Javascript must be enabled to continue!
PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) SD GMIM BOYONGPANTE
View through CrossRef
Keberlangsungan suatu bangsa bergantung pada generasi penerusnya. Generasi muda yang berkualitas dan memiliki daya saing merupakan salah satu kunci keberhasilan bangsa. Namun demikian, pada kebanyakan sekolah di Indonesia, pengajaran Bahasa Inggris masih merupakan salah satu kendala yang perlu diperhatikan. Kurangnya pengajar yang kompeten, fasilitas pendukung yang tidak memadai, serta metode pengajaran yang masih konvensional mengakibatkan lambatnya progres siswa dalam menguasai Bahasa Inggris. Padahal, persaingan global yang sangat meningkat dewasa ini membuat bahasa internasional menjadi sesuatu yang sangat krusial untuk dikuasai. Sadar atau tidak, generasi muda saat ini tengah bertumbuh dalam era globalisasi, di mana persaingan yang semakin terbuka menuntut mereka untuk memiliki daya saing yang tinggi, bahkan persyaratan lowongan pekerjaan untuk posisi yang strategis pun menetapkan Bahasa Inggris sebagai salah satu syarat yang mutlak. Apabila tuntutan dalam globalisasi dunia tidak diimbangi dengan upaya konkrit untuk membekali generasi muda dengan ilmu pengetahuan dan kemampuan berbahasa Inggris, maka memiliki generasi muda yang dapat bersaing secara global hanya akan menjadi harapan saja. Hal tersebut tidak dapat ditawar lagi, Bahasa Inggris bukan lagi pilihan namun sebuah kebutuhan. SD GMIM Boyongpante, sekolah yang menjadi objek dari program ini, merupakan salah satu yang sekolah yang terkendala dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris. Keinginan pihak sekolah untuk mengajarkan Bahasa Inggris kepada para peserta didiknya tidak dapat terealisasi oleh karena tidak adanya tenaga pengajar mata pelajaran tersebut. Hal ini berakibat kepada tidak maksimalnya performance sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Untuk memberi solusi terhadap permasalahan tersebut, pihak sekolah meminta pelaksana agar menyediakan tenaga pengajar Bahasa Inggris yang kompeten dan berdedikasi tinggi. Target yang ingin dicapai pengusul untuk program PKM pada SD GMIM Boyongpante, khususnya untuk kelas 3 (tiga) adalah: 1. Menimbulkan ketertarikan dan minat terhadap Bahasa Inggris di kalangan peserta didik; 2. Menanamkan rasa percaya diri (confidence) peserta didik dalam berbahasa Inggris; 3. Meningkatkan perbendaharaan kata Bahasa Inggris (vocabulary) peserta didik; 4. Menghasilkan peserta didik yang menguasai Bahasa Inggris, bukan sebatas teori saja namun juga dalam berkomunikasi sehari-hari; 5. Meningkatkan keterampilan mendengar (listening), menulis (writing), membaca (reading), dan berbicara (speaking) dalam Bahasa Inggris; 6. Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Adapun metode atau strategi yang digunakan untuk mencapai target tersebut di atas adalah: 1. Menanamkan persepsi bahwa belajar bahasa asing itu menyenangkan, dengan menampilkan tayangan dan objek-objek menarik berbahasa Inggris; 2. Menerapkan konsep “learn through play”, sehingga menciptakan suasana belajar yang nyaman dan tanpa tekanan, karena keberhasilan kegiatan belajar mengajar turut dipengaruhi oleh suasana belajar yang menyenangkan. 3. Melakukan pendekatan berbasis “student-oriented” dalam mengajarkan kosa kata baru;4. Menitikberatkan pengajaran Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi daripada hanya sebagai mata pelajaran yang cukup diketahui teorinya saja; 5. Memberikan materi serta stimulasi dalam menajamkan keempat keterampilan berbahasa Inggris;
Universitas Negeri Manado - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Title: PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) SD GMIM BOYONGPANTE
Description:
Keberlangsungan suatu bangsa bergantung pada generasi penerusnya.
Generasi muda yang berkualitas dan memiliki daya saing merupakan salah satu kunci keberhasilan bangsa.
Namun demikian, pada kebanyakan sekolah di Indonesia, pengajaran Bahasa Inggris masih merupakan salah satu kendala yang perlu diperhatikan.
Kurangnya pengajar yang kompeten, fasilitas pendukung yang tidak memadai, serta metode pengajaran yang masih konvensional mengakibatkan lambatnya progres siswa dalam menguasai Bahasa Inggris.
Padahal, persaingan global yang sangat meningkat dewasa ini membuat bahasa internasional menjadi sesuatu yang sangat krusial untuk dikuasai.
Sadar atau tidak, generasi muda saat ini tengah bertumbuh dalam era globalisasi, di mana persaingan yang semakin terbuka menuntut mereka untuk memiliki daya saing yang tinggi, bahkan persyaratan lowongan pekerjaan untuk posisi yang strategis pun menetapkan Bahasa Inggris sebagai salah satu syarat yang mutlak.
Apabila tuntutan dalam globalisasi dunia tidak diimbangi dengan upaya konkrit untuk membekali generasi muda dengan ilmu pengetahuan dan kemampuan berbahasa Inggris, maka memiliki generasi muda yang dapat bersaing secara global hanya akan menjadi harapan saja.
Hal tersebut tidak dapat ditawar lagi, Bahasa Inggris bukan lagi pilihan namun sebuah kebutuhan.
SD GMIM Boyongpante, sekolah yang menjadi objek dari program ini, merupakan salah satu yang sekolah yang terkendala dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris.
Keinginan pihak sekolah untuk mengajarkan Bahasa Inggris kepada para peserta didiknya tidak dapat terealisasi oleh karena tidak adanya tenaga pengajar mata pelajaran tersebut.
Hal ini berakibat kepada tidak maksimalnya performance sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas.
Untuk memberi solusi terhadap permasalahan tersebut, pihak sekolah meminta pelaksana agar menyediakan tenaga pengajar Bahasa Inggris yang kompeten dan berdedikasi tinggi.
Target yang ingin dicapai pengusul untuk program PKM pada SD GMIM Boyongpante, khususnya untuk kelas 3 (tiga) adalah: 1.
Menimbulkan ketertarikan dan minat terhadap Bahasa Inggris di kalangan peserta didik; 2.
Menanamkan rasa percaya diri (confidence) peserta didik dalam berbahasa Inggris; 3.
Meningkatkan perbendaharaan kata Bahasa Inggris (vocabulary) peserta didik; 4.
Menghasilkan peserta didik yang menguasai Bahasa Inggris, bukan sebatas teori saja namun juga dalam berkomunikasi sehari-hari; 5.
Meningkatkan keterampilan mendengar (listening), menulis (writing), membaca (reading), dan berbicara (speaking) dalam Bahasa Inggris; 6.
Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar.
Adapun metode atau strategi yang digunakan untuk mencapai target tersebut di atas adalah: 1.
Menanamkan persepsi bahwa belajar bahasa asing itu menyenangkan, dengan menampilkan tayangan dan objek-objek menarik berbahasa Inggris; 2.
Menerapkan konsep “learn through play”, sehingga menciptakan suasana belajar yang nyaman dan tanpa tekanan, karena keberhasilan kegiatan belajar mengajar turut dipengaruhi oleh suasana belajar yang menyenangkan.
3.
Melakukan pendekatan berbasis “student-oriented” dalam mengajarkan kosa kata baru;4.
Menitikberatkan pengajaran Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi daripada hanya sebagai mata pelajaran yang cukup diketahui teorinya saja; 5.
Memberikan materi serta stimulasi dalam menajamkan keempat keterampilan berbahasa Inggris;.
Related Results
Penghargaan Habibie Prize 2024
Penghargaan Habibie Prize 2024
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta inovasi merupakan aspek utama dalam membangun suatu bangsa. Dengan penguasaan dan penerapan IPTEK dan inovasi, suatu bangsa dapat mengo...
IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) IKAN MUJAIR KINTAMANI
IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) IKAN MUJAIR KINTAMANI
Tujuan utama program iptek bagi masyarakat (IbM) ini adalah: (1) untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan anggota kelompok nelayan ikan kramba dalam mengemas produk ikan kramba,...
Inclusion Body Myositis and Neoplasia: A Narrative Review
Inclusion Body Myositis and Neoplasia: A Narrative Review
Inclusion body myositis (IBM) is an acquired, late-onset inflammatory myopathy, with both inflammatory and degenerative pathogenesis. Although idiopathic inflammatory myopathies ma...
PERKEMBANGAN IPTEK PADA BIDANG TEKNOLOGI DALAM KAJIAN IPS DENGAN PENDEKATAN SAINS, TEKNOLOGI & MASYARAKAT
PERKEMBANGAN IPTEK PADA BIDANG TEKNOLOGI DALAM KAJIAN IPS DENGAN PENDEKATAN SAINS, TEKNOLOGI & MASYARAKAT
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) ialah cabang ilmu yang wajib dipahami dalam mewujudkan sumber energi manusia yang bermutu. Sejarah menampilkan kalau kemajuan sesuatu bangsa ...
Efektivitas Program Partisipatif Kelompok Perempuan dalam Meningkatkan Swadaya Masyarakat
Efektivitas Program Partisipatif Kelompok Perempuan dalam Meningkatkan Swadaya Masyarakat
Di era otonomi daerah, yang diawali dengan UU RI No. 22 Tahun 1999, yang diamandemen dengan UU RI No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintah lokal, telah memberikan kesempatan bagi otono...
Iptek bagi Masyarakat Home Industri Keripik Bayam
Iptek bagi Masyarakat Home Industri Keripik Bayam
Home industri keripik bayam didaerah Sidoarjo merupakan salah satu jenis usaha yang ikut menyokong perekonomian masyarakat. Dengan semakin meningkatnya biaya hidup membuat masyarak...
Efektivitas Program Pemerintah Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) terhadap Pola Pangan Harapan Rumah Tangga di Kota Banda Aceh
Efektivitas Program Pemerintah Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) terhadap Pola Pangan Harapan Rumah Tangga di Kota Banda Aceh
Abstrak. Dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan, kementerian pertanian melalui Badan Litbang Pertanian mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari atau yang disebut dengan KRPL,...
PERUBAHAN SOSIAL
PERUBAHAN SOSIAL
Modernisasi merupakan perubahan masyarakat dari yang tradisional ke modern.masyarakat modern adalah masyarakat yang telah mengalami transformasi dari segala bentuk.masyarakat moder...


