Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Status Gizi dengan Insiden Penyakit Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru Tahun 2020

View through CrossRef
Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kejadian penyakit Tuberkulosis Paru di Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru merupakan kasus tertinggi di kota pekanbaru sebanyak 798 kasus. Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dan status gizi dengan insiden penyakit tuberkulosis paru. Penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan Case Control. Populasi kasus dalam penelitian ini yaitu seluruh penderita Tuberkulosis Paru. Sampel penelitian yaitu 18 responden kelompok kasus dan 72 responden kelompok kontrol dengan menggunakan teknik Simple random sampling. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru pada bulan Juli – Agustus 2020. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner, roll meter, lux meter, dan timbangan berat badan. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil uji statistik hubungan dari setiap variabel semuanya berhubungan dengan insiden penyakit tuberkulosis paru, yaitu variabel luas ventilasi (p = 0,002, OR = 7,857), kepadatan hunian (p = 0,003, OR = 5,500), pencahayaan (p = < 0,05, OR = 8,500), dan status gizi (p = 0,001, OR = 10,818). Diharapkan kepada tim pencegah dan pengendalian penyakit tuberkulosis paru Puskesmas Rejosari meningkatkan penyuluhan atau pemahaman langsung kepada masyarakat penderita TB paru serta membentuk dan melatih kader – kader untuk penanggulangan Tuberkulosis Paru. Diharapkan masyarakat selalu membuka jendela agar udara dan cahaya dapat masuk ke dalam rumah serta menjaga pola makan yang seimbang dan sehat. Pulmonary Tuberculosis is an infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis. The incidence of pulmonary tuberculosis in Rejosari Primary Health Center Pekanbaru City is the highest case in Pekanbaru city with 798 cases. The purpose of this study in general was to determine the relationship between the physical condition of the house and nutritional status with the incidence of pulmonary tuberculosis. This research is a quantitative analytic with a Case Control approach. The populations of cases were all patients with pulmonary tuberculosis. The research sample was 18 respondents in the case group and 72 respondents in the control group using the simple random sampling technique. The research location was carried out in the Rejosari Public Health Center, Pekanbaru City in July - August 2020. The measuring instruments used were questionnaires, roll meters, lux meters, and weight scales. Data analysis was performed univariate and bivariate using the Chi Square test. The statistical test results of the relationship between each variable were all related to the incidence of pulmonary tuberculosis, namely the variable area of ventilation (p = 0.002, OR = 7.857), occupancy density (p = 0.003, OR = 5,500), lighting (p =0.05, OR 8.5)and nutritional status (p = 0.001, OR = 10.818). It is hoped that the team for preventing and controlling pulmonary tuberculosis at the Rejosari Community Health Center will increase direct education or understanding to people with pulmonary tuberculosis and form and train cadres to control pulmonary tuberculosis. It is hoped that people will always open windows so that air and light can enter the house and maintain a balanced and healthy diet.
Title: Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Status Gizi dengan Insiden Penyakit Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru Tahun 2020
Description:
Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Kejadian penyakit Tuberkulosis Paru di Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru merupakan kasus tertinggi di kota pekanbaru sebanyak 798 kasus.
Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dan status gizi dengan insiden penyakit tuberkulosis paru.
Penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan Case Control.
Populasi kasus dalam penelitian ini yaitu seluruh penderita Tuberkulosis Paru.
Sampel penelitian yaitu 18 responden kelompok kasus dan 72 responden kelompok kontrol dengan menggunakan teknik Simple random sampling.
Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru pada bulan Juli – Agustus 2020.
Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner, roll meter, lux meter, dan timbangan berat badan.
Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square.
Hasil uji statistik hubungan dari setiap variabel semuanya berhubungan dengan insiden penyakit tuberkulosis paru, yaitu variabel luas ventilasi (p = 0,002, OR = 7,857), kepadatan hunian (p = 0,003, OR = 5,500), pencahayaan (p = < 0,05, OR = 8,500), dan status gizi (p = 0,001, OR = 10,818).
Diharapkan kepada tim pencegah dan pengendalian penyakit tuberkulosis paru Puskesmas Rejosari meningkatkan penyuluhan atau pemahaman langsung kepada masyarakat penderita TB paru serta membentuk dan melatih kader – kader untuk penanggulangan Tuberkulosis Paru.
Diharapkan masyarakat selalu membuka jendela agar udara dan cahaya dapat masuk ke dalam rumah serta menjaga pola makan yang seimbang dan sehat.
Pulmonary Tuberculosis is an infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis.
The incidence of pulmonary tuberculosis in Rejosari Primary Health Center Pekanbaru City is the highest case in Pekanbaru city with 798 cases.
The purpose of this study in general was to determine the relationship between the physical condition of the house and nutritional status with the incidence of pulmonary tuberculosis.
This research is a quantitative analytic with a Case Control approach.
The populations of cases were all patients with pulmonary tuberculosis.
The research sample was 18 respondents in the case group and 72 respondents in the control group using the simple random sampling technique.
The research location was carried out in the Rejosari Public Health Center, Pekanbaru City in July - August 2020.
The measuring instruments used were questionnaires, roll meters, lux meters, and weight scales.
Data analysis was performed univariate and bivariate using the Chi Square test.
The statistical test results of the relationship between each variable were all related to the incidence of pulmonary tuberculosis, namely the variable area of ventilation (p = 0.
002, OR = 7.
857), occupancy density (p = 0.
003, OR = 5,500), lighting (p =0.
05, OR 8.
5)and nutritional status (p = 0.
001, OR = 10.
818).
It is hoped that the team for preventing and controlling pulmonary tuberculosis at the Rejosari Community Health Center will increase direct education or understanding to people with pulmonary tuberculosis and form and train cadres to control pulmonary tuberculosis.
It is hoped that people will always open windows so that air and light can enter the house and maintain a balanced and healthy diet.

Related Results

PEMETAAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS DI KOTA PAREPARE
PEMETAAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS DI KOTA PAREPARE
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang dapat mengakibatkan kematian yang disebabkan oleh bakteri (Mycobacterium tuberculosis). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peme...
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BENU-BENUA KOTA KENDARI TAHUN
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BENU-BENUA KOTA KENDARI TAHUN
Abstrak Status gizi merupakan salah satu indikator kesehatan, dimana status gizi yang normal dapat dicapai dengan menyeimbangkan dari asupan gizi dengan kebutuhan individu. ...
Hubungan Pengetahuan Sikap dan Tindakan terhadap Status Gizi
Hubungan Pengetahuan Sikap dan Tindakan terhadap Status Gizi
Background: Toddler's nutrition is a serious problem in several areas of Indonesia, one of them is Surabaya. In 2015 Surabaya have 513 toddlers with nutrition status below the red ...
Hubungan Fase Pengobatan Tuberkulosis dengan Status Gizi Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Cakranegara
Hubungan Fase Pengobatan Tuberkulosis dengan Status Gizi Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Cakranegara
Latar Belakang: Indonesia merupakan negara dengan kasus Tuberkulosis tertinggi nomor tiga di dunia. Infeksi TB dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan perubahan metabolisme tub...
Status Gizi Penderita Tuberkulosis Di UPTD Puskesmas Garuda Kota Bandung
Status Gizi Penderita Tuberkulosis Di UPTD Puskesmas Garuda Kota Bandung
Penelitian ini dilatar belakangi penyakit tuberkulosis (TBC) yang masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Status gizi merupakan salah satu faktor resiko TBC. Penelitian...
Hubungan Tingkat Literasi Gizi pada Status Gizi Siswa SMA (Studi pada Siswa/i SMAN 1 Kota Tangerang)
Hubungan Tingkat Literasi Gizi pada Status Gizi Siswa SMA (Studi pada Siswa/i SMAN 1 Kota Tangerang)
Latar Belakang: Literasi gizi merupakan ukuran kemampuan individu dalam mendapatkan, mengolah, serta memahami informasi yang berkaitan dengan gizi untuk digunakan menjadi dasar pen...

Back to Top