Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Hubungan Tempat Perindukan dengan Kepadatan Larva Aedes aegypti sebagai Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate (Relationship of the Breeding Place with the Density of Aedes aegypti Larva as a Dengue Haemorh

View through CrossRef
Hubungan Tempat Perindukan dengan Kepadatan Larva Aedes aegypti sebagai Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate (Relationship of the Breeding Place with the Density of Aedes aegypti Larva as a Dengue Haemorhagic Fever Disease Vector in the Working Area of Kalumata Puskesmas Ternate City) Sitti Washliyah¹*), Dantje Tarore1), Christina Salaki1**)¹)Program Studi Entomologi Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115*Email:lilihoeman@gmail.com**Email korespondensi: christinasalaki@ymail.com Diterima 2 Juli 2019, diterima untuk dipublikasi 5 Agustus 2019 Abstrak Demam berdarah dengue merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus sebagai vektor primer. Pengendalian tempat perindukan nyamuk Ae. aegypti lebih banyak dititikberatkan pada penutupan dan abatisasi bak mandi serta penguburan barang-barang bekas di sekitar rumah penduduk yang berpeluang sebagai penampung air hujan, sementara penampung air lainnya belum mendapat perhatian yang lebih memadai, padahal peluang untuk dijadikan sebagai habitat Ae. aegypti cukup besar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan tempat perindukan dengan kepadatan larva dan membandingkan kepadatan populasi larva pada setiap tempat perindukan nyamuk Ae. aegypti. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan analisa uji chi square yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara tempat perindukan nyamuk dengan kepadatan larva berdasarkan karakteristik jenis, warna, bahan, letak dan kondisi. Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan antara tempat perindukan dengan kepadatan larva Ae.aegypti sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue.Kata kunci: Identifikasi, tempat penampungan air, survey jentik.  AbstractDengue hemorrhagic fever is a disease caused by mosquitoes species Aedes aegypti and Aedes albopictus as primary vectors. Control of breeding sites for Ae mosquitoes. aegypti is more focused on the closure and abatement of bathtubs and the burial of used goods around people's homes that have the opportunity to collect rainwater, while other water reservoirs have not received more adequate attention, even though the opportunity to be used as Ae habitat. aegypti is quite large. The purpose of this study was to determine the relationship between breeding sites with larval density and compare larval population densities at each breeding site of the Ae mosquito. aegypti. Type of quantitative research method with cross sectional approach and analysis of chi square test conducted in the working area of Kalumata Health Center, Ternate City. The results showed that there was a relationship between mosquito breeding sites and larval density based on the characteristics of the species, color, material, location and condition. The conclusion is that there is a relationship between breeding sites and the density of Ae.aegypti larvae as a vector of dengue hemorrhagic fever.Keywords: Identification, water reservoir, larva survey.
Title: Hubungan Tempat Perindukan dengan Kepadatan Larva Aedes aegypti sebagai Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate (Relationship of the Breeding Place with the Density of Aedes aegypti Larva as a Dengue Haemorh
Description:
Hubungan Tempat Perindukan dengan Kepadatan Larva Aedes aegypti sebagai Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate (Relationship of the Breeding Place with the Density of Aedes aegypti Larva as a Dengue Haemorhagic Fever Disease Vector in the Working Area of Kalumata Puskesmas Ternate City) Sitti Washliyah¹*), Dantje Tarore1), Christina Salaki1**)¹)Program Studi Entomologi Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115*Email:lilihoeman@gmail.
com**Email korespondensi: christinasalaki@ymail.
com Diterima 2 Juli 2019, diterima untuk dipublikasi 5 Agustus 2019 Abstrak Demam berdarah dengue merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus sebagai vektor primer.
Pengendalian tempat perindukan nyamuk Ae.
aegypti lebih banyak dititikberatkan pada penutupan dan abatisasi bak mandi serta penguburan barang-barang bekas di sekitar rumah penduduk yang berpeluang sebagai penampung air hujan, sementara penampung air lainnya belum mendapat perhatian yang lebih memadai, padahal peluang untuk dijadikan sebagai habitat Ae.
aegypti cukup besar.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan tempat perindukan dengan kepadatan larva dan membandingkan kepadatan populasi larva pada setiap tempat perindukan nyamuk Ae.
aegypti.
Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan analisa uji chi square yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara tempat perindukan nyamuk dengan kepadatan larva berdasarkan karakteristik jenis, warna, bahan, letak dan kondisi.
Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan antara tempat perindukan dengan kepadatan larva Ae.
aegypti sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue.
Kata kunci: Identifikasi, tempat penampungan air, survey jentik.
  AbstractDengue hemorrhagic fever is a disease caused by mosquitoes species Aedes aegypti and Aedes albopictus as primary vectors.
Control of breeding sites for Ae mosquitoes.
aegypti is more focused on the closure and abatement of bathtubs and the burial of used goods around people's homes that have the opportunity to collect rainwater, while other water reservoirs have not received more adequate attention, even though the opportunity to be used as Ae habitat.
aegypti is quite large.
The purpose of this study was to determine the relationship between breeding sites with larval density and compare larval population densities at each breeding site of the Ae mosquito.
aegypti.
Type of quantitative research method with cross sectional approach and analysis of chi square test conducted in the working area of Kalumata Health Center, Ternate City.
The results showed that there was a relationship between mosquito breeding sites and larval density based on the characteristics of the species, color, material, location and condition.
The conclusion is that there is a relationship between breeding sites and the density of Ae.
aegypti larvae as a vector of dengue hemorrhagic fever.
Keywords: Identification, water reservoir, larva survey.

Related Results

UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN MELAKUKAN SURVEILANS LARVA NYAMUK Aedes spp.
UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN MELAKUKAN SURVEILANS LARVA NYAMUK Aedes spp.
ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of the public health important  viral disease because. The location of the village is close to the Mount Halimun Salak National...
Faktor Risiko yang Mempengaruhi Terjadinya Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Sewon II Bantul
Faktor Risiko yang Mempengaruhi Terjadinya Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Sewon II Bantul
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabutapten Bantul, data demam Berdarah Dengue dari seluruh Puskesmas di kabupaten Bantul Tahun 2017 menunjukan Puskesmas Sewon II menempati urutan ...
PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MACINI SAWAH KOTA MAKASSAR
PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MACINI SAWAH KOTA MAKASSAR
Latar Belakang : Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang masih menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat di Indonesia. Sehingga penyakit ini masih menjadi prio...
Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya Linn) terhadap Larva Aedes aegypti
Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya Linn) terhadap Larva Aedes aegypti
Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor dari Demam Berdarah Dengue yang memiliki peranan besar terhadap penularan penyakit tersebut di Indonesia. Pengendalian vektor nyamuk diharapka...
Surveilans vektor DBD dan edukasi PSN Pada Warga Desa Jipangan, Banyudono, Boyolali
Surveilans vektor DBD dan edukasi PSN Pada Warga Desa Jipangan, Banyudono, Boyolali
Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi masalah kesehatan global dan juga berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Penyakit ini ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes sp...
Controle de Larvas de Aedes aegypti por Ninfas de libélula (Odonata) sob Condições Laboratoriais
Controle de Larvas de Aedes aegypti por Ninfas de libélula (Odonata) sob Condições Laboratoriais
Estudos para o combate ao vetor Aedes aegypti são importantes para reduzir as incidências da Dengue, Zika e Chikungunya, responsáveis por milhares de mortes no Mundo. Este estudo h...
Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue Didesa Pajeko Wilayah Kerja Puskesmas Momunu Kabupaten Buol
Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue Didesa Pajeko Wilayah Kerja Puskesmas Momunu Kabupaten Buol
Pengetahuan terhadap demam berdarah dikalangan masyarakat masih begitu kurang , dan dimana masyarakat belum bias melakukan pemberantasan jentik nyamuk di tempat perkembangbiaknya, ...
PENGARUH EKSTRAK TANAMAN ZODIA TERHADAP MORFOLOGI INTERNAL NYAMUK AEDES AEGYPTI SEBAGAI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE
PENGARUH EKSTRAK TANAMAN ZODIA TERHADAP MORFOLOGI INTERNAL NYAMUK AEDES AEGYPTI SEBAGAI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Ae.aegypti. Salah satu cara yang selama ini digunakan untuk m...

Back to Top