Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Pencegahan Jatuh dan Instabilitas pada Kelompok Lanjut Usia: Sebuah Studi Literatur

View through CrossRef
Latar Belakang : Jatuh dan instabilitas merupakan permasalahan kesehatan yang signifikan pada kelompok lanjut usia (lansia) dan dapat berdampak serius terhadap kualitas hidup, termasuk meningkatkan risiko kecacatan, ketergantungan, serta angka kesakitan dan kematian. Faktor utama yang berkontribusi terhadap kejadian jatuh pada lansia meliputi perubahan degeneratif pada sistem muskuloskeletal, gangguan keseimbangan, serta berbagai faktor risiko intrinsik dan ekstrinsik. Pencegahan jatuh dan instabilitas menjadi aspek penting dalam menjaga kemandirian dan kesejahteraan lansia. Tujuan : Artikel ini bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor risiko jatuh dan instabilitas pada lansia serta mengevaluasi strategi pencegahan yang dapat diterapkan berdasarkan studi literatur. Metode : Penelitian ini merupakan studi literatur yang mengkaji berbagai sumber ilmiah terkait epidemiologi, faktor risiko, mekanisme keseimbangan tubuh, serta intervensi yang dapat digunakan dalam pencegahan jatuh dan instabilitas pada lansia. Hasil : Prevalensi jatuh pada lansia bervariasi secara global, dengan angka tertinggi ditemukan di negara-negara maju akibat tingginya proporsi populasi lansia. Faktor risiko jatuh meliputi gangguan keseimbangan postural, penurunan massa otot (sarkopenia), polifarmasi, gangguan penglihatan, komorbiditas seperti hipertensi dan diabetes, serta faktor lingkungan seperti permukaan lantai yang licin. Keseimbangan tubuh dipengaruhi oleh interaksi sistem vestibular, proprioseptif, dan visual, yang mengalami penurunan fungsi seiring bertambahnya usia. Strategi pencegahan jatuh mencakup pendekatan multidisiplin, termasuk skrining risiko jatuh, modifikasi lingkungan, edukasi kesehatan, serta latihan keseimbangan dan kekuatan otot. Kesimpulan : Pencegahan jatuh dan instabilitas pada lansia memerlukan pendekatan yang komprehensif, mulai dari deteksi dini faktor risiko hingga intervensi berbasis individu dan lingkungan. Edukasi kepada lansia, keluarga, serta penyedia layanan kesehatan sangat penting untuk mengurangi angka kejadian jatuh dan dampaknya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan strategi pencegahan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
CV. Akhbar Putra Mandiri
Title: Pencegahan Jatuh dan Instabilitas pada Kelompok Lanjut Usia: Sebuah Studi Literatur
Description:
Latar Belakang : Jatuh dan instabilitas merupakan permasalahan kesehatan yang signifikan pada kelompok lanjut usia (lansia) dan dapat berdampak serius terhadap kualitas hidup, termasuk meningkatkan risiko kecacatan, ketergantungan, serta angka kesakitan dan kematian.
Faktor utama yang berkontribusi terhadap kejadian jatuh pada lansia meliputi perubahan degeneratif pada sistem muskuloskeletal, gangguan keseimbangan, serta berbagai faktor risiko intrinsik dan ekstrinsik.
Pencegahan jatuh dan instabilitas menjadi aspek penting dalam menjaga kemandirian dan kesejahteraan lansia.
Tujuan : Artikel ini bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor risiko jatuh dan instabilitas pada lansia serta mengevaluasi strategi pencegahan yang dapat diterapkan berdasarkan studi literatur.
Metode : Penelitian ini merupakan studi literatur yang mengkaji berbagai sumber ilmiah terkait epidemiologi, faktor risiko, mekanisme keseimbangan tubuh, serta intervensi yang dapat digunakan dalam pencegahan jatuh dan instabilitas pada lansia.
Hasil : Prevalensi jatuh pada lansia bervariasi secara global, dengan angka tertinggi ditemukan di negara-negara maju akibat tingginya proporsi populasi lansia.
Faktor risiko jatuh meliputi gangguan keseimbangan postural, penurunan massa otot (sarkopenia), polifarmasi, gangguan penglihatan, komorbiditas seperti hipertensi dan diabetes, serta faktor lingkungan seperti permukaan lantai yang licin.
Keseimbangan tubuh dipengaruhi oleh interaksi sistem vestibular, proprioseptif, dan visual, yang mengalami penurunan fungsi seiring bertambahnya usia.
Strategi pencegahan jatuh mencakup pendekatan multidisiplin, termasuk skrining risiko jatuh, modifikasi lingkungan, edukasi kesehatan, serta latihan keseimbangan dan kekuatan otot.
Kesimpulan : Pencegahan jatuh dan instabilitas pada lansia memerlukan pendekatan yang komprehensif, mulai dari deteksi dini faktor risiko hingga intervensi berbasis individu dan lingkungan.
Edukasi kepada lansia, keluarga, serta penyedia layanan kesehatan sangat penting untuk mengurangi angka kejadian jatuh dan dampaknya.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan strategi pencegahan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Related Results

SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEILMUAN YANG MULTIDISIPLINER
SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEILMUAN YANG MULTIDISIPLINER
Saat ini, dibandingkan dengan negara sekitar, di manakah posisi Indonesia? Tepat sesaat sebelum pandemi, World bank mengkategorikan Indonesia pada posisi upper middle income dan PB...
PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN KRITERIA LANJUT USIA TELANTAR DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS GEROMBOL
PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN KRITERIA LANJUT USIA TELANTAR DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS GEROMBOL
Lanjut usia telantar berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 adalahseseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, karena faktor-faktor tertentu tid...
Kejadian Jatuh Pada Lansia: Faktor Risiko, Pencegahan Dan Komplikasi: Literature Review
Kejadian Jatuh Pada Lansia: Faktor Risiko, Pencegahan Dan Komplikasi: Literature Review
Kejadian jatuh pada lansia di Indonesia meningkat secara signifikan dalam beberapatahun terakhir seiring dengan pertambahan usia pada lansia. Tujuan penelitian ini adalahmenganalis...
Hubungan Inkontinensia Urin Dengan Depresi Pada Usia Lanjut
Hubungan Inkontinensia Urin Dengan Depresi Pada Usia Lanjut
Latar Belakang : Inkontinensia urin adalah salah satu masalah usia lanjut yang memerlukan penanganan yang tepat. Inkontinensia urin merupakan penyebab terjadinya depresi dan isolas...
MANAJEMEN KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN CANDI MADANI KELURAHAN CANDIROTO KECAMATAN KENDAL KABUPATEN KENDAL
MANAJEMEN KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN CANDI MADANI KELURAHAN CANDIROTO KECAMATAN KENDAL KABUPATEN KENDAL
Tujuan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk membantu mitra dalam pengelolaan kelompok pembudidaya ikan tawar. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kel...
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Deteksi Dini dan Upaya Pencegahan Hipertensi Melalui Peer Group Support
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Deteksi Dini dan Upaya Pencegahan Hipertensi Melalui Peer Group Support
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang mengalami peningkatan setiap tahun dan dikenal dengan penyakit silent killer. Penyakit ini menyerang semua tingkat usia namun yang ...
GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA LANJUT DI PUSKESMAS PONDOK RUMPUT
GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA LANJUT DI PUSKESMAS PONDOK RUMPUT
SPM (Standar pelayanan minimal) Pelayanan kesehatan pada usia lanjut adalah SPM yang harus dilaksanakan sesuai standar oleh puskesmas. Target capaiannya adalah 100 % usia lanjut. M...
Gangguan Tidur Pada Lanjut Usia (Lansia)
Gangguan Tidur Pada Lanjut Usia (Lansia)
Gangguan tidur pada umumnya sering kita temukan pada masyarakat awam, terutama pada orang dengan lanjut usia (lansia). Prevalensinya sekitar 76%. Kelompok lansia lebih sering menga...

Back to Top