Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

TUGAS JURNAL SALMAN FARIS

View through CrossRef
Konstitusi merupakan hukum tertinggi dari suatu negara, Indonesia mempunyai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi tertulis negara. Berdasarkan teori jenjang norma peraturan yang berada dibawah konstitusi (sebagai hukum tertinggi) tidak boleh bertentangan dengan konstitusi tersebut, maka dari itu untuk menjaga agar konstitusi tetap terjaga sebagaimana mestinya maka dibentuklah sebuah Mahkamah Konstitusi salah satu yang menjadi kewenangan lembaga tersebut adalah pengujian undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam kewenangannya Mahkamah Konstitusi hanya berwenang untuk menyatakan sebuah undang-undang bertentangan atau tidak dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, namun dalam perkembangannya putusan Mahkamah Konstitusi perihal pengujian undang¬undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, Mahkamah Konstitusi memberikan sebuah rumusan norma baru yang berbeda dengan norma sebelumnya serta putusan yang memberikan syarat agar undang-undang yang bersangkutan dipandang konstitusional ataupun tidak konstitusional, putusan tersebut dikenal dengan putusan konstitusional bersyarat ( Conditionally Constitutional ) dan putusan tidak konstitusional bersyarat ( Conditionally Unconstitutional ) yang menyebabkan sebuah rumusan norma dalam pasal yang diberi syarat tersebut rumusannya berbeda dengan rumusan pasal yang sebelumnya, sementara kewenangan perumusan norma sebuah undang¬undang melekat pada badan pembentuk undang-undang yaitu legislatif. Hal ini dianggap sebagai pintu masuk bagi Mahkamah Konstitusi untuk “melangkahi” kewenangan badan legislatif. Penelitian ini membahas tentang perkembangan konstitusi di Indonesia yang telah ditetapkan sejak tanggal 18 Agustus 1945. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif, sedangkan sumber datanya berupa data sekunder, analisisnya menggunakan diskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa konstitusi di Indonesia telah mengalami perubahan beberapa kali, diantaranya adalah UUD 1945, UUD RIS, UUDS 1950 dan kembali lagi ke UUD 1945 hingga mengalami perubahan sampai ke 4 (empat) kalinya dan berlaku hingga saat ini. Perubahan konstitusi di Indonesia disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal serta dipengaruhi oleh kondisi politik hukum yang ada kemudian berdampak pula pada berubahnya sistem ketatanegaraan di Indoensia.
Center for Open Science
Title: TUGAS JURNAL SALMAN FARIS
Description:
Konstitusi merupakan hukum tertinggi dari suatu negara, Indonesia mempunyai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi tertulis negara.
Berdasarkan teori jenjang norma peraturan yang berada dibawah konstitusi (sebagai hukum tertinggi) tidak boleh bertentangan dengan konstitusi tersebut, maka dari itu untuk menjaga agar konstitusi tetap terjaga sebagaimana mestinya maka dibentuklah sebuah Mahkamah Konstitusi salah satu yang menjadi kewenangan lembaga tersebut adalah pengujian undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam kewenangannya Mahkamah Konstitusi hanya berwenang untuk menyatakan sebuah undang-undang bertentangan atau tidak dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, namun dalam perkembangannya putusan Mahkamah Konstitusi perihal pengujian undang¬undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, Mahkamah Konstitusi memberikan sebuah rumusan norma baru yang berbeda dengan norma sebelumnya serta putusan yang memberikan syarat agar undang-undang yang bersangkutan dipandang konstitusional ataupun tidak konstitusional, putusan tersebut dikenal dengan putusan konstitusional bersyarat ( Conditionally Constitutional ) dan putusan tidak konstitusional bersyarat ( Conditionally Unconstitutional ) yang menyebabkan sebuah rumusan norma dalam pasal yang diberi syarat tersebut rumusannya berbeda dengan rumusan pasal yang sebelumnya, sementara kewenangan perumusan norma sebuah undang¬undang melekat pada badan pembentuk undang-undang yaitu legislatif.
Hal ini dianggap sebagai pintu masuk bagi Mahkamah Konstitusi untuk “melangkahi” kewenangan badan legislatif.
Penelitian ini membahas tentang perkembangan konstitusi di Indonesia yang telah ditetapkan sejak tanggal 18 Agustus 1945.
Pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif, sedangkan sumber datanya berupa data sekunder, analisisnya menggunakan diskriptif kualitatif.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa konstitusi di Indonesia telah mengalami perubahan beberapa kali, diantaranya adalah UUD 1945, UUD RIS, UUDS 1950 dan kembali lagi ke UUD 1945 hingga mengalami perubahan sampai ke 4 (empat) kalinya dan berlaku hingga saat ini.
Perubahan konstitusi di Indonesia disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal serta dipengaruhi oleh kondisi politik hukum yang ada kemudian berdampak pula pada berubahnya sistem ketatanegaraan di Indoensia.

Related Results

Perwujudan budaya masyarakat Sasak dalam novel-novel karya Salman Faris
Perwujudan budaya masyarakat Sasak dalam novel-novel karya Salman Faris
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perwujudan budaya masyarakat Sasak dalam novel-novel karya Salman Faris.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode ...
MOTIVASI TINDAKAN SALMAN FARIS DALAM MEMBANGUN DISKURSUS KARISMA TUAN GURU DI DALAM NOVEL TUAN GURU
MOTIVASI TINDAKAN SALMAN FARIS DALAM MEMBANGUN DISKURSUS KARISMA TUAN GURU DI DALAM NOVEL TUAN GURU
<p>Artikel ini bertujuan untuk membongkar motivasi tindakan Salman Faris dalam membangun diskursus karisma Tuan Guru di dalam novel <em>Tuan Guru</em>. Data yang ...
ANALISIS DAN PENERAPAN TOPIC MODELING PADA JUDUL TUGAS AKHIR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE LATENT DIRICHLET ALLOCATION (LDA)
ANALISIS DAN PENERAPAN TOPIC MODELING PADA JUDUL TUGAS AKHIR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE LATENT DIRICHLET ALLOCATION (LDA)
Tugas akhir menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa program studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana. Penentuan judul tugas akhir di p...
ANALISIS TUGAS PERKEMBANGAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
ANALISIS TUGAS PERKEMBANGAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Mahasiswa merupakan masa memasuki masa dewasa yang pada umum berada pada rentang usia 18-25 tahun, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap masa perkembanganny...
PENGARUH PERALIHAN BAHASA KOMPUTER PADA REPLIKASI EYE TRACKING
PENGARUH PERALIHAN BAHASA KOMPUTER PADA REPLIKASI EYE TRACKING
Penggunaan beberapa bahasa pemrograman selama perangkat lunak berkembang adalah praktik umum dalam pengembangan perangkat lunak modern. Akan tetapi, penggunaan bahasa yang berbeda ...
The Impact of Training Programs on Improving Employee Efficiency and Productivity: A Case Study of King Salman Medical City n Medina
The Impact of Training Programs on Improving Employee Efficiency and Productivity: A Case Study of King Salman Medical City n Medina
The study aimed to identify the level of training programs in the medical units of King Salman Bin Abdulaziz Medical City and to measure the level of efficiency and productivity of...
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Tugas Multi-Peran Berbasis Web
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Tugas Multi-Peran Berbasis Web
Perkembangan teknologi informasi mendorong berbagai bidang untuk bertransformasi ke sistem digital, termasuk dalam pengelolaan tugas dan koordinasi tim. Banyak organisasi masih men...

Back to Top