Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Perancangan dan Pembuatan Alat Pengering padi Berbasis Arduino Uno

View through CrossRef
Padi yang sudah diolah menjadi beras merupakan makanan pokok penduduk Indonesia. Setelah padi dipanen, bulir padi atau gabah dipisahkan dari jerami. Cara memisahkan padi dari jerami yaitu dengan menggunakan alat bantuan pemisah padi atau perontok padi dari gabah padi. Proses pengeringan gabah merupakan salah satu faktor penentu kualitas beras. Hal ini dikarenakan gabah pada awalnya dalam keadaan basah dan harus dikeringkan terlebih dahulu agar kadar air gabah sesuai dengan standar yang disesuaikan yaitu 13-14% [SNI No. 4512-TAN-1998] untuk dapat diproses lebih lanjut dan di olah menjadi beras. Pada umumnya pengeringan gabah di Indonesia masih dilakukan dengan cara yang relatif sederhana atau pengeringan secara tradisional dengan cara dipanaskan pada terik matahari atau dijemur. Proses pengeringan sederhan ini umumnya membutuhkan waktu tiga hari untuk proses pengeringan. Untuk mengatasi masalah pada proses pengeringan secara manual, pada penelitian ini maka penulis akan merancang alat pengering otomatis. Berdasarkan hasil pengujian buka tutup atap terhadap sesnsor cahaya diatas, pada saat intensitas cahaya dalam keadaan terang (Pagi atau siang), atap bak pengering membuka. Sedangkan pada saat intensitas cahaya dalam keadaan gelap (mendung atau malam) atap bak pengering menutup. Pada saat atap terbuka membutuhkan waktu 00:04,4 detik sedangkan pada saat menutup hanya membutuhkan waktu 00:01,2 detik. Proses pengujian pengeringan gabah di mulai dari jam 13:40 – 01:40 dan hasil suhu yang peroleh selam jam 22:40 adalah 50 ᵒC dan pada saat suhu sudah mencapai batas yang di tentukan maka lampu pijar mati dan kipas yang ada didalam ruang pengering berputar agar padi tetap kering dan suhu pada ruangan tidak lembab. Rice which has been processed into rice is the staple food of the Indonesian population. After the rice is harvested, the grain of rice or grain is separated from the straw. The way to separate rice from straw is by using a rice separator or rice threshing aid from rice grain. The grain grinding process is one of the determinants of rice quality. This is because the grain is initially wet and must be dried first so that the grain moisture content is in accordance with the adjusted standard, 13-14% [SNI No. 4512-TAN-1998] for further processing and processing into rice. In general the drying of grain in Indonesia is still carried out in a relatively simple or traditional way of drying by heating it in the hot sun or drying it. This simple drying process generally takes three days for the rolling process. To overcome the problem in the drying process manually, in this study the authors will design an automatic dryer. Based on the test results of opening the roof of the roof of the light above, when the intensity of the light is bright (morning or afternoon), the roof of the dryer opens. Whereas when the light intensity is dark (cloudy or night) the roof of the drying tub closes. When the roof is open it takes 00: 04.4 seconds while when closing it only takes 00: 01.2 seconds. The process of testing grain drying starts at 1:40 a.m. - 1:40 p.m. and the temperature results obtained at 10:40 p.m. are 50 ᵒC and when the temperature has reached the specified limit, the incandescent lamp dies and the fan inside the drying chamber rotates so that the rice stays dry and the temperature in the room is not moist.
Title: Perancangan dan Pembuatan Alat Pengering padi Berbasis Arduino Uno
Description:
Padi yang sudah diolah menjadi beras merupakan makanan pokok penduduk Indonesia.
Setelah padi dipanen, bulir padi atau gabah dipisahkan dari jerami.
Cara memisahkan padi dari jerami yaitu dengan menggunakan alat bantuan pemisah padi atau perontok padi dari gabah padi.
Proses pengeringan gabah merupakan salah satu faktor penentu kualitas beras.
Hal ini dikarenakan gabah pada awalnya dalam keadaan basah dan harus dikeringkan terlebih dahulu agar kadar air gabah sesuai dengan standar yang disesuaikan yaitu 13-14% [SNI No.
4512-TAN-1998] untuk dapat diproses lebih lanjut dan di olah menjadi beras.
Pada umumnya pengeringan gabah di Indonesia masih dilakukan dengan cara yang relatif sederhana atau pengeringan secara tradisional dengan cara dipanaskan pada terik matahari atau dijemur.
Proses pengeringan sederhan ini umumnya membutuhkan waktu tiga hari untuk proses pengeringan.
Untuk mengatasi masalah pada proses pengeringan secara manual, pada penelitian ini maka penulis akan merancang alat pengering otomatis.
Berdasarkan hasil pengujian buka tutup atap terhadap sesnsor cahaya diatas, pada saat intensitas cahaya dalam keadaan terang (Pagi atau siang), atap bak pengering membuka.
Sedangkan pada saat intensitas cahaya dalam keadaan gelap (mendung atau malam) atap bak pengering menutup.
Pada saat atap terbuka membutuhkan waktu 00:04,4 detik sedangkan pada saat menutup hanya membutuhkan waktu 00:01,2 detik.
Proses pengujian pengeringan gabah di mulai dari jam 13:40 – 01:40 dan hasil suhu yang peroleh selam jam 22:40 adalah 50 ᵒC dan pada saat suhu sudah mencapai batas yang di tentukan maka lampu pijar mati dan kipas yang ada didalam ruang pengering berputar agar padi tetap kering dan suhu pada ruangan tidak lembab.
Rice which has been processed into rice is the staple food of the Indonesian population.
After the rice is harvested, the grain of rice or grain is separated from the straw.
The way to separate rice from straw is by using a rice separator or rice threshing aid from rice grain.
The grain grinding process is one of the determinants of rice quality.
This is because the grain is initially wet and must be dried first so that the grain moisture content is in accordance with the adjusted standard, 13-14% [SNI No.
4512-TAN-1998] for further processing and processing into rice.
In general the drying of grain in Indonesia is still carried out in a relatively simple or traditional way of drying by heating it in the hot sun or drying it.
This simple drying process generally takes three days for the rolling process.
To overcome the problem in the drying process manually, in this study the authors will design an automatic dryer.
Based on the test results of opening the roof of the roof of the light above, when the intensity of the light is bright (morning or afternoon), the roof of the dryer opens.
Whereas when the light intensity is dark (cloudy or night) the roof of the drying tub closes.
When the roof is open it takes 00: 04.
4 seconds while when closing it only takes 00: 01.
2 seconds.
The process of testing grain drying starts at 1:40 a.
m.
- 1:40 p.
m.
and the temperature results obtained at 10:40 p.
m.
are 50 ᵒC and when the temperature has reached the specified limit, the incandescent lamp dies and the fan inside the drying chamber rotates so that the rice stays dry and the temperature in the room is not moist.
.

Related Results

Kajian karakteristik perpindahan panas pada ruang sistem pengering/pengasapan dengan enersi panas. dari bahan bakar 0
Kajian karakteristik perpindahan panas pada ruang sistem pengering/pengasapan dengan enersi panas. dari bahan bakar 0
Penggunaan lemari pengering untuk pengeringan masih mempunyai kelemahan, yaitu temperatur pengering di dalam lemari pengering sering tidak seragam atau tidak sama di setiap rak yan...
Karakteristik Pengering Surya (Solar Dryer) Dengan Turbin Ventilator
Karakteristik Pengering Surya (Solar Dryer) Dengan Turbin Ventilator
Pada penelitian terdahulu, alat pengering yang dianalisis adalah pengering surya dengan kolektor sekunder, rak bertingkat dan exhaust fan. Penelitian tersebut berhasil mengatasi fe...
Analisis Sifat Fisik Dedak Padi sebagai Pakan Ternak dari Beberapa Varietas Padi Lokal di Kabupaten Agam Sumatera Barat
Analisis Sifat Fisik Dedak Padi sebagai Pakan Ternak dari Beberapa Varietas Padi Lokal di Kabupaten Agam Sumatera Barat
Salah satu potensi sumber daya pakan lokal di daerah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat yaitu dedak padi. Dedak padi merupakan hasil sampingan penggilingan padi menjadi beras ...
PENGARUH VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DAN JENIS KELAMIN KEONG EMAS (Pomacea sp.) TERHADAP DAYA RUSAK KEONG EMAS PADA TANAMAN PADI
PENGARUH VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DAN JENIS KELAMIN KEONG EMAS (Pomacea sp.) TERHADAP DAYA RUSAK KEONG EMAS PADA TANAMAN PADI
Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Terdapat beberapa kendala yang mengganggu pada budidaya tanaman padi, sal...
PENGEMBANGAN KRAN AIR DAN PENGERING TANGAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO NANO
PENGEMBANGAN KRAN AIR DAN PENGERING TANGAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO NANO
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau research and development dengan menggunakan metode prototyping. Penelitian ini bertujuan (1) mengembangkan kran dan ...
Otomatisasi Pengering Padi Berbasis Arduino Uno
Otomatisasi Pengering Padi Berbasis Arduino Uno
Pada umumnya pengeringan gabah di Indonesia masih dilakukan dengan cara yang relatif sederhana atau pengeringan secara tradisional dengan cara dipanaskan pada terik matahari atau d...
Analisis Respon Siswa Terhadap Pengoptimalan Alat Peraga Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V di SDN Koripan Bungkal Ponorogo
Analisis Respon Siswa Terhadap Pengoptimalan Alat Peraga Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V di SDN Koripan Bungkal Ponorogo
Guru di SDN Koripan menggunakan alat peraga dalam setiap pembelajarannya terumata pada mata pelajaran IPA. Guru menggunakan alat peraga sebagai alat bantu untuk menjelaskan kepada ...
Proses Manufaktur Mesin Pengering Cengkeh Rajangan Dengan Sistem Pemanas Heater
Proses Manufaktur Mesin Pengering Cengkeh Rajangan Dengan Sistem Pemanas Heater
ABSTRAK pengering sendiri adalah mesin tepat guna, dimana mesin ini berfungsi untuk mengeringkan produk – produk pertanian. Kebutuhan mesin pengering cengkeh rajangan dengan menggu...

Back to Top