Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Analisis Ornamen pada Lagu Dangdanggula Degung dalam Tembang Sunda Cianjuran

View through CrossRef
AbstractThis paper is an analysis study on Dangdanggula Degung Song viewed with Antagonistic Dualism theory by Jakob Sumardjo. The song, textually, has a strong and dynamic character. To verify public views (especially the community of Tembang Sunda Cianjuran) that Dangdanggula Degung Song has a strong and dynamic character, the song has been tried to be analyzed from the point of ornament position and the contour of the melody. The result of this musical analysis study is then interpreted referring to the theory of Antagonistic Dualism by Jakob Sumardjo. Based on this interpretation, a paradoxical phenomenon was found as an illustration of Tritangtu pattern of Sundanese people. This is the subject matter to be discussed in this paper.Keywords: ornament, Dangdanggula Degung song, Tembang Sunda Cianjuran AbstrakTulisan ini merupakan kajian analisis terhadap lagu Dangdanggula Degung ditinjau berdasarkan teori Dualisme Antagonistik Jakob Sumardjo. Secara tekstual, lagu tersebut memiliki karakter gagah dan dinamis. Untuk membuktikan pendapat umum (khususnya komunitas Tembang Sunda Cianjuran) bahwa lagu Dangdanggula Degung memiliki karakter gagah  dan dinamis, maka lagu tersebut dicoba dianalisis dari sisi penempatan ornamen dan kontur melodinya. Hasil kajian analisis musikal ini kemudian diinterpretasikan dengan merujuk pada teori Dualisme Antagonistik Jakob Sumardjo. Berdasarkan interpretasi tersebut ditemukan sebuah fenomena yang bersifat paradoks sebagai gambaran pola Tritangtu masyarakat Sunda. Inilah pokok bahasan  yang akan diuraikan dalam tulisan ini.Kata Kunci: ornamen, lagu Dangdanggula Degung, Tembang Sunda Cianjuran 
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
Title: Analisis Ornamen pada Lagu Dangdanggula Degung dalam Tembang Sunda Cianjuran
Description:
AbstractThis paper is an analysis study on Dangdanggula Degung Song viewed with Antagonistic Dualism theory by Jakob Sumardjo.
The song, textually, has a strong and dynamic character.
To verify public views (especially the community of Tembang Sunda Cianjuran) that Dangdanggula Degung Song has a strong and dynamic character, the song has been tried to be analyzed from the point of ornament position and the contour of the melody.
The result of this musical analysis study is then interpreted referring to the theory of Antagonistic Dualism by Jakob Sumardjo.
Based on this interpretation, a paradoxical phenomenon was found as an illustration of Tritangtu pattern of Sundanese people.
This is the subject matter to be discussed in this paper.
Keywords: ornament, Dangdanggula Degung song, Tembang Sunda Cianjuran AbstrakTulisan ini merupakan kajian analisis terhadap lagu Dangdanggula Degung ditinjau berdasarkan teori Dualisme Antagonistik Jakob Sumardjo.
Secara tekstual, lagu tersebut memiliki karakter gagah dan dinamis.
Untuk membuktikan pendapat umum (khususnya komunitas Tembang Sunda Cianjuran) bahwa lagu Dangdanggula Degung memiliki karakter gagah  dan dinamis, maka lagu tersebut dicoba dianalisis dari sisi penempatan ornamen dan kontur melodinya.
Hasil kajian analisis musikal ini kemudian diinterpretasikan dengan merujuk pada teori Dualisme Antagonistik Jakob Sumardjo.
Berdasarkan interpretasi tersebut ditemukan sebuah fenomena yang bersifat paradoks sebagai gambaran pola Tritangtu masyarakat Sunda.
Inilah pokok bahasan  yang akan diuraikan dalam tulisan ini.
Kata Kunci: ornamen, lagu Dangdanggula Degung, Tembang Sunda Cianjuran .

Related Results

PEMBELAJARAN TEMBANG SUNDA CIANJURAN GAYA ELIS ROSLIANI DI SMKN 10 BANDUNG
PEMBELAJARAN TEMBANG SUNDA CIANJURAN GAYA ELIS ROSLIANI DI SMKN 10 BANDUNG
Penelitian yang mengambil judul ini “Pembelajaran Tembang Sunda Cianjuran Gaya Elis Rosliani Di SMKN 10 Bandung”. Dimaksudkan untuk mengetahui tentang tahapan pembelajaran yang mel...
Uji Pembandingan Interval Tangga Nada Karawitan Sunda (Laras Degung) Terhadap Interval Tangga Nada Musik Barat
Uji Pembandingan Interval Tangga Nada Karawitan Sunda (Laras Degung) Terhadap Interval Tangga Nada Musik Barat
ABSTRAK Permasalahan perbedaan laras degung dan susunan nada do-mi-fa-sol-si-do’ pada tangga nada musik Barat sampai saat ini masih menjadi perdebatan di kalangan seniman dan akad...
LIRIK TEMBANG SUNDA CIGAWIRAN (Kajian Historis, Struktural, dan Etnopedagogik)
LIRIK TEMBANG SUNDA CIGAWIRAN (Kajian Historis, Struktural, dan Etnopedagogik)
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan perkembangan, struktur, dan nilai étnopédagogik lirik tembang Sunda Cigawiran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskri...
SIARAN RADIO CITRA 99.4 FM SEBAGAI MEDIA PELESTARIAN TEMBANG SUNDA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR
SIARAN RADIO CITRA 99.4 FM SEBAGAI MEDIA PELESTARIAN TEMBANG SUNDA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR
Penelitian ini mengkaji mengenai pelestarian seni tradisi melalui model seni tembang Sunda Cianjuran di Radio Citra 99,4 FM Sumedang. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ...
Nilai dalam Tembang Cigawiran di Desa Cigawir Kabupaten Garut
Nilai dalam Tembang Cigawiran di Desa Cigawir Kabupaten Garut
This research aims to deepen the understanding of the values contained in the Cigawiran song in Cigawir Village, Garut Regency. By exploring the meaning of the lyrics, melody and t...
Penggunaan Bahasa Sunda Pada Pembelajaran Bahasa Inggris
Penggunaan Bahasa Sunda Pada Pembelajaran Bahasa Inggris
ABSTRAK Bahasa Sunda merupakan bahasa pertama masyarakat Jawa Barat dan tidak sedikit orang yang menggunakan bahasa sunda diberbagai aspek kehidupan, salah satunya dalam pendidikan...
Tipologi Ornamen Pada Fasad Masjid Agung Syahrun Nur Sipirok Tapanuli Selatan
Tipologi Ornamen Pada Fasad Masjid Agung Syahrun Nur Sipirok Tapanuli Selatan
Tipologi bangunan dalam konteks arsitektur terkait erat dengan penelusuran melalui elemen-elemen pembentuk pada objek bangunan. Terdapat tiga proses dalam menentukan suatu tipologi...

Back to Top