Javascript must be enabled to continue!
DEKONSTRUKSI DALAM CERPEN “MANDI BUNGAS” KARYA RAHMIYATI
View through CrossRef
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dekonstruksi dalam cerpen “Mandi Bungas” karya Rahmiyati. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan objek formal, yakni teori dekonstruksi Derrinda dan objek material, yakni cerpen “Mandi Bungas”. Dalam membongkar dekonstruksi isi cerpen diperlukan instrumen penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka dan catat. Keabsahan data dilakukan dengan validitas referensial dan reliabilitas interrater. Berdasarkan temuan, proses dekonstruksi, antara lain: (1) bentuk-bentuk hierarki metafisik, yakni (a) tokoh utama perempuan Milah, (b) tokoh antagonis laki-laki, dan (c) oposisi biner mencakup hasil identifikasi makna yang dibangun dalam teks, seperti kesedihan-kebahagian, kebaikan-kejahatan, dan ragu-ragu—harus yakin; (2) ideologi teks; dan (3) ideologi dan pemaknaan baru, yakni (a) tokoh Milah merefleksikan kelumrahan masyarakat terhadap hal mistis dan (b) tokoh Milah merefleksikan keberhasilan seorang TKW. Dekonstruksi dalam cerpen “Mandi Bungas” ini mampu memberikan implikasi secara tidak langsung pada unsur budaya yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat dan hal-hal mistis.
Kata kunci: dekonstruksi, ideologi teks, cerpen
Kantor Bahasa Kepulauan Riau
Title: DEKONSTRUKSI DALAM CERPEN “MANDI BUNGAS” KARYA RAHMIYATI
Description:
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dekonstruksi dalam cerpen “Mandi Bungas” karya Rahmiyati.
Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Penelitian ini menggunakan objek formal, yakni teori dekonstruksi Derrinda dan objek material, yakni cerpen “Mandi Bungas”.
Dalam membongkar dekonstruksi isi cerpen diperlukan instrumen penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka dan catat.
Keabsahan data dilakukan dengan validitas referensial dan reliabilitas interrater.
Berdasarkan temuan, proses dekonstruksi, antara lain: (1) bentuk-bentuk hierarki metafisik, yakni (a) tokoh utama perempuan Milah, (b) tokoh antagonis laki-laki, dan (c) oposisi biner mencakup hasil identifikasi makna yang dibangun dalam teks, seperti kesedihan-kebahagian, kebaikan-kejahatan, dan ragu-ragu—harus yakin; (2) ideologi teks; dan (3) ideologi dan pemaknaan baru, yakni (a) tokoh Milah merefleksikan kelumrahan masyarakat terhadap hal mistis dan (b) tokoh Milah merefleksikan keberhasilan seorang TKW.
Dekonstruksi dalam cerpen “Mandi Bungas” ini mampu memberikan implikasi secara tidak langsung pada unsur budaya yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat dan hal-hal mistis.
Kata kunci: dekonstruksi, ideologi teks, cerpen.
Related Results
Perspektif Gender dalam Kumpulan Cerpen Karya Djenar Maesa Ayu
Perspektif Gender dalam Kumpulan Cerpen Karya Djenar Maesa Ayu
Gender merupakan piranti yang lebih dikonstruksikan secara sosial daripada biologis. Seseorang bisa menjadi kurang atau lebih ‘feminim’ dan kurang atau lebih ‘maskulin’. Seorang la...
Pandangan Dunia Pengarang Terhadap Masyarakat Kota Pasuruan Dalam Novel Membeli Cahaya Bulan Karya Kaji Karno
Pandangan Dunia Pengarang Terhadap Masyarakat Kota Pasuruan Dalam Novel Membeli Cahaya Bulan Karya Kaji Karno
Rokhmawan,Tristan. 2011. Pandangan Dunia Pengarang Terhadap Masyarakat Kota Pasuruan Dalam Novel Membeli Cahaya Bulan Karya Kaji Karno. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas...
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN “SAAT CINTA DATANG BELUM PADA WAKTUNYA” KARYA ARI PUSPARINI
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN “SAAT CINTA DATANG BELUM PADA WAKTUNYA” KARYA ARI PUSPARINI
Penelitian ini didasarkan permasalahan penyediaan bahan ajar yang masih terpaku karena menggeneralisasi kemampuan siswa secara global. Permasalahan lainnya penggunaan bahan ajar LK...
KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DALAM CERPEN PEMBELAAN BAH BELA KARYA MOH. WAN ANWAR
KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DALAM CERPEN PEMBELAAN BAH BELA KARYA MOH. WAN ANWAR
Abstrak Kohesi Gramatikal Pengacuan dalam Cerpen Pembelaan Bah Bela karya Moh. Anwar. Dipandang sebagai proses komunikasi antara penyapa dan pesapa dalam peristiwa komonukasi secar...
Unsur Intrinsik Cerpen “Dedosan” Karya I Wayan Wikana
Unsur Intrinsik Cerpen “Dedosan” Karya I Wayan Wikana
Karya sastra adalah hasil pekerjaan dalam bentuk tulisan yang dibuat oleh seseorang dengan imajinasinya. Cerpen merupakan sebuah karya sastra tulis yang banyak ditemukan hingga sek...
Nilai Politik Dalam Kumpulan Cerpen “Tuan Dewan” Karya Ida Bagus Wayan Widiasa Keniten
Nilai Politik Dalam Kumpulan Cerpen “Tuan Dewan” Karya Ida Bagus Wayan Widiasa Keniten
Kasusastraan Bali merupakan seluruh pengetahuan yang tercipta dari hasil pikiran orang terdahulu di Bali yang ditulis menggunakan bahasa Bali dan aksara Bali. Salah satu kasusastra...
KRITIK SASTRA FEMINIS DALAM KUMPULAN CERPEN SAIA KARYA DJENAR MAESA AYU (FEMINIST LITERARY CRITICISM ON THE COLLECTION OF SHORT STORIES SAIA BY DJENAR MAESA AYU)
KRITIK SASTRA FEMINIS DALAM KUMPULAN CERPEN SAIA KARYA DJENAR MAESA AYU (FEMINIST LITERARY CRITICISM ON THE COLLECTION OF SHORT STORIES SAIA BY DJENAR MAESA AYU)
Kritik Sastra Feminis dalam Kumpulan Cerpen SAIA Karya Djenar Maesa Ayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan gender dalam kumpulan cerpen SAIA karya Djenar...
Personalisasi Diri dan Dunia sebagai Jati Diri Manusia: Pengembangan dari Dekonstruksi terhadap Analisis Diri
Personalisasi Diri dan Dunia sebagai Jati Diri Manusia: Pengembangan dari Dekonstruksi terhadap Analisis Diri
Artikel ini memberikan sebuah cara pandang baru terhadap realitas diri manusia. Cara pandang ini dihasilkan melalui pengembangan dari dekonstruksi terhadap analisis diri manusia. A...


