Javascript must be enabled to continue!
PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN POTENSI PERLUASAN LAHAN UNTUK SAWAH DI KABUPATEN CIANJUR
View through CrossRef
<p>Pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan, dan pesatnya pembangunan menjadikan permasalahan penggunaan lahan semakin kompleks. Lahan berperan sebagai penyedia pangan, namun di sisi lain permintaan lahan di luar sektor pertanian terus meningkat secara signifikan untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Kabupaten Cianjur merupakan kabupaten dengan luas sawah terbesar pertama di bagian selatan Provinsi Jawa Barat. Namun, konversi lahan sawah menjadi lahan pertanian lain atau lahan non-pertanian menyebabkan penurunan luas baku sawah. Penelitian yang bertujuan untuk: (1) menganalisis pola perubahan penggunaan dan penutupan lahan, (2) mengevaluasi kesesuaian lahan untuk sawah, dan (3) menganalisis potensi perluasan penggunaan lahan untuk sawah. Pola perubahan penggunaan dan penutupan lahan diidentifikasi menggunakan citra Landsat tahun perekaman 2000 dan 2015 dengan teknik fusi citra. Kesesuaian lahan untuk sawah dianalisis menggunakan metoda faktor pembatas minimum. Potensi perluasan lahan untuk sawah mengacu pada kesesuaian lahan dan alokasi lahan pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode analisis, lahan sawah paling banyak terkonversi menjadi pemukiman. Lahan di Kabupaten Cianjur memiliki tingkat kesesuaian lahan untuk sawah sesuai (S2) (9.53%), sesuai marjinal (S3) (29.28%) dan tidak sesuai (N) (61.19%). Saat ini, masih tersedia potensi lahan untuk perluasan sawah di Kabupaten Cianjur seluas 148,980 ha.</p><p> </p><p>Kata kunci: Perubahan penggunaan lahan, prioritas potensi sawah, kesesuaian lahan untuk sawah</p>
Institut Pertanian Bogor
Title: PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN POTENSI PERLUASAN LAHAN UNTUK SAWAH DI KABUPATEN CIANJUR
Description:
<p>Pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan, dan pesatnya pembangunan menjadikan permasalahan penggunaan lahan semakin kompleks.
Lahan berperan sebagai penyedia pangan, namun di sisi lain permintaan lahan di luar sektor pertanian terus meningkat secara signifikan untuk memenuhi kebutuhan penduduk.
Kabupaten Cianjur merupakan kabupaten dengan luas sawah terbesar pertama di bagian selatan Provinsi Jawa Barat.
Namun, konversi lahan sawah menjadi lahan pertanian lain atau lahan non-pertanian menyebabkan penurunan luas baku sawah.
Penelitian yang bertujuan untuk: (1) menganalisis pola perubahan penggunaan dan penutupan lahan, (2) mengevaluasi kesesuaian lahan untuk sawah, dan (3) menganalisis potensi perluasan penggunaan lahan untuk sawah.
Pola perubahan penggunaan dan penutupan lahan diidentifikasi menggunakan citra Landsat tahun perekaman 2000 dan 2015 dengan teknik fusi citra.
Kesesuaian lahan untuk sawah dianalisis menggunakan metoda faktor pembatas minimum.
Potensi perluasan lahan untuk sawah mengacu pada kesesuaian lahan dan alokasi lahan pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode analisis, lahan sawah paling banyak terkonversi menjadi pemukiman.
Lahan di Kabupaten Cianjur memiliki tingkat kesesuaian lahan untuk sawah sesuai (S2) (9.
53%), sesuai marjinal (S3) (29.
28%) dan tidak sesuai (N) (61.
19%).
Saat ini, masih tersedia potensi lahan untuk perluasan sawah di Kabupaten Cianjur seluas 148,980 ha.
</p><p> </p><p>Kata kunci: Perubahan penggunaan lahan, prioritas potensi sawah, kesesuaian lahan untuk sawah</p>.
Related Results
ANALISIS DAYA DUKUNG SUMBER DAYA AIR UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN AIR DI KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT
ANALISIS DAYA DUKUNG SUMBER DAYA AIR UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN AIR DI KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT
DAS Cisangkuy merupakan sumber utama dalam memenuhi kebutuhan air baku di wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Kondisi hidrologisnya saat ini telah mengalami penurunan yang ...
Konversi Lahan Sawah Berbasis Perubahan Penutup Lahan Citra Multiwaktu di Kota Langsa
Konversi Lahan Sawah Berbasis Perubahan Penutup Lahan Citra Multiwaktu di Kota Langsa
Konversi lahan sawah ke non sawah di Kota Langsa terus terjadi dan sulit dihindari akibat pertumbuhan ekonomi dan pertambahan jumlah penduduk sehingga mendorong terjadi peningkatan...
Analisis Produksi Usahatani Padi Sawah di Desa Bente, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna
Analisis Produksi Usahatani Padi Sawah di Desa Bente, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna
Padi sawah merupakan tanaman pangan yang menempati posisi pertama kebutuhan pangan pokok di Indonesia. Kebutuhan pangan pokok beras terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumla...
DINAMIKA PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN PUUWATU DAN KECAMATAN BARUGA KOTA KENDARI
DINAMIKA PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN PUUWATU DAN KECAMATAN BARUGA KOTA KENDARI
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui dan menganalisis dinamika penggunaan lahan di Kecamatan Puuwatu dan Kecamatan Baruga Kota Kendari pada tahun 2008 hingga 2014, (2) Me...
Analisis Potensi Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor
Analisis Potensi Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor
ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk di perkotaan meningkatkan kebutuhan akan lahan. Kabupaten Bogor melalui RTRW 2016-2036 mengembangkan pusat-pusat kegiatan. Kecamatan Cigudeg mempunyai...
PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP PERTUMBUHAN PRODUKSI PERTANIAN DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2015-2019
PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP PERTUMBUHAN PRODUKSI PERTANIAN DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2015-2019
Terbatasnya ketersediaan lahan dan banyaknya tingkat kebutuhan terhadap lahan menyebabkan permasalahan perebutan penggunaan lahan dengan nilai keuntungan yang tinggi dan ekonomis d...
Komunikasi dan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Cianjur di Tahun Pertama Perkuliahan
Komunikasi dan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Cianjur di Tahun Pertama Perkuliahan
Abstract. Humans need communication to adapt to their surrounding environment for the sake of survival. Entering college, every student will definitely make adjustments. This is du...
POTENSI INDIKATIF CADANGAN AIR TANAH DI KABUPATEN BANGLI
POTENSI INDIKATIF CADANGAN AIR TANAH DI KABUPATEN BANGLI
Wilayah pada Kabupaten Bangli merupakan kawasan kabupaten yang tanpa memiliki kawasan pantai serta sebagian besar wilayahnya berada pada daratan tinggi dan hanya sebagian kecil wil...


