Javascript must be enabled to continue!
ANALISIS EKONOMI PEMANFAATAN KULIT UBI KAYU FERMENTASI TAKAKURA PADA TERNAK KELINCI NEW ZEALAND WHITE JANTAN
View through CrossRef
Kulit ubi kayu sangat berpotensi dimanfaatkan menjadi pakan dalam rangka pengembangan ternak potensialterutama kelinci. Setiap kilogram ubi kayu dapat menghasilkan 15–20 % kulit umbi. Kulit ubi kayu memilikikandungan nutrisi yang cukup baik, tetapi tetap perlu ada usaha untuk menaikkan nilai nutrisi yang dikandung agardapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak kelinci. Penelitian ini dilakukan di Laboratoriun BiologiTernak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada bulan September sampai November 2012. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui nilai Ekonomi dari Pemanfaatan kulit Ubi Kayu Fermentasi Takakura dalam PakanKelinci New Zealand White Jantan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah P0 (tanpa kulit ubi kayufermentasi), P1 (10% kulit ubi kayu fermentasi), P2 (20% kulit ubi kayu fermentasi) dan P3 (30% kulit ubi kayufermentasi) dengan metode takakura. Dengan perlakuan ubi kayu fermentasi metode takakura maka perlu dilakukananalisis ekonomi mengenai pemanfaatannya. Adapun analisis yang diamati meliputi Total Biaya Produksi, TotalHasil Produksi, Laba-Rugi, Income Over Feed cost (IOFC), dan Benefit Cost Ratio (B/C Ratio). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pemberian kulit ubi kayu fermentasi pada perlakuan P0 memberi keuntungan sebesar Rp237.441,7 dan keuntungan terendah pada perlakuan P3 sebesar Rp 142.157,0; Rataan Benefit Cost Ratio (B/CRatio) yang tertinggi pada P0 sebesar 1,38 dan yang terendah pada P3 sebesar 1,23; Rataan Income Over Feed Cost(IOFC) tertinggi pada perlakuan pada P0 sebesar Rp 81.011,62 dan yang terendah pada P0 sebesar Rp 60.517,17.Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian kulit ubi kayu fermentasi takakura dalam pakanternak kelinci new Zealand white sampai level 30% tidak memberi keuntungan lebih baik dibandingkan dengankulit ubi tanpa fermentasi takakura.
Universitas Sumatera Utara
Title: ANALISIS EKONOMI PEMANFAATAN KULIT UBI KAYU FERMENTASI TAKAKURA PADA TERNAK KELINCI NEW ZEALAND WHITE JANTAN
Description:
Kulit ubi kayu sangat berpotensi dimanfaatkan menjadi pakan dalam rangka pengembangan ternak potensialterutama kelinci.
Setiap kilogram ubi kayu dapat menghasilkan 15–20 % kulit umbi.
Kulit ubi kayu memilikikandungan nutrisi yang cukup baik, tetapi tetap perlu ada usaha untuk menaikkan nilai nutrisi yang dikandung agardapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak kelinci.
Penelitian ini dilakukan di Laboratoriun BiologiTernak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada bulan September sampai November 2012.
Penelitian inibertujuan untuk mengetahui nilai Ekonomi dari Pemanfaatan kulit Ubi Kayu Fermentasi Takakura dalam PakanKelinci New Zealand White Jantan.
Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah P0 (tanpa kulit ubi kayufermentasi), P1 (10% kulit ubi kayu fermentasi), P2 (20% kulit ubi kayu fermentasi) dan P3 (30% kulit ubi kayufermentasi) dengan metode takakura.
Dengan perlakuan ubi kayu fermentasi metode takakura maka perlu dilakukananalisis ekonomi mengenai pemanfaatannya.
Adapun analisis yang diamati meliputi Total Biaya Produksi, TotalHasil Produksi, Laba-Rugi, Income Over Feed cost (IOFC), dan Benefit Cost Ratio (B/C Ratio).
Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pemberian kulit ubi kayu fermentasi pada perlakuan P0 memberi keuntungan sebesar Rp237.
441,7 dan keuntungan terendah pada perlakuan P3 sebesar Rp 142.
157,0; Rataan Benefit Cost Ratio (B/CRatio) yang tertinggi pada P0 sebesar 1,38 dan yang terendah pada P3 sebesar 1,23; Rataan Income Over Feed Cost(IOFC) tertinggi pada perlakuan pada P0 sebesar Rp 81.
011,62 dan yang terendah pada P0 sebesar Rp 60.
517,17.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian kulit ubi kayu fermentasi takakura dalam pakanternak kelinci new Zealand white sampai level 30% tidak memberi keuntungan lebih baik dibandingkan dengankulit ubi tanpa fermentasi takakura.
Related Results
DISERTASI (FERMENTASI BIJI KAKAO KERING TERKENDALI MENGGUNAKAN INOKULUM MIKROBIA)
DISERTASI (FERMENTASI BIJI KAKAO KERING TERKENDALI MENGGUNAKAN INOKULUM MIKROBIA)
Biji kakao kering ditingkat petani sebagian besar dihasilkan tanpa fermentasiyang mempunyai beberapa kelemahan diantaranya tidak menghasilkan prekursorflavour khas kakao. Upaya unt...
Pengaruh Penggunaan Tepung Ubi Jalar Putih, Ubi Jalar Merah dan Ubi Jalar Putih pada Pembuatan Tangzhong terhadap Kualitas Japanese Milk Bread
Pengaruh Penggunaan Tepung Ubi Jalar Putih, Ubi Jalar Merah dan Ubi Jalar Putih pada Pembuatan Tangzhong terhadap Kualitas Japanese Milk Bread
Konsumsi ubi jalar cenderung makin turun dari tahun ke tahunnya, dikarenakan ada anggapan bahwa masyarakat yang pangan pokoknya non beras mempunyai status ekonomi dan sosial yang l...
Pemanfaatan Ubi Jalar (Ipomea batatas) sebagai obat mabuk perjalanan
Pemanfaatan Ubi Jalar (Ipomea batatas) sebagai obat mabuk perjalanan
Lamongan merupakan daerah yang cukup subur sebagai penghasil polo pendem. Salah satu polo pendem yang cukup banyak di hasilkan di lamongan yaitu ubi jalar. Ubi jalar yang dikenal d...
Evaluasi Ciri Fenotipe Turunan F2 Hasil Persilangan Ayam Brahman Jantan dengan Ayam Lokal Betina dan Ayam Cochin Betina pada Fase Starter
Evaluasi Ciri Fenotipe Turunan F2 Hasil Persilangan Ayam Brahman Jantan dengan Ayam Lokal Betina dan Ayam Cochin Betina pada Fase Starter
Permasalahan utama dalam pengembangan ayam Lokal sebagai ternak komersial adalah masih kurangnya varian dari turunan perkawinan silang dan masih rendahnya produktivitas baik sebaga...
PEMANFAATAN KAYU SEBAGAI BAHAN STRUKTUR BANGUNAN
PEMANFAATAN KAYU SEBAGAI BAHAN STRUKTUR BANGUNAN
Upaya penanaman kembali hutan-hutan yang gundul sudah dilakukan berbagai fihak, baikpemegang HPH maupun pemerintah melalui pemilihan bibit-bibit pohon denganpertumbuhan amat cepat ...
Pengaruh filtrat fermentasi nira kelapa (Cocos nucifera L.), nira jaka (Arenga pinnata), nira ental (Borassus flabellifer), dan ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap ketebalan epidermis kulit tikus Wistar yang dipapar sinar UVB
Pengaruh filtrat fermentasi nira kelapa (Cocos nucifera L.), nira jaka (Arenga pinnata), nira ental (Borassus flabellifer), dan ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap ketebalan epidermis kulit tikus Wistar yang dipapar sinar UVB
Background: Skin aging is influenced by various factors, one of which is UV rays. Photoaging can cause thinning of the epidermis. Fermented products are known to inhibit the reduct...
PENGARUH KLON TERHADAP INTENSITAS HAMA DAN PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz.) DI LAMPUNG TENGAH
PENGARUH KLON TERHADAP INTENSITAS HAMA DAN PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz.) DI LAMPUNG TENGAH
Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan tanaman pangan penting di Indonesia, namun setiap tahunnya produksi ubi kayu cenderung menurun yang dapat terjadi akibat faktor hama m...
PENGARUH SUBSTITUSI UBI JALAR UNGUTERHADAP SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK COOKIES UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas var Ayamurasaki)
PENGARUH SUBSTITUSI UBI JALAR UNGUTERHADAP SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK COOKIES UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas var Ayamurasaki)
Ubi jalar ungu atau Ipomea batatas var Ayamurasaki merupakan salah satu tanaman yang berasal dari Amerika Selatan yang sukses dikembangkan di Indonesia sebagai tanaman pangan. Umbi...


