Javascript must be enabled to continue!
Expansion of Agricultural Zakat Revenue in Malaysia on the Basis of the Current Maslahah
View through CrossRef
The reality concerning the agricultural zakat in Malaysia only impose the zakah on the paddy crops based solely on the opinion of Imam Shafi`i rather than an opinion of other scholars. This paper aims to critically examine the agricultural zakat in Islam based on Malaysian context and analyse the transformation of expanding the agricultural zakat based on the objective of Shariah. A qualitative methodology was employed to analyse the data through inductive, deductive, comparative and field research. As for the field research, the study has conducted semi-structured interviews with the Zakat Corporation, Islamic Religious Council and Mufti`s Department in the selected states in Malaysia, namely: Selangor, Penang, Terengganu and Sarawak. The finding demonstrated that the revenue of the agricultural-based zakat could be expanded according to the view held by Imam Hanafi and its benefit to the current agricultural economy. Thus, this paper proposes that every State’s Zakat Corporations and Islamic Religious Councils in Malaysia should reassess the existing ruling and legal framework of agricultural zakat in order to realize its revenue expansion as an effective solution for the current zakat collection. [Realitas zakat pertanian di Malaysia lebih mengutamakan qaul Imam Shafi`i dibandingkan dengan qaul-qaul mazhab lain. Pengelolaan zakat di Malaysia hanya dikenakan pada zakat pertanian dan terbatas kepada makanan pokok, yaitu padi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis zakat pertanian dalam konteks Malaysia serta mengkaji transformasi isu meluaskan zakat pertanian kepada tanaman selain padi berdasarkan maqasid syari’ah. Kajian ini menggunakan metode kualitatif, dimana analisis data menggunakan kaedah induktif, deskriptif, dan komparatif. Kajian lapangan juga dilakukan dalam bentuk wawancara dengan Jabatan Mufti Negeri dan Baitulmal Negeri di Malaysia; seperti Selangor, Pulau Pinang, Perlis, Terengganu dan Sarawak. Hasil kajian menunjukkan bahwa hasil zakat pertanian dapat diperluas berdasarkan pendapat Imam Abu Hanifah yang lebih sesuai dengan maslahah ekonomi pertanian saat ini di Malaysia. Dengan demikian, studi ini mengusulkan bahwa lembaga zakat setiap negeri dan Dewan Agama Islam di Malaysia harus mengkaji kembali kerangka hukum zakat pertanian yang ada dalam rangka merealisasikan ekspansi penghasilannya sebagai solusi efektif untuk pengumpulan zakat saat ini.]
Title: Expansion of Agricultural Zakat Revenue in Malaysia on the Basis of the Current Maslahah
Description:
The reality concerning the agricultural zakat in Malaysia only impose the zakah on the paddy crops based solely on the opinion of Imam Shafi`i rather than an opinion of other scholars.
This paper aims to critically examine the agricultural zakat in Islam based on Malaysian context and analyse the transformation of expanding the agricultural zakat based on the objective of Shariah.
A qualitative methodology was employed to analyse the data through inductive, deductive, comparative and field research.
As for the field research, the study has conducted semi-structured interviews with the Zakat Corporation, Islamic Religious Council and Mufti`s Department in the selected states in Malaysia, namely: Selangor, Penang, Terengganu and Sarawak.
The finding demonstrated that the revenue of the agricultural-based zakat could be expanded according to the view held by Imam Hanafi and its benefit to the current agricultural economy.
Thus, this paper proposes that every State’s Zakat Corporations and Islamic Religious Councils in Malaysia should reassess the existing ruling and legal framework of agricultural zakat in order to realize its revenue expansion as an effective solution for the current zakat collection.
[Realitas zakat pertanian di Malaysia lebih mengutamakan qaul Imam Shafi`i dibandingkan dengan qaul-qaul mazhab lain.
Pengelolaan zakat di Malaysia hanya dikenakan pada zakat pertanian dan terbatas kepada makanan pokok, yaitu padi.
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis zakat pertanian dalam konteks Malaysia serta mengkaji transformasi isu meluaskan zakat pertanian kepada tanaman selain padi berdasarkan maqasid syari’ah.
Kajian ini menggunakan metode kualitatif, dimana analisis data menggunakan kaedah induktif, deskriptif, dan komparatif.
Kajian lapangan juga dilakukan dalam bentuk wawancara dengan Jabatan Mufti Negeri dan Baitulmal Negeri di Malaysia; seperti Selangor, Pulau Pinang, Perlis, Terengganu dan Sarawak.
Hasil kajian menunjukkan bahwa hasil zakat pertanian dapat diperluas berdasarkan pendapat Imam Abu Hanifah yang lebih sesuai dengan maslahah ekonomi pertanian saat ini di Malaysia.
Dengan demikian, studi ini mengusulkan bahwa lembaga zakat setiap negeri dan Dewan Agama Islam di Malaysia harus mengkaji kembali kerangka hukum zakat pertanian yang ada dalam rangka merealisasikan ekspansi penghasilannya sebagai solusi efektif untuk pengumpulan zakat saat ini.
].
Related Results
PENGARUH KEPERCAYAAN DAN PENGETAHUAN TENTANG ZAKAT TERHADAP MINAT MASYARAKAT MEMBAYAR ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BEKASI
PENGARUH KEPERCAYAAN DAN PENGETAHUAN TENTANG ZAKAT TERHADAP MINAT MASYARAKAT MEMBAYAR ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BEKASI
During the last 4 years there has been an increase in receipt of zakat funds at the Bekasi Regency National Amil Zakat Agency. The increase in receipt of zakat funds for 4 years is...
Pengagihan Dana Zakat Dalam Bentuk Pembiayaan Mikro Untuk Usahawan Miskin Di Malaysia
Pengagihan Dana Zakat Dalam Bentuk Pembiayaan Mikro Untuk Usahawan Miskin Di Malaysia
Microfinance is one of the financial instruments for small and medium entrepreneurs to run a business. The constrains to obtain a capital often involving underprivileged entreprene...
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR MANAJEMEN PENGELOLAAN ZAKAT DI BAZNAS KABUPATEN TAKALAR
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR MANAJEMEN PENGELOLAAN ZAKAT DI BAZNAS KABUPATEN TAKALAR
Abstrak
Islam mengenal konsep zakat, dimana merupakan kewajiban tiap umat islam. Zakat memiliki peranan yang sangat strategis dalam upaya pengentasan kemiskinan atau pembangunan e...
Establishing zakat on oil and gas in Malaysia: a new insight
Establishing zakat on oil and gas in Malaysia: a new insight
PurposeThe purpose of this paper is to deliberate on the establishment of zakat (Islamic alms) on oil and gas in Malaysia. Being one of the five Islamic pillars, zakat contributes ...
Agricultural Zakat From The Islamic Perspective
Agricultural Zakat From The Islamic Perspective
Agricultural zakat that is practiced in Malaysia is imposed on staple food of a particular region that has met the nisab (minimal value). However, there are issues of non-uniformit...
THE POTENTIAL FOR IMPLEMENTING MICROFINANCING FROM THE ZAKAT FUND IN MALAYSIA
THE POTENTIAL FOR IMPLEMENTING MICROFINANCING FROM THE ZAKAT FUND IN MALAYSIA
Issue: The constrains to obtain a capital often involving underprivileged entrepreneurs because it is difficult to get a fund from the financial institutions. From a Muslim entrepr...
ANALISIS PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN ZAKAT PADA LAZNAS YATIM MANDIRI JEMBER
ANALISIS PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN ZAKAT PADA LAZNAS YATIM MANDIRI JEMBER
ABSTRACTGood Corporate Governance at the Zakat Management Institution (LPZ) aims to measure and assess the performance management of an institution in terms of managing Zakat, Infa...
Penguatan Literasi Zakat dan Implementasinya dalam Meningkatkan Kepedulian Mahasiswa UBP Karawang
Penguatan Literasi Zakat dan Implementasinya dalam Meningkatkan Kepedulian Mahasiswa UBP Karawang
Tujuan PKM ini untuk membantu ruang berpikir bahwa pentingnya penerapan nilai-nilai sosial masyrakat melalui Literasi Zakat dan wujud kepekaan dalam bidang pendidikan, sosial kemas...


