Javascript must be enabled to continue!
PEMBERDAYAAN SISWA SEBAGAI LIBRARY VOLUNTEER (LIVO): Studi Kasus Penguatan Literasi di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe
View through CrossRef
Salah satu tujuan Sekolah Sukma Bangsa yaitu membentuk komunitas belajar yang mandiri, cerdas dan berkeadaban. Hal ini senada dengan visi dan misi sekolah sekolah yang menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan berkelanjutan bagi warga belajar. Perpustakaan sebagai salah satu sarana pendukung disekolah yang juga memiliki tujuan dan komitmen yang sama sebagai upaya mengembangkan keterampilan peserta didik dengan membentuk sebuah komunitas. Komunitas merupakan wadah atau kumpulan individu yang mendiami lokasi tertentu dan tujuan dan kepentingan yang sama. Wadah bagi peserta didik dalam lingkungan sekolah khususnya perpustakaan dengan tujuan mengembangkan program perpustakaan dinamai dengan Library Volunteers (LiVo). LiVo (Library Volunteers) sebagai community service dan menjadi agen perpustakaan dalam upaya mewujudkan gerakan literasi sekolah yang bersinergi dengan program sekolah. LiVo dibentuk bagi peserta didik yang memiliki keinginan dengan kegiatan perpustakaan dan bersedia menjadi relawan perpustakaan. Dalam merancang kegiatan komunitas ini melalui beberapa tahapan seperti perencanaan kegiatan, panduan kegiatan, sosialisasi kegiatan, tes tulis, wawancara, pengumuman, pelantikan sampai dengan bimbingan juga pelatihan. Target peserta kegiatan ini dikhususkan kepada siswa kelas X yang dengan sukarela membantu di perpustakaan. Peran LiVo dalam melakukan aktivitas diperpustakaan seperti pelayanan, shelving, pengolahan koleksi, bedah ruang perpustakaan dan pengabdian masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini berdampak positif bagi peserta didik dan memberikan manfaat seperti bertanggung jawab, mandiri dan bersosialisasi selain itu juga mendapat pengetahuan tentang pengelolaan manajemen perpustakaan. Tentunya dalam pelaksanaan kegiatan terdapat kendala misalnya belum ada ketelitian terkait layanan sirkulasi, melabel koleksi dan kesalahan dalam melakukan shelving. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut dapat di lakukan dengan melakukan bimbingan secara rutin, partisipasi Library Volunteers dalam bertanya dan peran aktif pustakawan dalam meningkatkan kompetensi komunitas. Program ini dapat dijadikan pedoman bagi sekolah lain guna memajukan perpustakaan. Dengan melibatkan peserta didik menjadi bagian perpustakaan maka program pengembangan perpustakaan dapat berjalan dengan program sekolah akan menjadi lebih baik.
Â
Kata Kunci : Peran Library Volunteer, Community Service.
Title: PEMBERDAYAAN SISWA SEBAGAI LIBRARY VOLUNTEER (LIVO): Studi Kasus Penguatan Literasi di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe
Description:
Salah satu tujuan Sekolah Sukma Bangsa yaitu membentuk komunitas belajar yang mandiri, cerdas dan berkeadaban.
Hal ini senada dengan visi dan misi sekolah sekolah yang menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan berkelanjutan bagi warga belajar.
Perpustakaan sebagai salah satu sarana pendukung disekolah yang juga memiliki tujuan dan komitmen yang sama sebagai upaya mengembangkan keterampilan peserta didik dengan membentuk sebuah komunitas.
Komunitas merupakan wadah atau kumpulan individu yang mendiami lokasi tertentu dan tujuan dan kepentingan yang sama.
Wadah bagi peserta didik dalam lingkungan sekolah khususnya perpustakaan dengan tujuan mengembangkan program perpustakaan dinamai dengan Library Volunteers (LiVo).
LiVo (Library Volunteers) sebagai community service dan menjadi agen perpustakaan dalam upaya mewujudkan gerakan literasi sekolah yang bersinergi dengan program sekolah.
LiVo dibentuk bagi peserta didik yang memiliki keinginan dengan kegiatan perpustakaan dan bersedia menjadi relawan perpustakaan.
Dalam merancang kegiatan komunitas ini melalui beberapa tahapan seperti perencanaan kegiatan, panduan kegiatan, sosialisasi kegiatan, tes tulis, wawancara, pengumuman, pelantikan sampai dengan bimbingan juga pelatihan.
Target peserta kegiatan ini dikhususkan kepada siswa kelas X yang dengan sukarela membantu di perpustakaan.
Peran LiVo dalam melakukan aktivitas diperpustakaan seperti pelayanan, shelving, pengolahan koleksi, bedah ruang perpustakaan dan pengabdian masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini berdampak positif bagi peserta didik dan memberikan manfaat seperti bertanggung jawab, mandiri dan bersosialisasi selain itu juga mendapat pengetahuan tentang pengelolaan manajemen perpustakaan.
Tentunya dalam pelaksanaan kegiatan terdapat kendala misalnya belum ada ketelitian terkait layanan sirkulasi, melabel koleksi dan kesalahan dalam melakukan shelving.
Solusi untuk mengatasi kendala tersebut dapat di lakukan dengan melakukan bimbingan secara rutin, partisipasi Library Volunteers dalam bertanya dan peran aktif pustakawan dalam meningkatkan kompetensi komunitas.
Program ini dapat dijadikan pedoman bagi sekolah lain guna memajukan perpustakaan.
Dengan melibatkan peserta didik menjadi bagian perpustakaan maka program pengembangan perpustakaan dapat berjalan dengan program sekolah akan menjadi lebih baik.
Â
Kata Kunci : Peran Library Volunteer, Community Service.
Related Results
SOSIALISASI SIAGA BENCANA GEMPA PADA SISWA SEKOLAH SUKMA BANGSA LHOKSEUMAWE
SOSIALISASI SIAGA BENCANA GEMPA PADA SISWA SEKOLAH SUKMA BANGSA LHOKSEUMAWE
Bumi semakin tua, kerusakan alam semakin parah baik karena eksploitasi manusia maupun karena faktor dari alam itu sendiri.Pendidikan mitigasi bencana harus diajarkan sejak dini, si...
Studi diskriptif penguatan literasi dan numerasi kelas VI SD Sabdodadi Keyongan Bantul
Studi diskriptif penguatan literasi dan numerasi kelas VI SD Sabdodadi Keyongan Bantul
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan literasi dan numerasi yang digunakan guru pada kegiatan pembelajaran di SD Sabdodadi Keyongan Bantul. Penelitian ini dilaks...
Nilai-Nilai Dasar Sukma Bangsa
Nilai-Nilai Dasar Sukma Bangsa
Nama “Sekolah Sukma” pada awalnya dimaksudkan sebagai sekolah unggulan kemanusiaan. Namun, sebagai sekolah baru tak mungkin memiliki keunggulan yang langsung bisa diakui oleh masy...
Penguatan Karmaca (Karakter Gemar Membaca) Pada Anak Melalui Herakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN No.56 Palilang
Penguatan Karmaca (Karakter Gemar Membaca) Pada Anak Melalui Herakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN No.56 Palilang
Gerakan literasi sekolah (GLS) merupakan Upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah seperti guru, peserta didik, wali siswa/wali murid dan Masyarakat sebagai bagian dari ...
Analisis Kemampuan Literasi Numerasi Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri Tlogosari 01 Semarang
Analisis Kemampuan Literasi Numerasi Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri Tlogosari 01 Semarang
The culture of literacy in Indonesia is so low, the factor that affects the low literacy in Indonesia is the lack of interest in reading in Indonesian society. Literacy itself can ...
Membangun Rumah Literasi di Desa: Menumbuhkan Budaya Membaca dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Membangun Rumah Literasi di Desa: Menumbuhkan Budaya Membaca dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Literasi merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun, rendahnya tingkat literasi di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan, menj...
Green School Project (GSP): A Case Study in Sukma Bangsa Lhokseumawe School, Aceh Indonesia
Green School Project (GSP): A Case Study in Sukma Bangsa Lhokseumawe School, Aceh Indonesia
The Green School Project (GSP) is a program that was initiated based on monitoring and mutual awareness of the success of experiences in overcoming the many environmental problems ...
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH UNTUK PENGUATAN LITERASI SISWA
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH UNTUK PENGUATAN LITERASI SISWA
Kemampuan literasi dan numerasi siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini semakin diperparah dengan pandemi Covid-19 yang berdampak pada terjadinya learning loss. Pasca pa...


