Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Hubungan Tingkat Literasi Tentang Gizi Dengan Status Gizi Pada Siswi Di SMKN 4 Tanah Grogot Kalimantan Timur

View through CrossRef
Latar Belakang: Tingkat literasi tentang gizi ialah kemampuan dari mendapatkan hingga memahami informasi gizi dalam penentuan asupan keseharian. Literasi gizi yang dimiliki dapat mempengaruhi pola prilaku remaja dalam pemilihan makanan keseharian. Masalah gizi pada remaja pada skala nasional di Indonesia masih tergolong tinggi. Pada SMKN 4 Tanah Grogot terdapat 30,9% pelajar berstatus gizi tidak normal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara tingkat literasi gizi dengan status gizi pada pelajar siswi di SMKN 4 Tanah Grogot. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case-control. Populasi penelitian ialah siswi di SMKN 4 Tanah Grogot kelas X dan XI berjumlah 169 siswi dengan jumlah sampel 34 kelompok kasus, dan 34 kelompok kontrol. Instrument yang digunakan berupa kuesioner untuk mengukut tingkat literasi gizi yaitu Health Literacy Measure for Adolescents (HELMA). Status gizi diukur dengan metode indeks massa tubuh menurut usia (IMT/U). Digunakan chi-square untuk melihat hubungan kedua variabel. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian distribusi responden dominan pada tingkat literasi gizi dengan katagori rendah pada kelompok kasus 20 responden (58,8%), dan pada kelompok kontrol 15 responden (41,1%). Hasil uji statistik menghasil hubungan yang negatif pada tingkat literasi gizi dengan status gizi (p=0,384). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat literasi gizi dengan status gizi siswi di SMKN 4 Tanah Grogot. Jadi semakin tinggi tingkat literasi gizi individu, tidak memberikan pengaruh terhadap status gizi.
Title: Hubungan Tingkat Literasi Tentang Gizi Dengan Status Gizi Pada Siswi Di SMKN 4 Tanah Grogot Kalimantan Timur
Description:
Latar Belakang: Tingkat literasi tentang gizi ialah kemampuan dari mendapatkan hingga memahami informasi gizi dalam penentuan asupan keseharian.
Literasi gizi yang dimiliki dapat mempengaruhi pola prilaku remaja dalam pemilihan makanan keseharian.
Masalah gizi pada remaja pada skala nasional di Indonesia masih tergolong tinggi.
Pada SMKN 4 Tanah Grogot terdapat 30,9% pelajar berstatus gizi tidak normal.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara tingkat literasi gizi dengan status gizi pada pelajar siswi di SMKN 4 Tanah Grogot.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case-control.
Populasi penelitian ialah siswi di SMKN 4 Tanah Grogot kelas X dan XI berjumlah 169 siswi dengan jumlah sampel 34 kelompok kasus, dan 34 kelompok kontrol.
Instrument yang digunakan berupa kuesioner untuk mengukut tingkat literasi gizi yaitu Health Literacy Measure for Adolescents (HELMA).
Status gizi diukur dengan metode indeks massa tubuh menurut usia (IMT/U).
Digunakan chi-square untuk melihat hubungan kedua variabel.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian distribusi responden dominan pada tingkat literasi gizi dengan katagori rendah pada kelompok kasus 20 responden (58,8%), dan pada kelompok kontrol 15 responden (41,1%).
Hasil uji statistik menghasil hubungan yang negatif pada tingkat literasi gizi dengan status gizi (p=0,384).
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat literasi gizi dengan status gizi siswi di SMKN 4 Tanah Grogot.
Jadi semakin tinggi tingkat literasi gizi individu, tidak memberikan pengaruh terhadap status gizi.

Related Results

Hubungan Tingkat Literasi Gizi pada Status Gizi Siswa SMA (Studi pada Siswa/i SMAN 1 Kota Tangerang)
Hubungan Tingkat Literasi Gizi pada Status Gizi Siswa SMA (Studi pada Siswa/i SMAN 1 Kota Tangerang)
Latar Belakang: Literasi gizi merupakan ukuran kemampuan individu dalam mendapatkan, mengolah, serta memahami informasi yang berkaitan dengan gizi untuk digunakan menjadi dasar pen...
POTENSI INDIKATIF CADANGAN AIR TANAH DI KABUPATEN BANGLI
POTENSI INDIKATIF CADANGAN AIR TANAH DI KABUPATEN BANGLI
Wilayah pada Kabupaten Bangli merupakan kawasan kabupaten yang tanpa memiliki kawasan pantai serta sebagian besar wilayahnya berada pada daratan tinggi dan hanya sebagian kecil wil...
Hubungan Pengetahuan Sikap dan Tindakan terhadap Status Gizi
Hubungan Pengetahuan Sikap dan Tindakan terhadap Status Gizi
Background: Toddler's nutrition is a serious problem in several areas of Indonesia, one of them is Surabaya. In 2015 Surabaya have 513 toddlers with nutrition status below the red ...
KAJIAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DAN GEMPA BUMI KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG
KAJIAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DAN GEMPA BUMI KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG
Potensi bencana pada daerah Kabupaten Pringsewu berdasarkan RTRW daerah tersebut diantaranya tanah longsor dan gempa bumi, sehingga diperlukannya Kajian Risiko Bencana terhadap dua...
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KESIAPAN SISWI SD DALAM MENGHADAPI MENARCHE
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KESIAPAN SISWI SD DALAM MENGHADAPI MENARCHE
Saat ini usia menstruasi pertama kali pada remaja putri terjadi lebih cepat dengan tidak diikuti kesiapan remaja dalam menghadapi menarche. Sehingga remaja memiliki respon negatif ...
Nur Puspita Sari
Nur Puspita Sari
Limbah masker yang sulit didaur ulang secara alami menjadikan masalah bagi lingkungan. Masker memiliki sifat terluar menolak air, bagian tengah bersifat menahan virus, dan paling d...
Hubungan Eating Behavior dan Sedentary Lifestyle dengan Status Gizi Lebih pada Remaja Fase Awal
Hubungan Eating Behavior dan Sedentary Lifestyle dengan Status Gizi Lebih pada Remaja Fase Awal
Latar Belakang: Gizi lebih menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang serius serta memiliki dampak negatif yang dapat menurunkan kualitas hidup. Remaja dengan gizi lebi...

Back to Top