Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

HUBUNGAN MISKONSEPSI SISWA SMP TERHADAP HAKIKAT SAINS DAN TERHADAP KONSEP SAINS

View through CrossRef
Penelitian ini bertujuan untuk menguji sebuah tesa (pernyataan peneliti) bahwa ada keterhubungan antara beban miskonsepsi siswa SMP terhadap hakikat  sains dengan beban miskonsepsi siswa terhadap konsep sains. Menguji tesis ini peneliti mengembangkan dua paket soal tes miskonsepsi yang disertai CRI (Certainty of Respons Index), yaitu (1) paket soal diagnosis pemahaman hakikat sains dan (2) paket soal diagnosis pemahaman konsep sains untuk level SMP. Sasaran penelitian adalah siswa SMP Negeri 5 Surabaya sejumlah 108 siswa masing-masing 36 siswa dari kelas VII, VIII, dan IX. Paket soal hakikat sains sama untuk siswa pada ketiga jenjang kelas, sedangkan paket soal konsep sains dibedakan untuk masing-masing jenjang. Butir soal pemahaman konsep sains adalah soal-soal konsep yang diambil dari soal UNAS SMP 2012-2013. Uji keterhubungan menggunakan statistika non parametrik, chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  ada keterhubungan yang signifikan antara beban miskonsepsi siswa terhadap hakikat sains dengan beban miskonsepsi terhadap konsep sains pada siswa kelas VII dan VIII, sedangkan untuk siswa kelas IX tidak ada hubungan yang signifikan.
Title: HUBUNGAN MISKONSEPSI SISWA SMP TERHADAP HAKIKAT SAINS DAN TERHADAP KONSEP SAINS
Description:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji sebuah tesa (pernyataan peneliti) bahwa ada keterhubungan antara beban miskonsepsi siswa SMP terhadap hakikat  sains dengan beban miskonsepsi siswa terhadap konsep sains.
Menguji tesis ini peneliti mengembangkan dua paket soal tes miskonsepsi yang disertai CRI (Certainty of Respons Index), yaitu (1) paket soal diagnosis pemahaman hakikat sains dan (2) paket soal diagnosis pemahaman konsep sains untuk level SMP.
Sasaran penelitian adalah siswa SMP Negeri 5 Surabaya sejumlah 108 siswa masing-masing 36 siswa dari kelas VII, VIII, dan IX.
Paket soal hakikat sains sama untuk siswa pada ketiga jenjang kelas, sedangkan paket soal konsep sains dibedakan untuk masing-masing jenjang.
Butir soal pemahaman konsep sains adalah soal-soal konsep yang diambil dari soal UNAS SMP 2012-2013.
Uji keterhubungan menggunakan statistika non parametrik, chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa  ada keterhubungan yang signifikan antara beban miskonsepsi siswa terhadap hakikat sains dengan beban miskonsepsi terhadap konsep sains pada siswa kelas VII dan VIII, sedangkan untuk siswa kelas IX tidak ada hubungan yang signifikan.

Related Results

ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN KELAS VII SMP NEGERI 14 PONTIANAK
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN KELAS VII SMP NEGERI 14 PONTIANAK
Kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai materi pelajaran nyatanya masih menjadi permasalahan. Siswa seringkali keliru dalam memahami konsep – konsep materi  yang disampaikan, ...
Meta Analisis Miskonsepsi Buku Teks Biologi SMA Kelas XI
Meta Analisis Miskonsepsi Buku Teks Biologi SMA Kelas XI
Miskonsepsi adalah perbedaan antara konsep yang dipahami dengan penjelasan para ahli. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali miskonsepsi pada buku teks Biologi SMA kel...
HUBUNGAN KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KELENTUKKAN DENGAN MENGGIRING BOLA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 1 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR
HUBUNGAN KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KELENTUKKAN DENGAN MENGGIRING BOLA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 1 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; A(1) Apakah ada hubungan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Muara Badak Filial "Tanah Dat...
Studi literatur: Analisis miskonsepsi siswa pada topik ikatan kimia
Studi literatur: Analisis miskonsepsi siswa pada topik ikatan kimia
Miskonsepsi pada konsep kimia banyak ditemukan oleh peniliti. Pada materi ikatan kimia siswa masih mengalami miskonsepsi. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang menemukan misko...
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
Motivasi belajar matematika merupakan elemen penting dalam pembelajaran matematika. Motivasi belajar matematika siswa berbeda-beda dalam hal tingkat motivasi dan jenis motivasinya....
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE FOUR-TIER DIAGNOSTIK TEST DI SMA NEGERI 03 KOTA BENGKULU
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE FOUR-TIER DIAGNOSTIK TEST DI SMA NEGERI 03 KOTA BENGKULU
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas X ipa SMAN 03 Kota Bengkulu pada materi Stoikiometri. Data...
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CHATBOT UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CHATBOT UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK
  Konsep merupakan aspek krusial yang harus dimiliki oleh peserta didik. Konsep yang tidak sesuai mengakibatkan munculnya konsep baru, jika tidak atasi dengan baik, konsep tersebut...

Back to Top