Javascript must be enabled to continue!
Novia Mauli Putri, ANALISIS KOHESI DAN KOHERENSI PADA TEKS CERPEN, TEKS PROSEDUR, TEKS LINGKUNGAN DAN KEMUNGKINAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
View through CrossRef
Kata wacana berasal dari kata vacana ‘bacaan’ dalam bahasa sanskerta kemudian masuk dalam bahasa Jawa Kuno dan bahasa Jawa Baru yaitu wacana atau ‘bicara, kata, ucapan’. Menurut Poerwadarminta (dalam Baryadi, 2002:1) kata wacana dalam bahasa Jawa Baru diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi wacana ‘ucapan, percakapan, kuliah’. Wacana memiliki hubungan antar bagian wacana. Menurut Baryadi (2002:17), hubungan antar bagian wacana ada dua jenis, yaitu (1) hubungan bentuk yang disebut dengan kohesi (cohesion) dan hubungan makna atau hubungan semantis yang disebut koherensi (coherence).Pada hubungan antar bagian wacana telah dilakukan beberapa penelitian dengan guna mengetahui apa saja kohesi dan koherensi yang terdapat dalam sebuah wacana. Menurut Hidayat, et.al, (2016), pada penelitiannya terdapat empat kohesi gramatikal, yaitu referensi, subtitusi, elipsis, dan konjungsi, sedangkan lima kohesi leksikal yang terdiri dari, repetisi, sinonim, antonimi, hiponimi, dan kolokasi. Lain halnya dengan Lestari (2019), pada hasil penelitiannya menjelaskan kohesi yang sering digunakan pada karangan narasi adalah referensi, katafora, sinonim, konjungsi, subtitusi, dan elipsis. Selain itu Aisyah (2019), pada hasil penelitiannya masih terdapat banyak kesalahan mengenai kohesi dan koherensi dalam wacana pada LKS dan yang paling menonjol adalah ketidaktepatan penggunaan konjungsi. Purwitasari (2017), pada penelitiannya terdapat penggunaan kohesi gramatikal yang sering muncul, yaitu referensi, penggantian, dan kohesi leksikal berupa repetisi dan kolokasi. Selanjutnya Amin (2016), pada penelitiannya menemukan kohesi dan koherensi terdapat pada bentuk konstruksi satuan lingual dan hubungan semantis antar kalimat di dalam wacana.
Title: Novia Mauli Putri, ANALISIS KOHESI DAN KOHERENSI PADA TEKS CERPEN, TEKS PROSEDUR, TEKS LINGKUNGAN DAN KEMUNGKINAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Description:
Kata wacana berasal dari kata vacana ‘bacaan’ dalam bahasa sanskerta kemudian masuk dalam bahasa Jawa Kuno dan bahasa Jawa Baru yaitu wacana atau ‘bicara, kata, ucapan’.
Menurut Poerwadarminta (dalam Baryadi, 2002:1) kata wacana dalam bahasa Jawa Baru diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi wacana ‘ucapan, percakapan, kuliah’.
Wacana memiliki hubungan antar bagian wacana.
Menurut Baryadi (2002:17), hubungan antar bagian wacana ada dua jenis, yaitu (1) hubungan bentuk yang disebut dengan kohesi (cohesion) dan hubungan makna atau hubungan semantis yang disebut koherensi (coherence).
Pada hubungan antar bagian wacana telah dilakukan beberapa penelitian dengan guna mengetahui apa saja kohesi dan koherensi yang terdapat dalam sebuah wacana.
Menurut Hidayat, et.
al, (2016), pada penelitiannya terdapat empat kohesi gramatikal, yaitu referensi, subtitusi, elipsis, dan konjungsi, sedangkan lima kohesi leksikal yang terdiri dari, repetisi, sinonim, antonimi, hiponimi, dan kolokasi.
Lain halnya dengan Lestari (2019), pada hasil penelitiannya menjelaskan kohesi yang sering digunakan pada karangan narasi adalah referensi, katafora, sinonim, konjungsi, subtitusi, dan elipsis.
Selain itu Aisyah (2019), pada hasil penelitiannya masih terdapat banyak kesalahan mengenai kohesi dan koherensi dalam wacana pada LKS dan yang paling menonjol adalah ketidaktepatan penggunaan konjungsi.
Purwitasari (2017), pada penelitiannya terdapat penggunaan kohesi gramatikal yang sering muncul, yaitu referensi, penggantian, dan kohesi leksikal berupa repetisi dan kolokasi.
Selanjutnya Amin (2016), pada penelitiannya menemukan kohesi dan koherensi terdapat pada bentuk konstruksi satuan lingual dan hubungan semantis antar kalimat di dalam wacana.
Related Results
KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DALAM CERPEN PEMBELAAN BAH BELA KARYA MOH. WAN ANWAR
KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DALAM CERPEN PEMBELAAN BAH BELA KARYA MOH. WAN ANWAR
Abstrak Kohesi Gramatikal Pengacuan dalam Cerpen Pembelaan Bah Bela karya Moh. Anwar. Dipandang sebagai proses komunikasi antara penyapa dan pesapa dalam peristiwa komonukasi secar...
Perspektif Gender dalam Kumpulan Cerpen Karya Djenar Maesa Ayu
Perspektif Gender dalam Kumpulan Cerpen Karya Djenar Maesa Ayu
Gender merupakan piranti yang lebih dikonstruksikan secara sosial daripada biologis. Seseorang bisa menjadi kurang atau lebih ‘feminim’ dan kurang atau lebih ‘maskulin’. Seorang la...
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KELAS VII C SMP NEGERI 9 KOTA BENGKULU
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KELAS VII C SMP NEGERI 9 KOTA BENGKULU
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan menulis teks prosedur kelas VII C SMPN 9 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskrip...
UAS Kajian Buku Teks
UAS Kajian Buku Teks
Meurut saya, Peranan buku teks dalam pembelajaran IPS ialah sebagai sumber informasi, memberikan pertanyaan, memberi motivasi serta bisa menjadi penghubung pada mata pelajaran deng...
HUBUNGAN PENGUASAAN PIRANTI KOHESI DAN KOHERENSI DENGAN KEMAMPUAN MENGANALISIS WACANA
HUBUNGAN PENGUASAAN PIRANTI KOHESI DAN KOHERENSI DENGAN KEMAMPUAN MENGANALISIS WACANA
Penelitian ini mengidentifikasi hubungan penguasaan piranti kohesi dan koherensiyang dimiliki mahasiswa dengan kemampuan menganalisis wacana teks berita. Tujuannyauntuk mengetahui ...
Aplikasi Spotify: Solusi Baru dalam Pembelajaran Menulis Cerpen di SMA
Aplikasi Spotify: Solusi Baru dalam Pembelajaran Menulis Cerpen di SMA
Tujuan penelitian ini (1) mendeskripsikan kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 6 Medan dengan menerapkan aplikasi Spotify sebagai media pembelajaran; (2) mendesk...
PERAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DALAM MEMODERASI PENGARUH IMPLEMANTASI GREEN ACCOUNTING, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
PERAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DALAM MEMODERASI PENGARUH IMPLEMANTASI GREEN ACCOUNTING, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
This study examines the role of corporate governance in moderating the influence of green accounting disclosure, corporate social responsibility (CSR), and firm size on the financi...
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS X OTKP SMK NEGERI 1 MUARA BUNGO KABUPATEN BUNGO
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS X OTKP SMK NEGERI 1 MUARA BUNGO KABUPATEN BUNGO
“Kemampuan menulis Teks Prosedur SMK Negeri 1 Muara Bungo”. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Mata Peajaran Bahasa Indonesia, Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kem...


