Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

STATUS PERIKANAN HUHATE (POLE AND LINE) DI BITUNG, SULAWESI UTARA

View through CrossRef
Tulisan ini menyajikan tentang status perikanan huhate di Bitung meliputi deskripsi unit penangkapan, daerah penangkapan, komposisi hasil tangkapan, catch per unit of effort, dan ukuran ikan pertama kali tertangkap. Data dikumpulkan selama tahun 2004 sampai dengan 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa huhate yang terdapat di Bitung dioperasikan dengan kapal penangkapan yang terbuat dari kayu berukuran 50 sampai dengan 80 GT. Daerah penangkapan di sekitar lokasi rumpon di Laut Sulawesi dan Laut Maluku. Hasil tangkapan yang diperoleh terdiri atas cakalang (Katsuwonus pelamis), madidihang (Thunnus albacares), baby tuna (Thunnus spp.), dan tongkol (Auxis spp.) serta hasil tangkapan sampingan yaitu lemadang (Coryphaena hippurus) dan sunglir (Elagatis bipinnulatus). Hasil analisis catch per unit of effort diperoleh bahwa nilai catch per unit of effort baby tuna (Thunnus spp.) mengalami kenaikan pada bulan Agustus 2004, dan cakalang (Katsuwonus pelamis) mengalami kenaikan pada bulan September 2004. Hasil analisis terhadap ukuran pertama kali cakalang (Katsuwonus pelamis) tertangkap oleh huhate 49,3 FLcm. Ukuran ini lebih panjang dibandingkan ukuran pertama kali cakalang (Katsuwonus pelamis) matang gonad. Sedangkan hasil analisis terhadap ukuran pertama kali madidihang (Thunnus albacares) tertangkap oleh huhate 51,6 FLcm. Ukuran ini lebih pendek dibandingkan ukuran pertama kali madidihang (Thunnus albacares) matang gonad. This paper presents the status of pole and line fishery in Bitung of North Sulawesi, consisting of description of fishing gear, fishing ground, catch composition, catch per unit of effort, and length at first capture. Data were collected during the period of 2004 until 2005. Results show that the pole and line in Bitung operated by wooden vessels of 50 until 80 GT. The fishing grounds were the waters around FADs location in Sulawesi Sea and Maluku Sea. Catch composition consists of skipjack tuna (Katsuwonus pelamis), yellow fin tuna (Thunnus albacares), baby tuna (Thunnus spp.), and frigate tuna (Auxis spp.), while the bycatch consisted of dolphinfish (Coryphaena hippurus) and rainbow runner (Elagatis bipinnulatus). Catch per unit of effort analysis shows that catch per unit of effort value of baby tuna (Thunnus spp.) increased on August 2004, whereas catch per unit of effort value of skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) increased on September 2004. The length at first capture of skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) was 49,3 FLcm. The catch size was bigger than the length at first maturity for skipjack tuna (Katsuwonus pelamis). The length at first capture of yellowfin tuna (Thunnus albacares) was 51,6 FLcm. This catch size was smaller than the length at first maturity for yellowfin tuna (Thunnus albacares).
Agency for Marine and Fisheries Research and Development
Title: STATUS PERIKANAN HUHATE (POLE AND LINE) DI BITUNG, SULAWESI UTARA
Description:
Tulisan ini menyajikan tentang status perikanan huhate di Bitung meliputi deskripsi unit penangkapan, daerah penangkapan, komposisi hasil tangkapan, catch per unit of effort, dan ukuran ikan pertama kali tertangkap.
Data dikumpulkan selama tahun 2004 sampai dengan 2005.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa huhate yang terdapat di Bitung dioperasikan dengan kapal penangkapan yang terbuat dari kayu berukuran 50 sampai dengan 80 GT.
Daerah penangkapan di sekitar lokasi rumpon di Laut Sulawesi dan Laut Maluku.
Hasil tangkapan yang diperoleh terdiri atas cakalang (Katsuwonus pelamis), madidihang (Thunnus albacares), baby tuna (Thunnus spp.
), dan tongkol (Auxis spp.
) serta hasil tangkapan sampingan yaitu lemadang (Coryphaena hippurus) dan sunglir (Elagatis bipinnulatus).
Hasil analisis catch per unit of effort diperoleh bahwa nilai catch per unit of effort baby tuna (Thunnus spp.
) mengalami kenaikan pada bulan Agustus 2004, dan cakalang (Katsuwonus pelamis) mengalami kenaikan pada bulan September 2004.
Hasil analisis terhadap ukuran pertama kali cakalang (Katsuwonus pelamis) tertangkap oleh huhate 49,3 FLcm.
Ukuran ini lebih panjang dibandingkan ukuran pertama kali cakalang (Katsuwonus pelamis) matang gonad.
Sedangkan hasil analisis terhadap ukuran pertama kali madidihang (Thunnus albacares) tertangkap oleh huhate 51,6 FLcm.
Ukuran ini lebih pendek dibandingkan ukuran pertama kali madidihang (Thunnus albacares) matang gonad.
 This paper presents the status of pole and line fishery in Bitung of North Sulawesi, consisting of description of fishing gear, fishing ground, catch composition, catch per unit of effort, and length at first capture.
Data were collected during the period of 2004 until 2005.
Results show that the pole and line in Bitung operated by wooden vessels of 50 until 80 GT.
The fishing grounds were the waters around FADs location in Sulawesi Sea and Maluku Sea.
Catch composition consists of skipjack tuna (Katsuwonus pelamis), yellow fin tuna (Thunnus albacares), baby tuna (Thunnus spp.
), and frigate tuna (Auxis spp.
), while the bycatch consisted of dolphinfish (Coryphaena hippurus) and rainbow runner (Elagatis bipinnulatus).
Catch per unit of effort analysis shows that catch per unit of effort value of baby tuna (Thunnus spp.
) increased on August 2004, whereas catch per unit of effort value of skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) increased on September 2004.
The length at first capture of skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) was 49,3 FLcm.
The catch size was bigger than the length at first maturity for skipjack tuna (Katsuwonus pelamis).
The length at first capture of yellowfin tuna (Thunnus albacares) was 51,6 FLcm.
This catch size was smaller than the length at first maturity for yellowfin tuna (Thunnus albacares).

Related Results

Peran Penyuluh Perikanan Tangkap Dalam Kegiatan Penyuluhan Perikanan di Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman
Peran Penyuluh Perikanan Tangkap Dalam Kegiatan Penyuluhan Perikanan di Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman
Penyuluh perikanan merupakan agen pembaruan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan untuk memberdayakan masyarakat nelayan. Efektivitas kegiatan penyuluhan perikanan di pengaruhi ol...
Kinerja Produktivitas Usaha Perikanan dan Sistem Penyuluhan Perikanan di Kecamatan Sungai Menang, Provinsi Sumatera Selatan
Kinerja Produktivitas Usaha Perikanan dan Sistem Penyuluhan Perikanan di Kecamatan Sungai Menang, Provinsi Sumatera Selatan
Kecamatan Sungai Menang merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi perikanan yang mumpuni baik dibidang usaha penangkapan, budidaya, serta pengolahan perikanan. Penelitian ...
EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BITUNG BERDASARKAN PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 71 TAHUN 2010
EVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BITUNG BERDASARKAN PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 71 TAHUN 2010
The purpose of this study is to determine whether the presentation of financial reports Municipal Public Works Bitung has been in accordance with Governmental Accounting Standard P...
Metode Transportasi Pada Distribusi Ikan di Pelabuhan Perikanan Sulawesi Utara
Metode Transportasi Pada Distribusi Ikan di Pelabuhan Perikanan Sulawesi Utara
Pelabuhan perikanan adalah tempat pelayanan umum bagi masyarakat nelayan dan usaha perikanan, sebagai pusat pembinaan dan peningkatan kegiatan ekonomi perikanan yang digunakan untu...
PENERAPAN STANDAR LAIK OPERASI (SLO) PADA KAPAL PERIKANAN DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) MAYANGAN
PENERAPAN STANDAR LAIK OPERASI (SLO) PADA KAPAL PERIKANAN DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) MAYANGAN
Standar Laik Operasi (SLO) merupakan salah satu instrumen dalam pengawasan perikanan sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23 Tahun 2021. Penelitian ini bert...
Konsumsi Mamalia, Burung, dan Reptil Liar Pada Masyarakat Sulawesi Utara dan Aspek Konservasinya
Konsumsi Mamalia, Burung, dan Reptil Liar Pada Masyarakat Sulawesi Utara dan Aspek Konservasinya
AbstrakSurvei ini dilaksanakan untuk menginventarisasi jenis-jenis mamalia, burung, dan reptil liar yang dikonsumsi oleh masyarakat Sulawesi Utara dalam kaitannya dengan aspek kons...

Back to Top