Javascript must be enabled to continue!
Nur fitrah
View through CrossRef
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting, karena matematika sebagai mata pelajaran yang memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Matematika adalah salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Bahkan matematika diajarkan di taman kanak-kanak secara informal. Belajar matematika merupakan suatu syarat untuk melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya. Dengan belajar matematika kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif dan aktif. Alasan pentingnya matematika untuk dipelajari karena begitu banyak kegunaannya. Di bawah ini akan diuraikan beberapa kegunaan matematika yang praktis menurut Russfendi (2006:2008), yaitu: 1) Dengan belajar matematika kita mampu berhitung dan mampu melakukan perhitungan-perhitungan yang lainnya 2) Matematika merupakan prasyarat untuk beberapa mata pelajaran lainnya. 3) Dengan belajar matematika perhitungan menjadi lebih sederhana dan praktis. 4) Dengan belajar matematika diharapkan kita mampu menjadi manusia yang berpikir logis, kritis, tekun, bertanggung jawab dan mampu menyelesaikan persoalan.Uraian di atas menunjukkan bahwa metematika itu sangat penting, tetapi banyak yang beranggapan bahwa matematika itu adalah pelajaran yang sulit untuk diajarkan dan dipelajari. Wahyudin (2001:2) mengemukakan beberapa alasan tentang sulitnya matematika untuk dipelajari dan diajarkan yaitu: Matematika merupakan pelajaran yang sangat hierarkis, karena hampir setiap materi yang diajarkan akan menjadi prasyarat bagi materi yang selanjutnya, sehingga jika materi terdahulu tidak dipahami, akan sulit untuk memahami materi berikutnya. Beragam kecepatan siswa dalam memahami materi atau konsep yang diajarkan oleh guru, misalnya sejumlah siswa dapat memahami yang diajarkan oleh guru setelah guru menyampaikan materi tersebut, sementara sejumlah siswa yang lainnya baru memahami materi setelah satu minggu, satu bulan, bahkan mungkin saja sampai keluar sekolahpun tidak memahaminya.Penguasaan materi pelajaran mutlak harus dimiliki oleh pendidik, khususnya guru. Hal ini untuk memberikan image atau anggapan bahwa guru adalah sebagai panutan. Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik, secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Jenjang pendidikan Indonesia terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.Menurut Undang-Undang RI no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 17 ayat 1 dan 2, Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat (Depdiknas,2006:82).Tantangan pendidikan pada jenjang sekolah dasar di masa depan disadari akan semakin berat. Hal ini merupakan konsekuensi kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk menjawab tuntutan tersebut pada jenjang Sekolah Dasar (SD) mau tidak mau harus segera melakukan upaya pengembangan dan inovasi secara skematik dan sistemik. Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah itu adalah guru sebagai pengajar harus mengembangkan pengajaran dalam proses pembelajaran. Adapun pengembangan bahan pengajaran dalam proses pembelajaran di SD harus bertitik tolak pada ketecernaan bagi peserta didik. Dengan kata lain tugas seorang pengajar dan pendidik harus mampu mengkomunikasikan dan menginformasikan materi pelajaran kepada siswa dengan metode yang bervariasi agar suasana belajar mengajar tidak monoton dan siswa juga tidak cepat merasa bosan. Selain itu, guru juga harus mampu membangkitkan minat belajar bagi peserta didiknya, terutama mereka yang kurang menguasai terhadap pelajaran tertentu.Salah satu penyebab rendahnya pemahaman siswa menurut Zulkardi (2006) di antaranya disebabkan oleh: Siswa kurang memahami konsep matematika karena pelajaran terlalu abstrak dan kurang menarik serta kurang contoh permasalahan yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Metode yang digunakan berpusat pada guru sementara siswa cenderung pasif. Penilaian hanya berfokus ke sumatif dan hanya mengejar jawaban namun mengabaikan proses. Untuk mengatasi masalah di atas penulistertarik dengan salah satu alternatif dari sekian banyak pendekatan yaitu Pendekatan matematika.
Title: Nur fitrah
Description:
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting, karena matematika sebagai mata pelajaran yang memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Matematika adalah salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.
Bahkan matematika diajarkan di taman kanak-kanak secara informal.
Belajar matematika merupakan suatu syarat untuk melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya.
Dengan belajar matematika kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif dan aktif.
Alasan pentingnya matematika untuk dipelajari karena begitu banyak kegunaannya.
Di bawah ini akan diuraikan beberapa kegunaan matematika yang praktis menurut Russfendi (2006:2008), yaitu: 1) Dengan belajar matematika kita mampu berhitung dan mampu melakukan perhitungan-perhitungan yang lainnya 2) Matematika merupakan prasyarat untuk beberapa mata pelajaran lainnya.
3) Dengan belajar matematika perhitungan menjadi lebih sederhana dan praktis.
4) Dengan belajar matematika diharapkan kita mampu menjadi manusia yang berpikir logis, kritis, tekun, bertanggung jawab dan mampu menyelesaikan persoalan.
Uraian di atas menunjukkan bahwa metematika itu sangat penting, tetapi banyak yang beranggapan bahwa matematika itu adalah pelajaran yang sulit untuk diajarkan dan dipelajari.
Wahyudin (2001:2) mengemukakan beberapa alasan tentang sulitnya matematika untuk dipelajari dan diajarkan yaitu: Matematika merupakan pelajaran yang sangat hierarkis, karena hampir setiap materi yang diajarkan akan menjadi prasyarat bagi materi yang selanjutnya, sehingga jika materi terdahulu tidak dipahami, akan sulit untuk memahami materi berikutnya.
Beragam kecepatan siswa dalam memahami materi atau konsep yang diajarkan oleh guru, misalnya sejumlah siswa dapat memahami yang diajarkan oleh guru setelah guru menyampaikan materi tersebut, sementara sejumlah siswa yang lainnya baru memahami materi setelah satu minggu, satu bulan, bahkan mungkin saja sampai keluar sekolahpun tidak memahaminya.
Penguasaan materi pelajaran mutlak harus dimiliki oleh pendidik, khususnya guru.
Hal ini untuk memberikan image atau anggapan bahwa guru adalah sebagai panutan.
Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik, secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Jenjang pendidikan Indonesia terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Menurut Undang-Undang RI no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 17 ayat 1 dan 2, Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat (Depdiknas,2006:82).
Tantangan pendidikan pada jenjang sekolah dasar di masa depan disadari akan semakin berat.
Hal ini merupakan konsekuensi kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Untuk menjawab tuntutan tersebut pada jenjang Sekolah Dasar (SD) mau tidak mau harus segera melakukan upaya pengembangan dan inovasi secara skematik dan sistemik.
Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah itu adalah guru sebagai pengajar harus mengembangkan pengajaran dalam proses pembelajaran.
Adapun pengembangan bahan pengajaran dalam proses pembelajaran di SD harus bertitik tolak pada ketecernaan bagi peserta didik.
Dengan kata lain tugas seorang pengajar dan pendidik harus mampu mengkomunikasikan dan menginformasikan materi pelajaran kepada siswa dengan metode yang bervariasi agar suasana belajar mengajar tidak monoton dan siswa juga tidak cepat merasa bosan.
Selain itu, guru juga harus mampu membangkitkan minat belajar bagi peserta didiknya, terutama mereka yang kurang menguasai terhadap pelajaran tertentu.
Salah satu penyebab rendahnya pemahaman siswa menurut Zulkardi (2006) di antaranya disebabkan oleh: Siswa kurang memahami konsep matematika karena pelajaran terlalu abstrak dan kurang menarik serta kurang contoh permasalahan yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Metode yang digunakan berpusat pada guru sementara siswa cenderung pasif.
Penilaian hanya berfokus ke sumatif dan hanya mengejar jawaban namun mengabaikan proses.
Untuk mengatasi masalah di atas penulistertarik dengan salah satu alternatif dari sekian banyak pendekatan yaitu Pendekatan matematika.
Related Results
Sistem Penyaluran dan Perhitungan Zakat Fitrah
Sistem Penyaluran dan Perhitungan Zakat Fitrah
Kegiatan sosialisasi pengabdian ini membahas tentang penyaluran dan perhitungan zakat fitrah mulai dari pengertian zakat fitrah, jenis dan perhitungan zakat fitrah, mustahiq zakat ...
PENGEMBANGAN FITRAH MANUSIA MELALUI KONSELING ISLAM
PENGEMBANGAN FITRAH MANUSIA MELALUI KONSELING ISLAM
Abstrak: Fitrah is basic ability of growth and development of human who has born. There is fitrah in humans’s body who has not growth and get function, so Allah closes their hearth...
Analisis Hukum Islam terhadap penentuan zakat fitrah
Analisis Hukum Islam terhadap penentuan zakat fitrah
Zakat fitrah adalah salah satu rukun Islam yang wajib di tunaikan bagi setiap umat Islam. Kewajiban melaksanakan zakat fitrah juga disebutkan dalam al-Quran dan hadits Rasulullah s...
Zakat Fitrah Application based on Web Framework using Waterfall Method
Zakat Fitrah Application based on Web Framework using Waterfall Method
Zakat Fitrah is an obligation for every Muslim. In the management of zakat fitrah, the Amil Zakat Agency has a very vital function, namely managing the receipt and distribution of ...
IDEALOGI DALAM DRAMA TIANG SERI TEGAK BERLIMA KARYA NOORDIN HASSAN
IDEALOGI DALAM DRAMA TIANG SERI TEGAK BERLIMA KARYA NOORDIN HASSAN
Interpretasi karya Noordin Hassan lazimnya memperlihatkan unsur-unsur keagamaan dan kemasyarakatan dalam menentukan kerangka dalam fitrah manusia. Ironinya, karya Noordin Hassan be...
PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG PENYALURAN DANA ZAKAT FITRAH MELALUI KANTOR LAYANAN LAZISMU KABUPATEN BANTAENG
PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG PENYALURAN DANA ZAKAT FITRAH MELALUI KANTOR LAYANAN LAZISMU KABUPATEN BANTAENG
Abstrak
Masalah kesenjangan sosial antar masyarakat dan beberapa pihak sebenarnya sedikit demi sedikit sudah dapat teratasi melalui penyaluran dana zakat fitrah ini. Dana yang dih...
Pendistribusian Zakat Fitrah terhadap Takmir Masjid di Masjid Nurul Iman Bungi Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang
Pendistribusian Zakat Fitrah terhadap Takmir Masjid di Masjid Nurul Iman Bungi Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang
Artikel ini mengkaji tentang pendistribusian zakat fitrah terhadap takmir masjid di Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan analisis p...
Dimensi Fitrah dan Relevansinya dalam Pendidikan Agama Islam Berbasis Konsep Merdeka Belajar
Dimensi Fitrah dan Relevansinya dalam Pendidikan Agama Islam Berbasis Konsep Merdeka Belajar
Selama ini, Pendidikan Agama Islam sudah banyak mendiskusikan konsep fitrah, bahkan tujuan Pendidikan Agama Islam sendiri telah terkoneksi dengan fitrah manusia. Namun, dalam imple...


