Javascript must be enabled to continue!
FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PULAU HINAKO KECAMATAN SIROMBU KABUPATEN NIAS BARAT TAHUN 2024
View through CrossRef
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Genus Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina dan masih menjadi komitmen pemerintah yang dituangkan pada Sustainable Development Goals (SDGs) untuk pengendaliannya hingga tahun 2030. Malaria merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia, sehingga penanggulangannya menjadi bagian penting dari program pembangunan kesehatan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya malaria. di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Hinako Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat Tahun 2024. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional). Populasi penelitian seluruh keluarga yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Hinako Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat dengan teknik sampling proporsional random sampling atau sampling berimbang, dimana pada penelitian ini menggunakan 91 KK sebagai sampel yang dipilih secara proporsional. Dengan kuesioner dan uji chi-square, ditemukan adanya hubungan signifikan antara kejadian malaria dengan jenis kelamin (p-value=0,001; OR=1,454), status pekerjaan (p-value =0,001; OR=1,288), tempat tinggal (p-value =0,000; OR=1,137), penggunaan kelambu (p-value =0,002; OR=1,100), dan penggunaan anti nyamuk. (p-value =0,000; OR=1,175), serta pemasangan kasa nyamuk pada ventilasi rumah memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Pulau Hinako, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat (p-value=0,000; OR=1,676). Di lain pihak tidak ada hubungan usia (p-value =0,095; OR=0,036) dan tingkat pendidikan (p-value =0,158; OR=0,032). Penelitian di wilayah kerja Puskesmas Pulau Hinako, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat menunjukkan bahwa tempat tinggal merupakan faktor risiko paling dominan terhadap kejadian malaria. Masyarakat yang tinggal di pedesaan memiliki risiko 1,43 kali lebih tinggi untuk menderita malaria dibandingkan masyarakat perkotaan. Disarankan kepada petugas kesehatan di Puskesmas Pulau Hinako Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat untuk memberikan penyuluhan atau edukasi tentang pencegahan malaria.
Universitas Sari Mutiara Indonesia
Title: FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PULAU HINAKO KECAMATAN SIROMBU KABUPATEN NIAS BARAT TAHUN 2024
Description:
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Genus Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina dan masih menjadi komitmen pemerintah yang dituangkan pada Sustainable Development Goals (SDGs) untuk pengendaliannya hingga tahun 2030.
Malaria merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia, sehingga penanggulangannya menjadi bagian penting dari program pembangunan kesehatan nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya malaria.
di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Hinako Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat Tahun 2024.
Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional).
Populasi penelitian seluruh keluarga yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Hinako Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat dengan teknik sampling proporsional random sampling atau sampling berimbang, dimana pada penelitian ini menggunakan 91 KK sebagai sampel yang dipilih secara proporsional.
Dengan kuesioner dan uji chi-square, ditemukan adanya hubungan signifikan antara kejadian malaria dengan jenis kelamin (p-value=0,001; OR=1,454), status pekerjaan (p-value =0,001; OR=1,288), tempat tinggal (p-value =0,000; OR=1,137), penggunaan kelambu (p-value =0,002; OR=1,100), dan penggunaan anti nyamuk.
(p-value =0,000; OR=1,175), serta pemasangan kasa nyamuk pada ventilasi rumah memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Pulau Hinako, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat (p-value=0,000; OR=1,676).
Di lain pihak tidak ada hubungan usia (p-value =0,095; OR=0,036) dan tingkat pendidikan (p-value =0,158; OR=0,032).
Penelitian di wilayah kerja Puskesmas Pulau Hinako, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat menunjukkan bahwa tempat tinggal merupakan faktor risiko paling dominan terhadap kejadian malaria.
Masyarakat yang tinggal di pedesaan memiliki risiko 1,43 kali lebih tinggi untuk menderita malaria dibandingkan masyarakat perkotaan.
Disarankan kepada petugas kesehatan di Puskesmas Pulau Hinako Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat untuk memberikan penyuluhan atau edukasi tentang pencegahan malaria.
Related Results
Analisis pengaruh budaya bӧwӧ (Mahar) terhadap generasi Nias
Analisis pengaruh budaya bӧwӧ (Mahar) terhadap generasi Nias
Nias Island is one of the many islands in Indonesia, the island of Nias has an area of 5,121 km parallel and is located in the west of the island of Sumatra, and is inhabited by th...
Pengembangan Ekowisata Bahari Pulau Hinako Berbasis Data Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Pengembangan Ekowisata Bahari Pulau Hinako Berbasis Data Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
This study integrates P4T data for marine ecotourism planning on Hinako Island. Previously, P4T data on Hinako Island was only used for land management purposes, serving as basic d...
Musta mere ranniku eesti asunikud malaaria meelevallas
Musta mere ranniku eesti asunikud malaaria meelevallas
At the end of the 19th century, Estonian settlers encountered malaria in the Volga region and Siberia, but outbreaks with the most serious consequences hit Estonians in the Black S...
Malaria epidemiological characteristics and control in Guangzhou, China, 1950–2022
Malaria epidemiological characteristics and control in Guangzhou, China, 1950–2022
Abstract
Background
Malaria was once widespread in Guangzhou, China. However, a series of control measures have succeeded in eliminating local malar...
RISIKO LINGKUNGAN FISIK TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH DANAU SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA, PROVINSI PAPUA (Physical Environment Risk to The Incidence of Malaria in The Region of Sentani Lake, Jayapura District, Papua Province)
RISIKO LINGKUNGAN FISIK TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH DANAU SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA, PROVINSI PAPUA (Physical Environment Risk to The Incidence of Malaria in The Region of Sentani Lake, Jayapura District, Papua Province)
Abstrak Kejadian malaria di Indonesia merupakan persoalan kesehatan yang utama. Di Provinsi Papua, khususnya di wilayah Danau Sentani, prevalensi kejadian malaria masih menunjukkan...
MODEL DINAMIK TINGKAT KERENTANAN PANTAI PULAU POTERAN DAN GILI LAWAK KABUPATEN SUMENEP MADURA
MODEL DINAMIK TINGKAT KERENTANAN PANTAI PULAU POTERAN DAN GILI LAWAK KABUPATEN SUMENEP MADURA
<div class="WordSection1"><p><em>Pulau Poteran dan Pulau Gili Lawak Kabupaten Sumenep merupakan pulau-pulau kecil yang berada di sebelah barat Pulau Madura dengan...
Faktor Risiko yang Mempengaruhi Terjadinya Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Sewon II Bantul
Faktor Risiko yang Mempengaruhi Terjadinya Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Sewon II Bantul
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabutapten Bantul, data demam Berdarah Dengue dari seluruh Puskesmas di kabupaten Bantul Tahun 2017 menunjukan Puskesmas Sewon II menempati urutan ...
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAYUMBA PROVINSI SULAWESI TENGAH
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAYUMBA PROVINSI SULAWESI TENGAH
Abstract: Malaria is a re-emerging disease (can spread back by the large number) and still being a problem in Indonesia. This disease is caused by Plasmodium. This study aimed to a...


