Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Kasultanan Demak

View through CrossRef
Tionghoa Muslim memainkan peran penting dalam perkembangan Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Beberapa kajian ilmiah tentang kehidupan sosial Tionghoa telah dilakukan. Khususnya bertitik tolak pada aspek ekonomi dan politik. Gambaran serupa dapat dijumpai pada Babat Tanah Jawi atau Babat Melayu. Meski kajian-kajian tersebut kurang menaruh perhatian pada aspek peran keagamaan orang Tionghoa, khususnya pada aspek dakwah Tionghoa Muslim, namun sejarah yang tertuang dalam bentuk dokumen-dokumen historiografi memberikan sebuah fakta yang menunjukkan posisi sosial Muslim Tionghoa dalam struktur komunitas Muslim Indonesia. Tidak sedikit di antara mereka yang menjadi tokoh agama, syahbandar, serta menduduki posisi penting dalam bidang perdagangan. Loyalitas orang-orang Cina terhadap dakwah Islam tidak diragukan pada masa itu, termasuk dalam proses transisi kerajaan Demak dari kerajaan Majapahit. Simpang siur mengenai latarbelakang berdirinya Kasultanan Demak di satu sisi dan status trah atau nasab Raden Patah adalah awal dari penulisan buku ini. Kegelisahan penulis dalam melahirkan karya ini dilatarbelakangi oleh ketertutupan dan ketidakjujuran sejarah mengenai berdirinya Kasultanan Demak beserta kondisi sosial religius dan ekonomi yang mempengaruhinya. Di mana, dalam banyak literatur, peran etnis Tionghoa dalam posisi “abu-abu” atau bahkan terkubur. Demak selama ini dicitrakan sebagai Kasultanan Islam yang njawani (serbajawa). Dan penyebaran Islam di Tanah Jawa hanya dianggap dari Arab atau Timur Tengah,  tanpa melihat, bahwa di sana terdapat bukti arkeologis yang menyatakan bahwa di balik berdirinya Demak  dan penyebaran Islam ke Tanah Jawa ada peran etnis lain yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Masjid Agung Demak, adalah salah satu bukti arkeologis mengenai peran etnis Tionghoa dalam penyebaran Islam maupun berdirinya Kasultanan Demak. Di akui atau tidak soko tatal nya merupakan hasil karya etnis Tionghoa, para pekerja galangan kapal yang saat itu terletak di Poncol Semarang, di bawah pimpinan Kin San atau Raden Husen, saudara seibu Raden Hasan atau Raden Patah. Konon konstruksi pembuatannya merupakan konstruksi tiang kapal China Dinasti Ming.
Penerbit BRIN
Title: Kasultanan Demak
Description:
Tionghoa Muslim memainkan peran penting dalam perkembangan Islam di Indonesia, khususnya di Jawa.
Beberapa kajian ilmiah tentang kehidupan sosial Tionghoa telah dilakukan.
Khususnya bertitik tolak pada aspek ekonomi dan politik.
Gambaran serupa dapat dijumpai pada Babat Tanah Jawi atau Babat Melayu.
Meski kajian-kajian tersebut kurang menaruh perhatian pada aspek peran keagamaan orang Tionghoa, khususnya pada aspek dakwah Tionghoa Muslim, namun sejarah yang tertuang dalam bentuk dokumen-dokumen historiografi memberikan sebuah fakta yang menunjukkan posisi sosial Muslim Tionghoa dalam struktur komunitas Muslim Indonesia.
Tidak sedikit di antara mereka yang menjadi tokoh agama, syahbandar, serta menduduki posisi penting dalam bidang perdagangan.
Loyalitas orang-orang Cina terhadap dakwah Islam tidak diragukan pada masa itu, termasuk dalam proses transisi kerajaan Demak dari kerajaan Majapahit.
Simpang siur mengenai latarbelakang berdirinya Kasultanan Demak di satu sisi dan status trah atau nasab Raden Patah adalah awal dari penulisan buku ini.
Kegelisahan penulis dalam melahirkan karya ini dilatarbelakangi oleh ketertutupan dan ketidakjujuran sejarah mengenai berdirinya Kasultanan Demak beserta kondisi sosial religius dan ekonomi yang mempengaruhinya.
Di mana, dalam banyak literatur, peran etnis Tionghoa dalam posisi “abu-abu” atau bahkan terkubur.
Demak selama ini dicitrakan sebagai Kasultanan Islam yang njawani (serbajawa).
Dan penyebaran Islam di Tanah Jawa hanya dianggap dari Arab atau Timur Tengah,  tanpa melihat, bahwa di sana terdapat bukti arkeologis yang menyatakan bahwa di balik berdirinya Demak  dan penyebaran Islam ke Tanah Jawa ada peran etnis lain yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Masjid Agung Demak, adalah salah satu bukti arkeologis mengenai peran etnis Tionghoa dalam penyebaran Islam maupun berdirinya Kasultanan Demak.
Di akui atau tidak soko tatal nya merupakan hasil karya etnis Tionghoa, para pekerja galangan kapal yang saat itu terletak di Poncol Semarang, di bawah pimpinan Kin San atau Raden Husen, saudara seibu Raden Hasan atau Raden Patah.
Konon konstruksi pembuatannya merupakan konstruksi tiang kapal China Dinasti Ming.

Related Results

Kearifan Lokal Arsitektur Masjid Demakan
Kearifan Lokal Arsitektur Masjid Demakan
Penelitian ini dilatarbelakangi dari keberadaan Masjid Agung Demak yang merupakan masjid pertama di Kabupaten Demak. Masjid yang telah berdiri sejak tahun 1479 M ini memiliki arsit...
PERANAN RADEN PATAH DALAM MENGEMBANGKAN KERAJAAN DEMAK PADA TAHUN 1478-1518
PERANAN RADEN PATAH DALAM MENGEMBANGKAN KERAJAAN DEMAK PADA TAHUN 1478-1518
Demak adalah kesultanan Islam pertama di pulau Jawa. Kesultanan Demak didirikan oleh Raden Patah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan Raden Patah dalam mengg...
MANAJEMEN E-LEARNING MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 2 DEMAK
MANAJEMEN E-LEARNING MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 2 DEMAK
Hasil penelitian: 1)perencanaan e-learning mata pelajaran matematika di SMP Negeri 2 Demak meliputi pembuatan portal e-learning sebagai salah satu wadah untuk memudahkan guru dalam...
Kosmologi Islam Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
Kosmologi Islam Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
<p>This article scrutinizes the concept of cosmology held by the <em>Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat</em>. The writer observes that the process of islamizati...
Pendampingan Manajemen Aset Bagi UMKM Desa Pundenarum, Karangwen Kabupaten Demak
Pendampingan Manajemen Aset Bagi UMKM Desa Pundenarum, Karangwen Kabupaten Demak
The study aims to analyze the situation of the UMKM industry in the Desa Pundenarum, Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak, and its impact on the management of assets. The study foc...
Motivasi Santri Pondok dalam Berwirausaha di Pondok Pesantren Hidayatur Rahman Gebang Bonang Demak
Motivasi Santri Pondok dalam Berwirausaha di Pondok Pesantren Hidayatur Rahman Gebang Bonang Demak
Pondok pesantren selama ini pembelajarannya hanya memprioritaskan ilmu agama namun minus keahlian yang lain sehingga banyak yang menganggur untuk menghadapi di era sekarang ini san...
Studi Luasan Genangan Banjir Rob Akibat Kenaikan Muka Air Laut Dan Penurunan Muka Tanah Di Kecamatan Sayung, Demak
Studi Luasan Genangan Banjir Rob Akibat Kenaikan Muka Air Laut Dan Penurunan Muka Tanah Di Kecamatan Sayung, Demak
Kenaikan muka air laut dan penurunan muka tanah merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinya banjir rob di daerah pesisir. Kecamatan Sayung, Demak merupakan salah satu daerah...
Sri Indarti Manajemen Pengelolaan Penyedia Jasa Instruktur Senam Aerobik Di Kabupaten Demak
Sri Indarti Manajemen Pengelolaan Penyedia Jasa Instruktur Senam Aerobik Di Kabupaten Demak
The purpose of this study was to determine the management of service providers and the satisfaction of users of aerobic infrastructure services in Demak Regency. This study used de...

Back to Top