Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Apakah Tingkat Pengetahuan Pola Nutrisi merupakan Faktor Risiko Status Gizi pada Mahasiswa Baru

View through CrossRef
Abstract. Nutritional problems can occur during the transition into university life. This period is a critical period because they begin to independently make food choices. The level of knowledge of nutritional patterns can affect nutritional status indirectly so that knowledge of poor nutritional patterns will cause nutritional problems. The purpose of this study was to analyze the relationship between the level of knowledge of nutritional patterns and the nutritional status of new students of Faculty of Medicine 2022. The method used in this study used an analytic observational design with a cross-sectional type. The research was conducted with a total sample of 213 people selected by consecutive sampling. Primary data on the level of knowledge of nutritional patterns and nutritional status were taken via Google form directly with a questionnaire that had been tested for validity and reliability and then carried out using weight scales and height gauges for nutritional status. Processing data for univariate and bivariate analysis using the chi-square test. The results showed that the level of knowledge of nutritional patterns indicated that 12 people (5.6%) had insufficient knowledge, 82 people (38.5%) had sufficient knowledge and 119 people (55.9%) had good knowledge and obtained p = 0.171. (p>0.05). It was concluded that the level of knowledge of nutritional patterns among new students had no relationship to nutritional status or the level of knowledge of nutritional patterns was not a risk factor for nutritional status. Abstrak. Masalah gizi dapat terjadi selama transisi ke dalam kehidupan universitas. Masa ini merupakan periode kritis karena mereka memulai kemandirian membuat pilihan makanan. Tingkat pengetahuan pola nutrisi dapat memengaruhi status gizi secara tidak langsung sehingga pengetahuan pola nutrisi yang buruk akan menyebabkan masalah gizi. Tujuan  penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan pola nutrisi dengan status gizi pada mahasiswa baru FK 2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan jenis cross-sectional. Penelitian dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 213 orang yang dipilih dengan consecutive sampling. Data primer tingkat pengetahuan pola nutrisi dan status gizi diambil melalui google form secara langsung dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan relaibilitas kemudian dilakukan menggunakan timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan untuk status gizi. Pengolahan data analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan pola nutrisi bahwa subjek memiliki tingkat pengetahuan yang kurang sebanyak 12 orang (5.6%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 82 orang (38.5%) dan tingkat pengetahuan yang baik sebanyak 119 orang (55.9%) dan didapatkan nilai p= 0.171 (p>0,05). Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan pola nutrisi pada mahasiswa baru tidak memiliki hubungan terhadap status gizi atau  tingkat pengetahuan pola nutrisi bukan merupakan faktor risiko status gizi.
Title: Apakah Tingkat Pengetahuan Pola Nutrisi merupakan Faktor Risiko Status Gizi pada Mahasiswa Baru
Description:
Abstract.
Nutritional problems can occur during the transition into university life.
This period is a critical period because they begin to independently make food choices.
The level of knowledge of nutritional patterns can affect nutritional status indirectly so that knowledge of poor nutritional patterns will cause nutritional problems.
The purpose of this study was to analyze the relationship between the level of knowledge of nutritional patterns and the nutritional status of new students of Faculty of Medicine 2022.
The method used in this study used an analytic observational design with a cross-sectional type.
The research was conducted with a total sample of 213 people selected by consecutive sampling.
Primary data on the level of knowledge of nutritional patterns and nutritional status were taken via Google form directly with a questionnaire that had been tested for validity and reliability and then carried out using weight scales and height gauges for nutritional status.
Processing data for univariate and bivariate analysis using the chi-square test.
The results showed that the level of knowledge of nutritional patterns indicated that 12 people (5.
6%) had insufficient knowledge, 82 people (38.
5%) had sufficient knowledge and 119 people (55.
9%) had good knowledge and obtained p = 0.
171.
(p>0.
05).
It was concluded that the level of knowledge of nutritional patterns among new students had no relationship to nutritional status or the level of knowledge of nutritional patterns was not a risk factor for nutritional status.
Abstrak.
Masalah gizi dapat terjadi selama transisi ke dalam kehidupan universitas.
Masa ini merupakan periode kritis karena mereka memulai kemandirian membuat pilihan makanan.
Tingkat pengetahuan pola nutrisi dapat memengaruhi status gizi secara tidak langsung sehingga pengetahuan pola nutrisi yang buruk akan menyebabkan masalah gizi.
Tujuan  penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan pola nutrisi dengan status gizi pada mahasiswa baru FK 2022.
Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan jenis cross-sectional.
Penelitian dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 213 orang yang dipilih dengan consecutive sampling.
Data primer tingkat pengetahuan pola nutrisi dan status gizi diambil melalui google form secara langsung dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan relaibilitas kemudian dilakukan menggunakan timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan untuk status gizi.
Pengolahan data analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan pola nutrisi bahwa subjek memiliki tingkat pengetahuan yang kurang sebanyak 12 orang (5.
6%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 82 orang (38.
5%) dan tingkat pengetahuan yang baik sebanyak 119 orang (55.
9%) dan didapatkan nilai p= 0.
171 (p>0,05).
Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan pola nutrisi pada mahasiswa baru tidak memiliki hubungan terhadap status gizi atau  tingkat pengetahuan pola nutrisi bukan merupakan faktor risiko status gizi.

Related Results

Hubungan Tingkat Literasi Tentang Gizi Dengan Status Gizi Pada Siswi Di SMKN 4 Tanah Grogot Kalimantan Timur
Hubungan Tingkat Literasi Tentang Gizi Dengan Status Gizi Pada Siswi Di SMKN 4 Tanah Grogot Kalimantan Timur
Latar Belakang: Tingkat literasi tentang gizi ialah kemampuan dari mendapatkan hingga memahami informasi gizi dalam penentuan asupan keseharian. Literasi gizi yang dimiliki dapat m...
Analisis Korelasi Pengetahuan Gizi, Asupan Lemak Camilan, dan Pola Konsumsi Camilan dengan Status Gizi Remaja di Surabaya
Analisis Korelasi Pengetahuan Gizi, Asupan Lemak Camilan, dan Pola Konsumsi Camilan dengan Status Gizi Remaja di Surabaya
Latar Belakang: Remaja ialah sebuah kelompok yang rentan terhadap masalah gizi karena dalam masa ini termasuk masa pertumbuhan dan perkembangan dengan adanya perubahan fisik, psiko...
ANALISIS RISIKO ERGONOMI DI UD.MAWAR SARI
ANALISIS RISIKO ERGONOMI DI UD.MAWAR SARI
UD. Mawar Sari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan tempe. Berdasarkan hasil pra-penelitian berupa wawancara kuesioner NBM terhadap 4 pekerja penggilingan dan 8 ...
ANALISIS FAKTOR RISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI THE HIMANA CONDOTEL
ANALISIS FAKTOR RISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI THE HIMANA CONDOTEL
Salah satu masalah dalam kegiatan konstruksi adalah risiko keterlambatan proyek konstruksi. Proyek The Himana Condotel terjadi beberapa kendala yang mengakibatkan beberapa pelaksan...
KAJIAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DAN GEMPA BUMI KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG
KAJIAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DAN GEMPA BUMI KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG
Potensi bencana pada daerah Kabupaten Pringsewu berdasarkan RTRW daerah tersebut diantaranya tanah longsor dan gempa bumi, sehingga diperlukannya Kajian Risiko Bencana terhadap dua...
Hubungan Pengetahuan terkait Label Gizi dengan Kebiasaan Membaca Label Gizi pada Siswa SMA Al-Islam
Hubungan Pengetahuan terkait Label Gizi dengan Kebiasaan Membaca Label Gizi pada Siswa SMA Al-Islam
Latar Belakang: Masih sedikit konsumen yang dapat memahami dan menggunakan label gizi sesuai dengan fungsinya. Hal ini dikarenakan masih rendahnya kesadaran masyarakat terkait pent...
Hubungan Pengetahuan Sikap dan Tindakan terhadap Status Gizi
Hubungan Pengetahuan Sikap dan Tindakan terhadap Status Gizi
Background: Toddler's nutrition is a serious problem in several areas of Indonesia, one of them is Surabaya. In 2015 Surabaya have 513 toddlers with nutrition status below the red ...

Back to Top