Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Struktur Musik Gual Huda-Huda dalam Ansambel Gonrang Sipitu-Pitu di Bandar Tongah Kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun (Gual Huda-Huda Music Structure in the Gonrang Sipitu-Pitu Ensemble in Bandar Tongah, Silau Kahean District, Simalungun Regency)

View through CrossRef
GuGual Huda-Huda merupakan salah satu repertoar musik tradisi yang dimainkan dalam Ansambel Gonrang Sipitu-pitu. Gual Huda-Huda ini dimainkan oleh satu sampai dengan enam orang yang hanya dimainkan oleh laki-laki dewasa. Instrumen yang digunakan adalah Gonrang Sipitu-pitu, Ogung, Mongmongan, dan Sarunei. Ansambel Gonrang Sipitu-pitu ini merupakan musik yang mengiringi jalannya Upacara Adat Kematian Sayur Matua. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur dan bentuk Musik Gual Huda-Huda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis dengan tujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan tentang struktur pertunjukan dan bentuk Musik Gual Huda-Huda di Desa Bandar Tongah Kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun. Teori yang digunakan dalam penelitian Gual Huda-Huda ialah teori struktur musik Leon Stein dan Karl Edmund Prier. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Musik Gual Huda-Huda dalam pertunjukannya terdiri dari tujuh unsur yaitu: 1) Instrumen, 2) Pemain, 3) Kostum, 4) Panggung, 5) Penonton, 6) Lagu, serta 7) Struktur dan bentuk musiknya.ABSTRACTGual Huda-Huda is one of the traditional musical repertoires played in the Gonrang Sipitu-pitu ensemble. Gual Huda-Huda is played by one to six people who are only played by adult men. The instruments used are Gonrang Sipitu-pitu, Ogung, Mongmongan, and Sarunei. The Gonrang Sipitu-pitu ensemble is the music that accompanies the Matua Vegetable Death Traditional Ceremony. This study aims to analyze the structure and form of Gual Huda-Huda Music. The method used in this study is a qualitative research method with a descriptive analysis approach with the aim of revealing and describing the structure of the performance and the form of Gual Huda-Huda Music in Bandar Tongah Village, Silau Kahean District, Simalungun Regency. The theory used in Gual Huda-Huda's research is the theory of the musical structure of Leon Stein and Karl Edmund Prier. The results of this study found that the Gual Huda-Huda Music in the performance consisted of seven elements, namely: 1) Instruments, 2) Players, 3) Costumes, 4) Stage, 5) Audience, 6) Song, and 7) The structure and form of the music.
Title: Struktur Musik Gual Huda-Huda dalam Ansambel Gonrang Sipitu-Pitu di Bandar Tongah Kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun (Gual Huda-Huda Music Structure in the Gonrang Sipitu-Pitu Ensemble in Bandar Tongah, Silau Kahean District, Simalungun Regency)
Description:
GuGual Huda-Huda merupakan salah satu repertoar musik tradisi yang dimainkan dalam Ansambel Gonrang Sipitu-pitu.
Gual Huda-Huda ini dimainkan oleh satu sampai dengan enam orang yang hanya dimainkan oleh laki-laki dewasa.
Instrumen yang digunakan adalah Gonrang Sipitu-pitu, Ogung, Mongmongan, dan Sarunei.
Ansambel Gonrang Sipitu-pitu ini merupakan musik yang mengiringi jalannya Upacara Adat Kematian Sayur Matua.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur dan bentuk Musik Gual Huda-Huda.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis dengan tujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan tentang struktur pertunjukan dan bentuk Musik Gual Huda-Huda di Desa Bandar Tongah Kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun.
Teori yang digunakan dalam penelitian Gual Huda-Huda ialah teori struktur musik Leon Stein dan Karl Edmund Prier.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa Musik Gual Huda-Huda dalam pertunjukannya terdiri dari tujuh unsur yaitu: 1) Instrumen, 2) Pemain, 3) Kostum, 4) Panggung, 5) Penonton, 6) Lagu, serta 7) Struktur dan bentuk musiknya.
ABSTRACTGual Huda-Huda is one of the traditional musical repertoires played in the Gonrang Sipitu-pitu ensemble.
Gual Huda-Huda is played by one to six people who are only played by adult men.
The instruments used are Gonrang Sipitu-pitu, Ogung, Mongmongan, and Sarunei.
The Gonrang Sipitu-pitu ensemble is the music that accompanies the Matua Vegetable Death Traditional Ceremony.
This study aims to analyze the structure and form of Gual Huda-Huda Music.
The method used in this study is a qualitative research method with a descriptive analysis approach with the aim of revealing and describing the structure of the performance and the form of Gual Huda-Huda Music in Bandar Tongah Village, Silau Kahean District, Simalungun Regency.
The theory used in Gual Huda-Huda's research is the theory of the musical structure of Leon Stein and Karl Edmund Prier.
The results of this study found that the Gual Huda-Huda Music in the performance consisted of seven elements, namely: 1) Instruments, 2) Players, 3) Costumes, 4) Stage, 5) Audience, 6) Song, and 7) The structure and form of the music.

Related Results

Makalah Kritik Seni "Musik Gereja dan Hymne"
Makalah Kritik Seni "Musik Gereja dan Hymne"
MUSIK GEREJA DAN HYMNE A.Musik GerejaMusik gereja adalah penggunaan musik yang berkembang dan digunakan di gereja musik sangat penting dalam ibadah gereja, karena sebagian besar ke...
Music Theraphy
Music Theraphy
Berbagai permasalahan dalam pelaksanaan layanan konseling dialami konselor sekolah. Konselor belum mampu menerapkan konseling yang memiliki dampak yang signifikan bagi perubahan ti...
Ansambel Musik Batak Toba Sebagai Pengiring dalam Peribadata Umat Kristen Etnis Batak Toba di Medan
Ansambel Musik Batak Toba Sebagai Pengiring dalam Peribadata Umat Kristen Etnis Batak Toba di Medan
Musik Ansambel sebagai musik pengiring ibadah di Gereja meliputi pengertian ansambel musik, pengertian musik pengiring, pengertian ibadah, pengertian musik gerejawi, pengertian lag...
POWER PEREMPUAN DALAM TRADISI MUSIK BECANANG DI BENER MERIAH
POWER PEREMPUAN DALAM TRADISI MUSIK BECANANG DI BENER MERIAH
This study aims to identify and examine the existence and role of women in the bronze musical tradition: becanang in Bener Meriah. The extent of the role of men in Aceh, including ...
FILSAFAT MUSIK DAN POSISINYA DALAM HINDUISME
FILSAFAT MUSIK DAN POSISINYA DALAM HINDUISME
Musik tidak terpisahkan dari kehidupan manusia sejak zaman kuno hingga sekarang baik itu sebagai identitas diri, identitas kelompok sosial, termasuk juga dalam beragama Hindu, meng...
Musik Klasik dalam Paradigma Kontemporer: Penyelidikan tentang Apresiasi dan Pendengar
Musik Klasik dalam Paradigma Kontemporer: Penyelidikan tentang Apresiasi dan Pendengar
Penelitian ini bertujuan untuk melacak pergeseran apresiasi musik klasik pada konteks era kontemporer, selain itu juga menganalisis persentase pendengar musik klasik dalam menghada...
Pengaruh Terapi Musik Terhadap Lama Persalinan Kala 1 Fase Aktif di Puskesmas Maja Desa Maja Kecamatan Maja Kabupaten Lebak Banten
Pengaruh Terapi Musik Terhadap Lama Persalinan Kala 1 Fase Aktif di Puskesmas Maja Desa Maja Kecamatan Maja Kabupaten Lebak Banten
ABSTRACT Prolonged childbirth as a cause of maternal death also tends to be quite high. Lebak Regency long parturition is one of the causes of 59 cases of maternal death. One effor...

Back to Top