Javascript must be enabled to continue!
Citra Perempuan pada Cerita Rakyat Dewi Rengganis
View through CrossRef
This research aims to understand the role and status of Dewi Rengganis in society, as well as describe the community's perspective in folk stories involving this female character. The research utilizes a qualitative descriptive text analysis method with a postmodern feminist approach. The objective of this approach is to interpret the position and role of women in society. The results of the study indicate that in the legend of Dewi Rengganis, the role and position of women can be confirmed by reintroducing female characters who exist as subjects, have autonomy, and possess the ability to exercise their power. Through this interpretation, the folk tale of Dewi Rengganis serves as a tool to elevate the status and role of women in society. The implications of this research are that Indonesian folklore and folk literature have great potential in promoting gender equality and dismantling demeaning stereotypes against women. By introducing strong and influential female characters like Dewi Rengganis, society can see that women have equal potential to achieve success and play significant roles in society. This research provides new insights into the role of women in Indonesian folklore and encourages the development of inclusive narratives that depict gender diversity. Further implications may include changes in societal attitudes towards women, empowerment of women in various fields, and strengthening awareness of the importance of gender equality in society.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran dan status Dewi Rengganis dalam masyarakat, serta mendeskripsikan pandangan masyarakat dalam cerita rakyat yang melibatkan tokoh perempuan ini. Dalam penelitian ini, digunakan metode analisis teks deskriptif kualitatif dengan pendekatan feminis postmodernis. Tujuan pendekatan ini adalah untuk menginterpretasikan kedudukan dan peran wanita dalam masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam legenda Dewi Rengganis, peran dan kedudukan perempuan dapat dikonfirmasi dengan menghadirkan kembali tokoh-tokoh perempuan yang eksis sebagai subjek, memiliki otonomi, dan memiliki kemampuan untuk menjalankan kekuasaannya. Melalui interpretasi ini, cerita rakyat Dewi Rengganis berfungsi sebagai alat untuk mengangkat status dan peran perempuan dalam masyarakat. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa cerita rakyat dan sastra rakyat Indonesia memiliki potensi besar dalam mempromosikan kesetaraan gender dan menghapus stereotip yang merendahkan perempuan. Dengan memperkenalkan tokoh perempuan yang kuat dan berpengaruh seperti Dewi Rengganis, masyarakat dapat melihat bahwa perempuan memiliki potensi yang sama dalam mencapai keberhasilan dan mengambil peran penting dalam masyarakat. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang peran perempuan dalam sastra rakyat Indonesia dan mendorong pengembangan narasi yang inklusif dan menggambarkan keberagaman gender. Implikasi lebih lanjut dapat mencakup perubahan sikap masyarakat terhadap perempuan, pemberdayaan perempuan dalam berbagai bidang, serta penguatan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dalam masyarakat.
Ikaprobsi, Perkumpulan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Title: Citra Perempuan pada Cerita Rakyat Dewi Rengganis
Description:
This research aims to understand the role and status of Dewi Rengganis in society, as well as describe the community's perspective in folk stories involving this female character.
The research utilizes a qualitative descriptive text analysis method with a postmodern feminist approach.
The objective of this approach is to interpret the position and role of women in society.
The results of the study indicate that in the legend of Dewi Rengganis, the role and position of women can be confirmed by reintroducing female characters who exist as subjects, have autonomy, and possess the ability to exercise their power.
Through this interpretation, the folk tale of Dewi Rengganis serves as a tool to elevate the status and role of women in society.
The implications of this research are that Indonesian folklore and folk literature have great potential in promoting gender equality and dismantling demeaning stereotypes against women.
By introducing strong and influential female characters like Dewi Rengganis, society can see that women have equal potential to achieve success and play significant roles in society.
This research provides new insights into the role of women in Indonesian folklore and encourages the development of inclusive narratives that depict gender diversity.
Further implications may include changes in societal attitudes towards women, empowerment of women in various fields, and strengthening awareness of the importance of gender equality in society.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran dan status Dewi Rengganis dalam masyarakat, serta mendeskripsikan pandangan masyarakat dalam cerita rakyat yang melibatkan tokoh perempuan ini.
Dalam penelitian ini, digunakan metode analisis teks deskriptif kualitatif dengan pendekatan feminis postmodernis.
Tujuan pendekatan ini adalah untuk menginterpretasikan kedudukan dan peran wanita dalam masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam legenda Dewi Rengganis, peran dan kedudukan perempuan dapat dikonfirmasi dengan menghadirkan kembali tokoh-tokoh perempuan yang eksis sebagai subjek, memiliki otonomi, dan memiliki kemampuan untuk menjalankan kekuasaannya.
Melalui interpretasi ini, cerita rakyat Dewi Rengganis berfungsi sebagai alat untuk mengangkat status dan peran perempuan dalam masyarakat.
Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa cerita rakyat dan sastra rakyat Indonesia memiliki potensi besar dalam mempromosikan kesetaraan gender dan menghapus stereotip yang merendahkan perempuan.
Dengan memperkenalkan tokoh perempuan yang kuat dan berpengaruh seperti Dewi Rengganis, masyarakat dapat melihat bahwa perempuan memiliki potensi yang sama dalam mencapai keberhasilan dan mengambil peran penting dalam masyarakat.
Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang peran perempuan dalam sastra rakyat Indonesia dan mendorong pengembangan narasi yang inklusif dan menggambarkan keberagaman gender.
Implikasi lebih lanjut dapat mencakup perubahan sikap masyarakat terhadap perempuan, pemberdayaan perempuan dalam berbagai bidang, serta penguatan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dalam masyarakat.
Related Results
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERITA RAKYAT ACEH BESAR
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERITA RAKYAT ACEH BESAR
Penelitian ini membahas tentang analisis gaya bahasa dalam cerita rakyat Aceh Besar. Rumusan masalah penelitian ini adalah apa saja jenis-jenis gaya bahasa yang terdapat dalam ceri...
Identifikasi Cerita Rakyat Sumbawa
Identifikasi Cerita Rakyat Sumbawa
Selama ini pemerintah tampaknya hanya berusaha untuk memajukan kebudayaan nasional. Padahal pemerintah diharapkan juga menggali dan memperkenalkan kekayaan khasanah kebudayaan loka...
Intertextual Study in Comparative Literature: Folklore of Oedipus and Folklore of Sangkuriang
Intertextual Study in Comparative Literature: Folklore of Oedipus and Folklore of Sangkuriang
The purpose of this research is to identify intertextual study in comparative literature of Oedipus folklore and Sangkuriang folklore. The intertextual study of comparative literat...
CITRA TOKOH PEREMPUAN LAKON “SINTA BOYONG” SEBAGAI REPRESENTASI PEREMPUAN JAWA MASA KINI (WAYANG ORANG SRIWEDARI SURAKARTA)
CITRA TOKOH PEREMPUAN LAKON “SINTA BOYONG” SEBAGAI REPRESENTASI PEREMPUAN JAWA MASA KINI (WAYANG ORANG SRIWEDARI SURAKARTA)
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengungkapan citra tokoh perempuan pewayangan karakter Dewi Sinta dan representasi karakter Dewi Sinta dengen perempuan Jawa mas...
Studi Semiotika Makna Upacara Perayaan Dewi Kwan Im di Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang
Studi Semiotika Makna Upacara Perayaan Dewi Kwan Im di Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang
This research discusses of rituals for Dewi Kwan Im celebration that is the day Dewi Kwan Im leaving the world. Dewi Kwan Im is the Goddess who was highly respected by Khonghucu pe...
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL LA BARKA KARYA NH. DINI DAN KIM JI-YEONG LAHIR TAHUN 1982 KARYA CHO NAM JOO (KAJIAN SASTRA BANDINGAN)
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL LA BARKA KARYA NH. DINI DAN KIM JI-YEONG LAHIR TAHUN 1982 KARYA CHO NAM JOO (KAJIAN SASTRA BANDINGAN)
Problematika mengenai stereotip perempuan tidak sedikit dimanfaatkan oleh pengarang dalam membangun struktur cerita. Citra perempuan dalam kajian sastra bandingan dalam novel La Ba...
Revitalisasi Cerita Rakyat Masyarakat Timor Sebagai Penguatan Nilai Pendidikan Karakter Pada Era Tatanan Kehidupan Baru
Revitalisasi Cerita Rakyat Masyarakat Timor Sebagai Penguatan Nilai Pendidikan Karakter Pada Era Tatanan Kehidupan Baru
Abstrak
Artikel hasil penelitian ini bertujuan untuk merevitalisasi berbagai bentuk cerita rakyat masyarakat Timor yang penuh dengan nilai kearifan lokal dan muatan p...
ENKRIPSI DAN DEKRIPSI CITRA MENGGUNAKAN METODE FRAKTAL
ENKRIPSI DAN DEKRIPSI CITRA MENGGUNAKAN METODE FRAKTAL
Enkripsi citra dengan metode fraktal adalah proses penyandian yang mengubah citra asli (plain image) menjadi citra yang tidak bisa dimengerti (cipher image) dengan menggunakan citr...


