Javascript must be enabled to continue!
Implementasi Mobilisasi Dini Terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Apendiktomi di Ruang Merak RSAU Dr. Esnawan Antariksa
View through CrossRef
Apendiksitis merupakan kondisi gangguan pencernaan berupa peradangan pada usus buntu yang dipengaruhi beberapa faktor seperti konsumsi makanan cepat saji dan aktivitas yang berlebihan sehingga menimbulkan rasa nyeri. Apendiktomi merupakan intervensi bedah yang bertujuan untuk mengurangi risiko memperburuk kondisi pasien. Pada beberapa pasien post apendiktomi rasa nyeri yang timbul mengakibatkan keengganan untuk bergerak, hal tersebut dapat memperpanjang waktu pemulihan dan meningkatkan kemungkinan komplikasi. Mobilisasi dini sebagai salah satu intervensi non-farmakologis untuk menurunkan skala nyeri yang timbul pada pasien post apendiktomi. Studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi mobilisasi dini terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post apendiktomi di Ruang Merak RSAU dr. Esnawan Antariksa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif. Subjek studi kasus ini sebanyak 2 subjek sesuai kriteria inklusi. Pengambilan data diambil dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi Numeric Rating Scale dan standar prosedur operasional terapi mobilisasi dini. Hasil studi kasus setelah dilakukan mobilisasi dini menunjukkan tingkat nyeri dari kedua pasien mengalami penurunan dari skala nyeri 6-7 (nyeri sedang) ke skala nyeri 1 (ringan). Kesimpulan dari studi kasus ini menunjukkan bahwa ada penurunan skala nyeri pada kedua pasien yang terjadi setelah dilakukan pemberian mobilisasi dini pada pasien post apendiktomi.
Appendicitis is a condition of indigestion in the form of inflammation of the appendix which is influenced by several factors such as consumption of fast food and excessive activity, causing pain. Appendectomy is a surgical intervention that aims to reduce the risk of worsening the patient's condition. In some patients post appendectomy the pain results in reluctance to move, which can prolong recovery time and increase the likelihood of complications. Early mobilization is one of the non-pharmacological interventions to reduce the pain scale that arises in post appendectomy patients. This case study aims to describe the implementation of early mobilization to reduce the pain scale in post appendectomy patients in the Merak Room of RSAU dr. Esnawan Antariksa. The research method used is a descriptive case study. The subjects of this case study were 2 subjects according to the inclusion criteria. Data collection was taken using instruments in the form of, Numeric Rating Scale observation sheets and standard operational procedures for early mobilization therapy. The results of the case study after early mobilization showed that the pain level of the two patients decreased from a pain scale of 6-7 (moderate pain) to a pain scale of 1 (mild). The conclusion of this case study shows that there is a decrease in the pain scale in both patients that occurs after the provision of early mobilization in post appendectomy patients.
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
Title: Implementasi Mobilisasi Dini Terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Apendiktomi di Ruang Merak RSAU Dr. Esnawan Antariksa
Description:
Apendiksitis merupakan kondisi gangguan pencernaan berupa peradangan pada usus buntu yang dipengaruhi beberapa faktor seperti konsumsi makanan cepat saji dan aktivitas yang berlebihan sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Apendiktomi merupakan intervensi bedah yang bertujuan untuk mengurangi risiko memperburuk kondisi pasien.
Pada beberapa pasien post apendiktomi rasa nyeri yang timbul mengakibatkan keengganan untuk bergerak, hal tersebut dapat memperpanjang waktu pemulihan dan meningkatkan kemungkinan komplikasi.
Mobilisasi dini sebagai salah satu intervensi non-farmakologis untuk menurunkan skala nyeri yang timbul pada pasien post apendiktomi.
Studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi mobilisasi dini terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post apendiktomi di Ruang Merak RSAU dr.
Esnawan Antariksa.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif.
Subjek studi kasus ini sebanyak 2 subjek sesuai kriteria inklusi.
Pengambilan data diambil dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi Numeric Rating Scale dan standar prosedur operasional terapi mobilisasi dini.
Hasil studi kasus setelah dilakukan mobilisasi dini menunjukkan tingkat nyeri dari kedua pasien mengalami penurunan dari skala nyeri 6-7 (nyeri sedang) ke skala nyeri 1 (ringan).
Kesimpulan dari studi kasus ini menunjukkan bahwa ada penurunan skala nyeri pada kedua pasien yang terjadi setelah dilakukan pemberian mobilisasi dini pada pasien post apendiktomi.
Appendicitis is a condition of indigestion in the form of inflammation of the appendix which is influenced by several factors such as consumption of fast food and excessive activity, causing pain.
Appendectomy is a surgical intervention that aims to reduce the risk of worsening the patient's condition.
In some patients post appendectomy the pain results in reluctance to move, which can prolong recovery time and increase the likelihood of complications.
Early mobilization is one of the non-pharmacological interventions to reduce the pain scale that arises in post appendectomy patients.
This case study aims to describe the implementation of early mobilization to reduce the pain scale in post appendectomy patients in the Merak Room of RSAU dr.
Esnawan Antariksa.
The research method used is a descriptive case study.
The subjects of this case study were 2 subjects according to the inclusion criteria.
Data collection was taken using instruments in the form of, Numeric Rating Scale observation sheets and standard operational procedures for early mobilization therapy.
The results of the case study after early mobilization showed that the pain level of the two patients decreased from a pain scale of 6-7 (moderate pain) to a pain scale of 1 (mild).
The conclusion of this case study shows that there is a decrease in the pain scale in both patients that occurs after the provision of early mobilization in post appendectomy patients.
Related Results
Implementasi Kompres Hangat Untuk Menurunkan Skala Nyeri Pada Pasien Gastritis di RSAU dr. Esnawan Antariksa
Implementasi Kompres Hangat Untuk Menurunkan Skala Nyeri Pada Pasien Gastritis di RSAU dr. Esnawan Antariksa
Gastritis atau penyakit maag merupakan suatu kondisi peradangan pada mukosa atau dinding lambung akibat peningkatan asam lambung yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut, kemb...
Implementasi Breathing Exercise Terhadap Fatigue pada Pasien Hemodialisa Di RSAU dr. Esnawan Antariksa
Implementasi Breathing Exercise Terhadap Fatigue pada Pasien Hemodialisa Di RSAU dr. Esnawan Antariksa
Gagal ginjal diartikan sebagai kerusakan ginjal yang ditandai dengan penurunan laju filtrasi glomerulus di angka 15 ml/menit/1,73 m2. Penyakit gagal ginjal kronis meningkat sebesar...
Pengaruh Terapi Benson Terhadap Pasien AMI (Acute Mycardial Infark) di Ruang Rawat Inap
Pengaruh Terapi Benson Terhadap Pasien AMI (Acute Mycardial Infark) di Ruang Rawat Inap
Infark Miokard Akut adalah penyakit jantung yang disebabkan karena sumbatan pada arteri coroner. Masalah yang ditimbulkan yaitu nyeri. Salah salah intervensi yang dapat digunakan u...
STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN NYERI
STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN NYERI
Abstrak
Pendahuluan.Nyeri adalah rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh individu yang sifatnya sangat subyektif, yang dapat mempengaruhi pikiran dan mengubah kehidupan. Juml...
Pengaruh Nyeri Kronik dalam Penurunan Fungsi kognitif
Pengaruh Nyeri Kronik dalam Penurunan Fungsi kognitif
Nyeri merupakan gejala yang sering dikeluhkan masyarakat, Di Indonesia sendiri nyeri kronik adalah alasan paling umum pasien untuk berkunjung ke klinik rawat jalan. Nyeri kronik me...
Penerapan hand massage dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi mastectomi
Penerapan hand massage dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi mastectomi
Permasalahan pada pasien post operasi adalah rasa nyeri yang dirasakan akibat luka operasi. Setelah efek anestesi menurun maka pasien akan merasakan nyeri pada area payudara setela...
Efektivitas Terapi Otot Progresif dalam Mengurangi Kram Otot pada Pasien Hemodialisa di RSAU Dr. Esnawan Antariksa
Efektivitas Terapi Otot Progresif dalam Mengurangi Kram Otot pada Pasien Hemodialisa di RSAU Dr. Esnawan Antariksa
Gagal ginjal kronis adalah kondisi dimana peran ginjal menurun dan tidak dapat diperbaiki penyakit ini banyak diderita orang di dunia. Di Indonesia sendiri pada tahun 2018 terdapat...
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU U DENGAN MOBILISASI PERSALINAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU U DENGAN MOBILISASI PERSALINAN
Pendahuluan:Mobilisasi merupakan salah satu cara untuk mengatasi partus lama, mengurangi rasa nyeri dan mempercepat proses persalinan karena dengan berjalan, berdiri ataupun jongko...


