Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Telisik Daya Tahan Usaha dan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

View through CrossRef
Setelah memasuki kuartal ketiga tahun kedua (2021), pandemi Covid-19 diperkirakan banyak ahli dan pengamat belum akan segera berlalu, malahan beberapa mengatakan dunia harus bersiap diri dengan keadaan “new normal”, hidup berdampingan dengan virus corona, seperti halnya dengan virus influenza. Pola hidup sehari-hari manusia yang harus menyesuaikan agar tidak terpapar dengan virus penyebab penyakit tersebut dan tetap sehat serta produktif. Pemerintah Indonesia secara sungguh-sungguh berusaha mengatasi pandemi Covid-19 dan dampaknya. Upaya untuk membatasi penyebaran dan menangani warga yang terpapar virus ini dilakukan secara masif, antara lain melalui penyadaran masyarakat tentang prosedur kesehatan, penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan program vaksinasi. Untuk mengatasi dampak sosial ekonomi dilakukan berbagai upaya, di antarnya adalah penyaluran bantuan modal kepada pelaku bisnis termasuk UMKM, dan penyaluran bantuan sosial tunai dan pangan kepada para pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja, pekerja di sektor informal, dan kelompok rumah tangga berpendapatan rendah. Upaya pemerintah ini tampak menunjukkan hasil. Di tengah beberapa kali terjadi grafik kenaikan yang tajam jumlah yang terpapar dan kematian akibat Covid-19, perekonomian Indonesia dapat dicegah untuk tidak menurun lebih dalam lagi, malah mulai menunjukkan pemulihan. Data makroekonomi dari BPS memperlihatkan hal tersebut. Ekonomi Indonesia pada triwulan 2 - 2021 dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya (y-o-y) tumbuh 7,07 persen, demikian juga untuk Semester I-2021 dibandingkan dengan Semester I-2020 ekonomi nasional tumbuh 3,10 persen. Tingkat pengangguran pada bulan Februari 2021 (masa pandemi) sebesar 6,26 persen jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka pengangguran Februari 2020 (di awal pandemi) sebesar 4,94 persen, namun bila dibandingkan dengan angka pengangguran Agustus 2020 sebesar 7,07 persen, tingkat pengangguran tersebut sudah lebih baik. Angka kemiskinan juga menunjukkan tren membaik, walau lamban. Persentase penduduk miskin bulan September 2019 sebesar 9,22 persen (sebelum pandemi Covid-19), satu tahun berikutnya meningkat menjadi 10.19 persen (September 2020). Pada bulan Maret 2021 persentase penduduk miskin sudah mulai menurun walaupun sangat kecil, yaitu menjadi 10,14 persen. Momentum membaiknya perekonomian nasional ini oleh semua pihak (pemerintah, swasta, dan masyarakat) perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan. Buku Bunga Rampai “Telisik Daya Tahan Usaha dan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19” memberikan informasi mengenai dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020, dalam ukuran kinerja makroekonomi, upaya mitigasi dampak oleh pemerintah khususnya untuk UMKM dan penduduk berpendapatan rendah, serta dampaknya pada industri penerbangan dan daya saing daerah. Peluang mengatasi sebagian dampak pandemi terhadap aspek ekonomi juga dibahas dengan ketersediaan teknologi digital khususnya E-commerce. Perlu diakui bahwa semua pembahasan di atas, hanya merupakan sebagian kecil saja dari fenomena pandemi Covid-19 dan dampaknya. Namun demikian, paling tidak setelah para pembaca menyimak buku ini diharapkan mendapat gambaran bahwa pandemi itu nyata, dampaknya terasa dalam berbagai aspek kehidupan khususnya di beberapa bidang ekonomi, dan selalu muncul peluang untuk mengatasinya sehingga sebagai bangsa dapat keluar dari pandemi ini dalam kondisi yang lebih baik. Mudah-mudahan buku bunga rampai ini dapat turut membangun rasa optimisme sebagai bangsa untuk bertahan bahkan jadi pemenang dalam mengarungi guncangan dahsyat yang diakibatkan oleh makhluk yang sangat-sangat-sangat kecil yang bermana Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS-Cov-2) yang menyebabkan penyakit Coronavirus (Covid-19).
Title: Telisik Daya Tahan Usaha dan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19
Description:
Setelah memasuki kuartal ketiga tahun kedua (2021), pandemi Covid-19 diperkirakan banyak ahli dan pengamat belum akan segera berlalu, malahan beberapa mengatakan dunia harus bersiap diri dengan keadaan “new normal”, hidup berdampingan dengan virus corona, seperti halnya dengan virus influenza.
Pola hidup sehari-hari manusia yang harus menyesuaikan agar tidak terpapar dengan virus penyebab penyakit tersebut dan tetap sehat serta produktif.
Pemerintah Indonesia secara sungguh-sungguh berusaha mengatasi pandemi Covid-19 dan dampaknya.
Upaya untuk membatasi penyebaran dan menangani warga yang terpapar virus ini dilakukan secara masif, antara lain melalui penyadaran masyarakat tentang prosedur kesehatan, penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan program vaksinasi.
Untuk mengatasi dampak sosial ekonomi dilakukan berbagai upaya, di antarnya adalah penyaluran bantuan modal kepada pelaku bisnis termasuk UMKM, dan penyaluran bantuan sosial tunai dan pangan kepada para pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja, pekerja di sektor informal, dan kelompok rumah tangga berpendapatan rendah.
Upaya pemerintah ini tampak menunjukkan hasil.
Di tengah beberapa kali terjadi grafik kenaikan yang tajam jumlah yang terpapar dan kematian akibat Covid-19, perekonomian Indonesia dapat dicegah untuk tidak menurun lebih dalam lagi, malah mulai menunjukkan pemulihan.
Data makroekonomi dari BPS memperlihatkan hal tersebut.
Ekonomi Indonesia pada triwulan 2 - 2021 dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya (y-o-y) tumbuh 7,07 persen, demikian juga untuk Semester I-2021 dibandingkan dengan Semester I-2020 ekonomi nasional tumbuh 3,10 persen.
Tingkat pengangguran pada bulan Februari 2021 (masa pandemi) sebesar 6,26 persen jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka pengangguran Februari 2020 (di awal pandemi) sebesar 4,94 persen, namun bila dibandingkan dengan angka pengangguran Agustus 2020 sebesar 7,07 persen, tingkat pengangguran tersebut sudah lebih baik.
Angka kemiskinan juga menunjukkan tren membaik, walau lamban.
Persentase penduduk miskin bulan September 2019 sebesar 9,22 persen (sebelum pandemi Covid-19), satu tahun berikutnya meningkat menjadi 10.
19 persen (September 2020).
Pada bulan Maret 2021 persentase penduduk miskin sudah mulai menurun walaupun sangat kecil, yaitu menjadi 10,14 persen.
Momentum membaiknya perekonomian nasional ini oleh semua pihak (pemerintah, swasta, dan masyarakat) perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Buku Bunga Rampai “Telisik Daya Tahan Usaha dan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19” memberikan informasi mengenai dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020, dalam ukuran kinerja makroekonomi, upaya mitigasi dampak oleh pemerintah khususnya untuk UMKM dan penduduk berpendapatan rendah, serta dampaknya pada industri penerbangan dan daya saing daerah.
Peluang mengatasi sebagian dampak pandemi terhadap aspek ekonomi juga dibahas dengan ketersediaan teknologi digital khususnya E-commerce.
Perlu diakui bahwa semua pembahasan di atas, hanya merupakan sebagian kecil saja dari fenomena pandemi Covid-19 dan dampaknya.
Namun demikian, paling tidak setelah para pembaca menyimak buku ini diharapkan mendapat gambaran bahwa pandemi itu nyata, dampaknya terasa dalam berbagai aspek kehidupan khususnya di beberapa bidang ekonomi, dan selalu muncul peluang untuk mengatasinya sehingga sebagai bangsa dapat keluar dari pandemi ini dalam kondisi yang lebih baik.
Mudah-mudahan buku bunga rampai ini dapat turut membangun rasa optimisme sebagai bangsa untuk bertahan bahkan jadi pemenang dalam mengarungi guncangan dahsyat yang diakibatkan oleh makhluk yang sangat-sangat-sangat kecil yang bermana Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS-Cov-2) yang menyebabkan penyakit Coronavirus (Covid-19).

Related Results

Hubungan Lemak Subkutan dengan Kebugaran Jasmani Daya Tahan Otot pada Mahasiswa FKIK Universitas Warmadewa
Hubungan Lemak Subkutan dengan Kebugaran Jasmani Daya Tahan Otot pada Mahasiswa FKIK Universitas Warmadewa
Kebugaran jasmani merupakan sekumpulan aktivitas fisik yang berhubungan dengan kesehatan atau keterampilan (skill), di mana tingkat kebugaran tersebut dapat diukur dengan tes fisik...
PROPOSAL PENGEMBANGAN INOVASI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH : COVID-19
PROPOSAL PENGEMBANGAN INOVASI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH : COVID-19
Wabah covid-19 adalah krisis kesehatan masyarakat global. UNESCO berkomitmen penuh untuk mendukung pemerintah dalam pembelajaran jarak jauh, ilmu pengetahuan terbuka, dan berbagi b...
KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI FAKTOR PENENTU KINERJA USAHA KECIL KAMPOENG RADJOET
KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI FAKTOR PENENTU KINERJA USAHA KECIL KAMPOENG RADJOET
Usaha kecil Kampoeng Radjoet binong jati telah memberikan kontribusi dan berperan penting dalam perekonomian Kota Bandung. Permasalah pokok yang di hadapi pelaku usaha sebenarnya b...
PENGANTAR REDAKSI VOL 31 NO 1 FEBRUARI 2021
PENGANTAR REDAKSI VOL 31 NO 1 FEBRUARI 2021
Pembaca Yang Budiman,Jurnal Filsafat Volume 31 Nomor 1 Februari 2021 menyajikan enam artikel dengan tema beragam. Artikel pertama ditulis oleh Armaidy Armawi dan Raharjo yang berju...
Implementasi Hukum Persaingan Usaha di Masa Pandemi bagi UMKM di Kota Makassar
Implementasi Hukum Persaingan Usaha di Masa Pandemi bagi UMKM di Kota Makassar
Pandemi covid 19 membuat dunia usaha mengalami situasi tidak menentu terutama dari sektor UMKM. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah untuk mendukung eksistensi UMKM. Pela...
Hubungan Rasio Lebar Bahu dan Panjang Leher terhadap Daya Tahan Kardiorespiratori pada Anggota Tim Bantuan Medis Baswara Prada
Hubungan Rasio Lebar Bahu dan Panjang Leher terhadap Daya Tahan Kardiorespiratori pada Anggota Tim Bantuan Medis Baswara Prada
Daya tahan kardiorespirasi merujuk pada kemampuan sistem jantung-paru serta otot yang digunakan dalam mengantarkan oksigen selama aktivitas fisik berkelanjutan. Daya tahan kardiore...
Penyuluhan Hukum Tentang Kewajiban Pelaku Usaha Terhadap Konsumen Di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat
Penyuluhan Hukum Tentang Kewajiban Pelaku Usaha Terhadap Konsumen Di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat
Pengetahuan akan kesadaran dan kepatuhan hukum di kalangan pelaku UMKM menjadi fondasi dalam membangun ekosistem usaha yang berkelanjutan. Ketika pelaku usaha memahami dan memathui...

Back to Top