Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

EKSISTENSI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH KEPEMIMPINAN

View through CrossRef
Abstrak: Eksistensi merupakan bagian dari disiplin ilmu filsafat yang menjelaskan bahwa manusia berdiri atas kuasanya sendiri, hal tersebut juga diamini oleh para tokoh eksistensialisme seperti Soren Abey Kierkergaad, Heideger, Gabriel Marcel, Jean Paul dan lainnya. Ideologi juga merupakan bagian dari eksistensi yang lahir dari proses pemikiran manusia. Muhammadiyah adalah organisasi yang bereksistensi lahir dari ideologi Islam.Sebagai organisasi yang mempunyai peran besar bangsa ini, Muhammadiyah selalu merumuskan gerakannya dengan menyesuaikan perkembangan zaman. Sosoknya yang selalu menyinari bumi pertiwi dalam hembusan nafas dan doa untuk pendirinya K.H Ahmad Dahlan yang juga sekaligus pahlawan nasional melawam para kolonial untuk merampas bumi Indonesia. Ideologi gerakan serta pikiran-pikiran inklusif membuat Muhammadiyah menjadi ladang dakwah amar ma’ruf nahi munkar di tengah kering dan sempitnya pemahaman keberagaman beberapa masyarakat Indonesia. Ideologi Muhammadiyah menjadi unsur penting sebagai core gerakan pembaharuan ini, empat rumusan ideologi Muhammadiyah telah tertuang dalam: pertama, Muqaddimah Anggaran Dasar (AD) pada 1945-1951 Muhammadiyah; kedua, kepribadian Muhammadiyah pada 1962, ketiga, Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCH) pada 1969, keempat, Khittah Perjuangan Muhammadiyah pada 1956, 1971, 1972 dan 2002.Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Muhammadiyah selalu mengikuti arus perubahan zaman dan merancang agenda kedepan untuk menjawab problem solving yang muncul di masyarakat. Hal yang menarik di masa kepemimpinan Muhammad Din Syamsuddin (2005-2015) adalah muncul berbagai gaya kepemimpinan serta strategi perjuangan hingga slogan “Islam Berkemajuan”. Dari tahun 2005-2015 sedikitnya ada tiga agenda besar Muhammadiyah; (1) Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Ke-2 (Zhawahir al-Afkar Al-Muhammadiyah Li Al-Qarni Al-Tsani), (2) Profil “Islam Berkemajuan” dan (3) Negara Pancasila Sebagai (Darul Ahdi Wa Syahadah).Kata Kunci: Eksistensi, Ideologi dan Muhammadiyah
LP2M Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Title: EKSISTENSI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH KEPEMIMPINAN
Description:
Abstrak: Eksistensi merupakan bagian dari disiplin ilmu filsafat yang menjelaskan bahwa manusia berdiri atas kuasanya sendiri, hal tersebut juga diamini oleh para tokoh eksistensialisme seperti Soren Abey Kierkergaad, Heideger, Gabriel Marcel, Jean Paul dan lainnya.
Ideologi juga merupakan bagian dari eksistensi yang lahir dari proses pemikiran manusia.
Muhammadiyah adalah organisasi yang bereksistensi lahir dari ideologi Islam.
Sebagai organisasi yang mempunyai peran besar bangsa ini, Muhammadiyah selalu merumuskan gerakannya dengan menyesuaikan perkembangan zaman.
Sosoknya yang selalu menyinari bumi pertiwi dalam hembusan nafas dan doa untuk pendirinya K.
H Ahmad Dahlan yang juga sekaligus pahlawan nasional melawam para kolonial untuk merampas bumi Indonesia.
Ideologi gerakan serta pikiran-pikiran inklusif membuat Muhammadiyah menjadi ladang dakwah amar ma’ruf nahi munkar di tengah kering dan sempitnya pemahaman keberagaman beberapa masyarakat Indonesia.
Ideologi Muhammadiyah menjadi unsur penting sebagai core gerakan pembaharuan ini, empat rumusan ideologi Muhammadiyah telah tertuang dalam: pertama, Muqaddimah Anggaran Dasar (AD) pada 1945-1951 Muhammadiyah; kedua, kepribadian Muhammadiyah pada 1962, ketiga, Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCH) pada 1969, keempat, Khittah Perjuangan Muhammadiyah pada 1956, 1971, 1972 dan 2002.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Muhammadiyah selalu mengikuti arus perubahan zaman dan merancang agenda kedepan untuk menjawab problem solving yang muncul di masyarakat.
Hal yang menarik di masa kepemimpinan Muhammad Din Syamsuddin (2005-2015) adalah muncul berbagai gaya kepemimpinan serta strategi perjuangan hingga slogan “Islam Berkemajuan”.
Dari tahun 2005-2015 sedikitnya ada tiga agenda besar Muhammadiyah; (1) Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Ke-2 (Zhawahir al-Afkar Al-Muhammadiyah Li Al-Qarni Al-Tsani), (2) Profil “Islam Berkemajuan” dan (3) Negara Pancasila Sebagai (Darul Ahdi Wa Syahadah).
Kata Kunci: Eksistensi, Ideologi dan Muhammadiyah.

Related Results

FILSAFAT MANUSIA MENURUT MUHAMMADIYAH
FILSAFAT MANUSIA MENURUT MUHAMMADIYAH
This thesis is aim to observe human philosophical system in Muhammadiyah thought. The object being discussed in this research are the teories which discussed the essense of human b...
SUMBER POLITIS PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
SUMBER POLITIS PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Indonesia sebagai negara yang mempunyai dasar Negara yaitu pancasila yang memiliki sebuah arti penting memiliki ideologi. Setiap bangsa dan negara ingin berdiri kokoh, tidak mudah ...
Manajemen strategik peningkatan mutu lembaga pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Gunungkidul
Manajemen strategik peningkatan mutu lembaga pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Gunungkidul
Penelitian ini bertujuan untuk: 1.) Mengkaji implementasi manajemen strategik peningkatan mutu lembaga pendidikan Muhammadiyah di SMP Al-Mujahidin dan SMP Muhammadiyah Semin Kabupa...
MODEL KEPEMIMPINAN ISLAM DALAM AL-QUR’AN MELALUI KAJIAN TEMATIK
MODEL KEPEMIMPINAN ISLAM DALAM AL-QUR’AN MELALUI KAJIAN TEMATIK
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah guna mengetahui Tafsir tematik tentang konsep, dan model kepemimpinan Islam yang dijabarkan lebih lanjut dalam beberapa tujua...
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
IDEOLOGI MUHAMMADIYAH
Buku Berjudul: ”IDEOLOGI MUHAMMADIYAH”. Hadirnya buku ini sebagai bahan bacaan sederhana bagi peserta Baitul Arqam pegawai (Dosen dan Karyawan) Universitas Muhammadiyah Jember. Muh...
Model Kepemimpinan Profetik Rasulullah dalam Konteks Kepemimpinan Transformasional Modern
Model Kepemimpinan Profetik Rasulullah dalam Konteks Kepemimpinan Transformasional Modern
Kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW merupakan model kepemimpinan profetik yang berakar pada nilai-nilai luhur Islam, seperti Shiddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathanah. Nilai-nilai in...
Akulturasi Kepemimpinan Transformasional Paulus dan Falsafah Pemimpin Negeri di Minahasa
Akulturasi Kepemimpinan Transformasional Paulus dan Falsafah Pemimpin Negeri di Minahasa
Abstract. The encounter between religion and culture receives resistance as it is considered as the syncreticsm. Acculturation approach, however, offers alternative contribution to...
Diskursus Agama dan Budaya dalam Konteks Minahasa sebagai Wujud Kritik Ideologi-Imajinasi Kolonialisme
Diskursus Agama dan Budaya dalam Konteks Minahasa sebagai Wujud Kritik Ideologi-Imajinasi Kolonialisme
Esensi artikel ini menganalisis mengenai ideologi-imajinasi kolonialisme yaitu, kekristenan sebagai agama super-power (kekuatan) yang sampai saat ini memiliki kuasa melegitimasi sa...

Back to Top