Javascript must be enabled to continue!
Karakteristik Kekuatan Geser Tanah Terhadap Perubahan Nilai Kepadatan Tanah
View through CrossRef
Tanah memiliki kerapatan sangat bervariasi pada lapisan kerak bumi, baik yang ada di permukaan maupun di bawah permukaan. Nilai kerapatan (γ) dari 1,1 gr/cm3 hingga 2,3 gr/cm3. Pada perencanaan konstruksi di keteknik sipilan nilai kerapatan lapisan tanah sangat penting diketahui untuk menetapkan daya dukung tanah.. Daya dukung tanah pada kerapatan (γ) dan kuat geser tanah. Parameter kuat geser tanah terdiri dari nilai kohesi (c) dan sudut keruntuhan dalam (????). Jika nilai kerapatan pada perencanaan sudah sesuai dengan nilai pada lokasi yang ditetapkan, maka perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan dilakukan agar dapat meningkatkan daya dukung tanah, seiring dengan nilai kepadatan (γd) apakah seiring dengan nilai kuat geser tanah (S). Dengan dasar inilah maka dilakukan penelitian sejauh mana pengaruh nilai kepadatan terhadap nilai parameter kuat geser langsung pada tanah yaitu nilai kohesi (c) dan sudut keruntuhan dalam (????). Tanah yang digunakan pada kondisi terganggu (disturbed). Jenis tanah tergolong SM atau Pasir Berlanau (Silty Sands). Dari hasil penelitian nilai kepadatan meningkat seiring dengan meningkatnya nilai kohesi (c), sudut keruntuhan dalam (????), dan kuat geser tanah (S) diakibatkan oleh kadar air dan angka pori terhadap derajat kejenuhan tanah tersebut. Pada saat kepadatan (γd) maksimal 1,436 gr/cm3, kohesi (c) 0,706 kg/cm2, sudut keruntuhan dalam (????) 63,13°, dan kuat geser (S) 1,621 kg/cm3. Pada saat kepadatan minimum 1,241 gr/cm3, kohesi (c) 0,320 kg/cm2, sudut keruntuhan dalam (????) 46,63°, dan kuat geser (S) 0,811 kg/cm3. Ini menandakan meningkatnya nilai kepadatan (γd) akan meningkatkan nilai kuat geser tanah.
Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia
Title: Karakteristik Kekuatan Geser Tanah Terhadap Perubahan Nilai Kepadatan Tanah
Description:
Tanah memiliki kerapatan sangat bervariasi pada lapisan kerak bumi, baik yang ada di permukaan maupun di bawah permukaan.
Nilai kerapatan (γ) dari 1,1 gr/cm3 hingga 2,3 gr/cm3.
Pada perencanaan konstruksi di keteknik sipilan nilai kerapatan lapisan tanah sangat penting diketahui untuk menetapkan daya dukung tanah.
Daya dukung tanah pada kerapatan (γ) dan kuat geser tanah.
Parameter kuat geser tanah terdiri dari nilai kohesi (c) dan sudut keruntuhan dalam (????).
Jika nilai kerapatan pada perencanaan sudah sesuai dengan nilai pada lokasi yang ditetapkan, maka perlu dilakukan pemadatan.
Pemadatan dilakukan agar dapat meningkatkan daya dukung tanah, seiring dengan nilai kepadatan (γd) apakah seiring dengan nilai kuat geser tanah (S).
Dengan dasar inilah maka dilakukan penelitian sejauh mana pengaruh nilai kepadatan terhadap nilai parameter kuat geser langsung pada tanah yaitu nilai kohesi (c) dan sudut keruntuhan dalam (????).
Tanah yang digunakan pada kondisi terganggu (disturbed).
Jenis tanah tergolong SM atau Pasir Berlanau (Silty Sands).
Dari hasil penelitian nilai kepadatan meningkat seiring dengan meningkatnya nilai kohesi (c), sudut keruntuhan dalam (????), dan kuat geser tanah (S) diakibatkan oleh kadar air dan angka pori terhadap derajat kejenuhan tanah tersebut.
Pada saat kepadatan (γd) maksimal 1,436 gr/cm3, kohesi (c) 0,706 kg/cm2, sudut keruntuhan dalam (????) 63,13°, dan kuat geser (S) 1,621 kg/cm3.
Pada saat kepadatan minimum 1,241 gr/cm3, kohesi (c) 0,320 kg/cm2, sudut keruntuhan dalam (????) 46,63°, dan kuat geser (S) 0,811 kg/cm3.
Ini menandakan meningkatnya nilai kepadatan (γd) akan meningkatkan nilai kuat geser tanah.
Related Results
STUDI NILAI KUAT GESER TANAH LUNAK BERDASARKAN BESARNYA PENURUNAN YANG TERJADI
STUDI NILAI KUAT GESER TANAH LUNAK BERDASARKAN BESARNYA PENURUNAN YANG TERJADI
Tanah lunak merupakan tanah yang kurang baik untuk mendukung suatu konstruksi yang berdiri di atasnya karena memiliki daya dukung yang rendah, sifat memampat yang tinggi dan memili...
KAJIAN INTERAKSI TANAH-BAMBU DITINJAU DARI PARAMETER KUAT GESER
KAJIAN INTERAKSI TANAH-BAMBU DITINJAU DARI PARAMETER KUAT GESER
Stabilitas lereng memerlukan perkuatan untuk meningkatkan kuat geser. Perkuatan dari material bambu dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengganti peran geotekstil yang biasa d...
PENGARUH ELEKTROOSMOSIS TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG
PENGARUH ELEKTROOSMOSIS TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG
Tanah lempung merupakan salah satu tanah bermasalah. Tanah dengan permebilitas rendah dan
kandungan mineral menyebabkan tanah memiliki kuat geser rendah. Tanah lempung bermua...
Nur Puspita Sari
Nur Puspita Sari
Limbah masker yang sulit didaur ulang secara alami menjadikan masalah bagi lingkungan. Masker memiliki sifat terluar menolak air, bagian tengah bersifat menahan virus, dan paling d...
PENETAPAN ZONA NILAI TANAH
PENETAPAN ZONA NILAI TANAH
Penetapan Zona Nilai Tanah. oleh pemerintah terkait Kawasan tanah merupakan suatu segi-segi luas tanah yang mampu mengilustrasikan nilai suatu tanah dengan relatif sama dari banyak...
PENGARUH ALIRAN AIR PADA KESTABILAN LERENG
PENGARUH ALIRAN AIR PADA KESTABILAN LERENG
Bahaya longsor pada suatu lereng dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk akibat air hujan yang turun di atas permukaan lereng. Pemicu longsor akibat air hujan dapat terjadi sew...
STUDI PERGERAKAN SEDIMEN AKIBAT FLUKTUASI DEBIT PADA SALURAN TERBUKA (UJI LABORATORIUM)
STUDI PERGERAKAN SEDIMEN AKIBAT FLUKTUASI DEBIT PADA SALURAN TERBUKA (UJI LABORATORIUM)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pergerakan sedimen (tegangan geser dasar ( , tegangan geser kritis ( , dan kecepatan geser kritis ( ), akibat fluktuasi debit. Da...
KUAT GESER CLAY SHALE AKIBAT VARIASI KADAR AIR
KUAT GESER CLAY SHALE AKIBAT VARIASI KADAR AIR
Sebagian besar jenis tanah di Kota Batulicin Provinsi Kalimantan Selatan adalah clay shale yang berada di permukaan tanah sampai kedalaman tertentu. Pada lapisan tanah terbuka Clay...


