Javascript must be enabled to continue!
Identifikasi Kesesuaian Atraksi Wisata Pantai Berdasarkan Daya Tampung dan Daya Dukung
View through CrossRef
Abstract. Pangandaran Beach has various kinds of tourist attractions such as beach recreation areas, watersport, swimming, snorkeling, mangrove tourism and camping, but these tourist attractions have not considered the suitability of tourist attractions considering that the Pangandaran beach area is a disaster-prone area, for this reason it is necessary to carry out this study to consider the carrying capacity and carrying capacity of tourist attractions. This study aims to identify the types of tourist attractions in the Pangandaran beach area, identify the suitability of tourist attractions and identify the carrying capacity and carrying capacity of beach tourism attractions in the Pangandaran beach area. The analytical method used is the tourism suitability index, carrying capacity analysis by calculating physical carrying capacity (PCC), real carrying capacity (RCC), and effective carrying capacity (ECC) and regional carrying capacity analysis. Based on the results of the suitability index analysis for beach recreation tourism in the appropriate category (84.52%), mangrove ecotourism (64.10%) and snorkeling tourism (56.14%) in the conditional category, based on the results of calculating capacity, the value of PCC (319,051) > RCC (11,928) > ECC (10,504) shows that the tourism capacity of Pangandaran Beach has not been exceeded. The results of the calculation of the area's carrying capacity can accommodate 65,049 people from all types of tourist attractions. From the results of this analysis, what can be recommended from this study is to develop tourist attractions by adding and updating variations in various kinds of tourist attraction activities.
Abstrak. Pantai Pangandaran memiliki berbagai macam atraksi wisata seperti area rekreasi pantai, watersport, berenang, snorkeling ,wisata mangrove dan berkemah akan tetapi atraksi wisata tersebut belum mempertimbangkan kesesuaian atraksi wisata mengingat kawasan pantai pangandaran merupakan kawasan rawan bencana, untuk itu perlu dilakukan kajian ini untuk mempertimbangkan daya tampung dan daya dukung untuk atraksi wisata. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis atraksi wisata yang terdapat di kawasan pantai pangandaran, mengidentifikasi kesesuaian atraksi wisata dan mengidentifikasi daya tampung dan daya dukung atraksi wisata pantai di kawasan pantai Pangandaran. Metode analisis yang digunakan adalah indeks kesesuaian wisata, analisis daya tampung dengan menghitung daya tampung fisik (PCC), daya tampung riil (RCC), dan daya tampung efektif (ECC) dan analisis daya dukung kawasan. Berdasarkan hasil analisis indeks kesesuaian wisata rekreasi pantai kategori sesuai (84,52%), ekowisata mangrove (64,10%) dan wisata snorkeling (56,14%) kategori sesuai bersyarat, berdasarkan hasil pehitungan daya tampung didapatkan nilai PCC (319.051) > RCC (11.928) > ECC (10.504), menunjukan daya tampung wisata Pantai Pangandaran belum terlampaui. Hasil perhitungan daya dukung kawasan dapat menampung 65.049 orang dari seluruh jenis atraksi wisata. Dari hasil analisis tersebut yang dapat direkomendasikan dari kajian ini adalah melakukan pengembangan atraksi wisata dengan penambahan dan pembaharuan variasi dalam berbagai macam aktivitas atraksi wisata.
Universitas Islam Bandung (Unisba)
Title: Identifikasi Kesesuaian Atraksi Wisata Pantai Berdasarkan Daya Tampung dan Daya Dukung
Description:
Abstract.
Pangandaran Beach has various kinds of tourist attractions such as beach recreation areas, watersport, swimming, snorkeling, mangrove tourism and camping, but these tourist attractions have not considered the suitability of tourist attractions considering that the Pangandaran beach area is a disaster-prone area, for this reason it is necessary to carry out this study to consider the carrying capacity and carrying capacity of tourist attractions.
This study aims to identify the types of tourist attractions in the Pangandaran beach area, identify the suitability of tourist attractions and identify the carrying capacity and carrying capacity of beach tourism attractions in the Pangandaran beach area.
The analytical method used is the tourism suitability index, carrying capacity analysis by calculating physical carrying capacity (PCC), real carrying capacity (RCC), and effective carrying capacity (ECC) and regional carrying capacity analysis.
Based on the results of the suitability index analysis for beach recreation tourism in the appropriate category (84.
52%), mangrove ecotourism (64.
10%) and snorkeling tourism (56.
14%) in the conditional category, based on the results of calculating capacity, the value of PCC (319,051) > RCC (11,928) > ECC (10,504) shows that the tourism capacity of Pangandaran Beach has not been exceeded.
The results of the calculation of the area's carrying capacity can accommodate 65,049 people from all types of tourist attractions.
From the results of this analysis, what can be recommended from this study is to develop tourist attractions by adding and updating variations in various kinds of tourist attraction activities.
Abstrak.
Pantai Pangandaran memiliki berbagai macam atraksi wisata seperti area rekreasi pantai, watersport, berenang, snorkeling ,wisata mangrove dan berkemah akan tetapi atraksi wisata tersebut belum mempertimbangkan kesesuaian atraksi wisata mengingat kawasan pantai pangandaran merupakan kawasan rawan bencana, untuk itu perlu dilakukan kajian ini untuk mempertimbangkan daya tampung dan daya dukung untuk atraksi wisata.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis atraksi wisata yang terdapat di kawasan pantai pangandaran, mengidentifikasi kesesuaian atraksi wisata dan mengidentifikasi daya tampung dan daya dukung atraksi wisata pantai di kawasan pantai Pangandaran.
Metode analisis yang digunakan adalah indeks kesesuaian wisata, analisis daya tampung dengan menghitung daya tampung fisik (PCC), daya tampung riil (RCC), dan daya tampung efektif (ECC) dan analisis daya dukung kawasan.
Berdasarkan hasil analisis indeks kesesuaian wisata rekreasi pantai kategori sesuai (84,52%), ekowisata mangrove (64,10%) dan wisata snorkeling (56,14%) kategori sesuai bersyarat, berdasarkan hasil pehitungan daya tampung didapatkan nilai PCC (319.
051) > RCC (11.
928) > ECC (10.
504), menunjukan daya tampung wisata Pantai Pangandaran belum terlampaui.
Hasil perhitungan daya dukung kawasan dapat menampung 65.
049 orang dari seluruh jenis atraksi wisata.
Dari hasil analisis tersebut yang dapat direkomendasikan dari kajian ini adalah melakukan pengembangan atraksi wisata dengan penambahan dan pembaharuan variasi dalam berbagai macam aktivitas atraksi wisata.
Related Results
Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Tetezeu Berbasis Analisis Daya Dukung Yang Berkelanjutan
Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Tetezeu Berbasis Analisis Daya Dukung Yang Berkelanjutan
Pantai Tetezeu menjadi salah satu alternatif masyarakat ataupun wisatawan dari luar daerah berdarmawisata. Pantai Tetezeu memiliki daya tarik berupa taman rekreasi, keindahan pasir...
Alternatif Strategi Pengembangan Desa Rahtawu Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kudus
Alternatif Strategi Pengembangan Desa Rahtawu Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kudus
<p class="Abstract">Wisata Alam Colo merupakan salah satu tempat wisata yang berkembang di Kabupaten Kudus. Wisata alam ini mempunyai daya tarik baik dari segi fisik alam mau...
Analisis Potensi Objek Wisata Pantai Binalatung Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara
Analisis Potensi Objek Wisata Pantai Binalatung Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara
Abstrak
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang bisa di andalkan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) suatu wilayah. Kota Tarakan memiliki kondisi geografis ke...
Literasi Wisata bagi Kelompok Pemandu Wisata Rammang-Rammang
Literasi Wisata bagi Kelompok Pemandu Wisata Rammang-Rammang
Abstrak. Urgensi dari Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah menyelesaikan masalah prioritas Kelompok Pemandu Wisata Karst Rammang-Rammang (mitra) yang: (1) masih fokus...
PEMETAAN SEBARAN ATRAKSI WISATA PADA JALUR FUN BIKE DI DESA PANJI KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELELNG PROVINSI BALI
PEMETAAN SEBARAN ATRAKSI WISATA PADA JALUR FUN BIKE DI DESA PANJI KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELELNG PROVINSI BALI
Daya tarik wisata olahraga bersepeda merupakan salah satu daya tarik wisata yang dikembangkan di desa ini. Daya tarik wisata olahraga bersepeda yang dikembangakan di desa ini merup...
KARAKTERISTIK PANTAI PULAU LAUT-SEKATUNG (SALAH SATU PULAU TERLUAR NKRI)
KARAKTERISTIK PANTAI PULAU LAUT-SEKATUNG (SALAH SATU PULAU TERLUAR NKRI)
Pulau Laut-Sekatung adalah salah satu pulau terluar Negara Republik Indonesia yang berbatasan dengan perairan Malaysia Timur. Pulau ini terletak di laut Cina Selatan sebagai bagian...
POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI PANTAI KALUKU
POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI PANTAI KALUKU
Strategi pengembangan objek wisata Pantai Kaluku sebagai bentuk dukungan dan upaya memajukan potensi wisata. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah potensi dan st...
Inovasi Model Komunikasi Digital Desa Wisata dalam Pengembangan Kapasitas Pelaku Wisata di Kabupaten Bogor
Inovasi Model Komunikasi Digital Desa Wisata dalam Pengembangan Kapasitas Pelaku Wisata di Kabupaten Bogor
Kapasitas pelaku desa wisata di Indonesia umumnya masih rendah terutama para pelaku wisata di desa wisata. Rendahnya kapasitas tersebut dapat dilihat dari pelaku desa wisata yang b...


