Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Eksplorasi Jenis Produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Pulau Tidore

View through CrossRef
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Pulau Tidore dan mengetahui pemanfaatannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi (survei) dengan desain penelitian adalah metode deskriptif dan prosedur pengumpulan data atau teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Juni-Juli 2022 pada tujuh Kelurahan yaitu: Kelurahan Tomagoba, Soasio, Indonesiana, Gurabunga, Kalaodi, Doyado, dan Jaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14 jenis produk HHBK di Pulau Tidore yang dibuat oleh pengrajin dan pengolah diantaranya: Kursi, Meja, Benang (pewarna alami), Atribut tarian tradisional, Gayung, Keranjang, Saloi, Nyiru (Susiru), Saringan (Aya-aya), Caping (Tolu), Keranjang kelapa (Bika), kotak makanan (Besek), Pot bunga, dan Kayu manis. Pemanfaatan jenis produk HHBK oleh pengrajin dan pengolah adalah sebagai mata pencaharian serta untuk kebutuhan sehari-hari berupa produk kerajinan dan produk pengolahan minuman dengan bentuk pemanfaatan berbeda-beda yang dapat digunakan oleh konsumen dan masyarakat. Pengrajin dan pengolah memerlukan wadah dan perhatian khusus dari pemerintah untuk menyalurkan, mendukung dan mempromosikan hasil produk yang mereka ciptakan terutama produk dari HHBK di Pulau Tidore.
Title: Eksplorasi Jenis Produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Pulau Tidore
Description:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Pulau Tidore dan mengetahui pemanfaatannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi (survei) dengan desain penelitian adalah metode deskriptif dan prosedur pengumpulan data atau teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Juni-Juli 2022 pada tujuh Kelurahan yaitu: Kelurahan Tomagoba, Soasio, Indonesiana, Gurabunga, Kalaodi, Doyado, dan Jaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14 jenis produk HHBK di Pulau Tidore yang dibuat oleh pengrajin dan pengolah diantaranya: Kursi, Meja, Benang (pewarna alami), Atribut tarian tradisional, Gayung, Keranjang, Saloi, Nyiru (Susiru), Saringan (Aya-aya), Caping (Tolu), Keranjang kelapa (Bika), kotak makanan (Besek), Pot bunga, dan Kayu manis.
Pemanfaatan jenis produk HHBK oleh pengrajin dan pengolah adalah sebagai mata pencaharian serta untuk kebutuhan sehari-hari berupa produk kerajinan dan produk pengolahan minuman dengan bentuk pemanfaatan berbeda-beda yang dapat digunakan oleh konsumen dan masyarakat.
Pengrajin dan pengolah memerlukan wadah dan perhatian khusus dari pemerintah untuk menyalurkan, mendukung dan mempromosikan hasil produk yang mereka ciptakan terutama produk dari HHBK di Pulau Tidore.

Related Results

Peran Hasil Hutan Bukan Kayu Dalam Mewujudkan Keberlanjutan Sumberdaya Hutan di Indonesia: Suatu Kajian Aksiologi Ilmu
Peran Hasil Hutan Bukan Kayu Dalam Mewujudkan Keberlanjutan Sumberdaya Hutan di Indonesia: Suatu Kajian Aksiologi Ilmu
Hasil hutan bukan kayu merupakan hasil yang bersumber dari hutan selain kayu baik berupa benda-benda nabati seperti rotan, kemiri, madu, bambu, biji-bijian, daun-daunan, obat-obata...
PEMANFAATAN KAYU SEBAGAI BAHAN STRUKTUR BANGUNAN
PEMANFAATAN KAYU SEBAGAI BAHAN STRUKTUR BANGUNAN
Upaya penanaman kembali hutan-hutan yang gundul sudah dilakukan berbagai fihak, baikpemegang HPH maupun pemerintah melalui pemilihan bibit-bibit pohon denganpertumbuhan amat cepat ...
MANFAAT NILAI EKONOMI HASIL HUTAN OLEH MASYARAKAT DI KAMPUNG FEF DISTRIK FEF KABUPATEN TAMBRAUW
MANFAAT NILAI EKONOMI HASIL HUTAN OLEH MASYARAKAT DI KAMPUNG FEF DISTRIK FEF KABUPATEN TAMBRAUW
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis hasil hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan nilai manfaat ekonomi hutan oleh masyarakat kampung Fef Distrik Fef Kabupate...
Mata Pencaharian Berkelanjutan: Kajian Ekonomi Hasil Hutan Bukan Kayu Pada Hutan Rakyat Di Desa Buntoi Kalimantan Tengah
Mata Pencaharian Berkelanjutan: Kajian Ekonomi Hasil Hutan Bukan Kayu Pada Hutan Rakyat Di Desa Buntoi Kalimantan Tengah
Hutan rakyat merupakan salah satu bentuk mata pencaharian berkelanjutan yang menyediakan beragam jasa lingkungan terutama bagi pemenuhan kebutuhan subsisten dan pendapatan masyarak...
IDENTIFIKASI KERUSAKAN DAUN KAYU MANIS (Cinnamomun burmanii) DI TAMAN HUTAN HUJAN TROPIS INDONEISA (TH2TI) BANJARBARU
IDENTIFIKASI KERUSAKAN DAUN KAYU MANIS (Cinnamomun burmanii) DI TAMAN HUTAN HUJAN TROPIS INDONEISA (TH2TI) BANJARBARU
Kesehatan tegakan hutan buatan seperti TH2TI dipengaruhi oleh kejadian serangan hama dari berbagai tingkatan pertumbuhan, sehingga perlu dilakukan sebuah penelitian untuk mengident...
MODEL DINAMIK TINGKAT KERENTANAN PANTAI PULAU POTERAN DAN GILI LAWAK KABUPATEN SUMENEP MADURA
MODEL DINAMIK TINGKAT KERENTANAN PANTAI PULAU POTERAN DAN GILI LAWAK KABUPATEN SUMENEP MADURA
<div class="WordSection1"><p><em>Pulau Poteran dan Pulau Gili Lawak Kabupaten Sumenep merupakan pulau-pulau kecil yang berada di sebelah barat Pulau Madura dengan...
KARAKTERISASI BAMBU LAMINASI SEBAGAI BAHAN PEMBANGUNAN KAPAL PERIKANAN
KARAKTERISASI BAMBU LAMINASI SEBAGAI BAHAN PEMBANGUNAN KAPAL PERIKANAN
Penggunaan bambu dibidang konstruksi sampai saat ini masih sangat terbatas dan hanya digunakan pada struktur ringan. Pengembangan penggunaan bambu dibidang struktur, khususnya dibi...

Back to Top