalam Novel Bulan Patah karya Maria Matildis Banda yang bertujuan untuk mendeskripsikan karakter tokoh perempuan. Represe...
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM SERIAL KOMIK DIGITAL “PUPUS PUTUS SEKOLAH” KARYA KURNIA HARTA WINATA
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM SERIAL KOMIK DIGITAL “PUPUS PUTUS SEKOLAH” KARYA KURNIA HARTA WINATA
<p>Nilai pendidikan, bukan hanya didapat dari sekolah saja, melainkan juga dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, komik dan sebagainya. Komik dapat menjadi salah ...
Komik Sebagai Media Edukasi PHBS Dalam Mencegah Penyebaran Covid-19 Di Banjar Oongan Denpasar Timur
Komik Sebagai Media Edukasi PHBS Dalam Mencegah Penyebaran Covid-19 Di Banjar Oongan Denpasar Timur
COVID-19 dapat menyerang anak-anak. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu cara memutus rantai penularan COVID-19 pada anak-anak. Di lain pihak Anak-...
MITOS TOKOH PEREMPUAN LAKON ABDULMULUK JAUHARI TEATER DULMULUK TUNAS HARAPAN
MITOS TOKOH PEREMPUAN LAKON ABDULMULUK JAUHARI TEATER DULMULUK TUNAS HARAPAN
<p>Penelitian berjudul “Mitos Tokoh Perempuan Lakon Abdulmuluk Jauhari Teater Dulmuluk Tunas Harapan” ini menganalisis tentang tokoh perempuan yang dimainkan oleh aktor laki-...

Back to Top