Javascript must be enabled to continue!
Analisis Tingkat VO2Max Dan Kapasitas Vital Paru Pemandu Kuda Taman Wisata Gunung Bromo
View through CrossRef
Penelitin ini dilatar belakangi oleh belum adanya tes VO²Max dan tes Kapasitas Vital Paru pada pemandu kuda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat VO²Max dan Kapasitas Vital Paru pemandu kuda taman wisata gunung bromo. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi dengan menggunakan metode kuantitatif pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Cooper test (lari 2.4 km) untuk mengetahui tingkat VO²Max dan Spirometri untuk mengetahui tingkat Kapasitas Vital Paru dilakukan di laut pasir yang berada di kawasan wisata gunung bromo. Sampel dalam penelitian ini adalah pemandu kuda Desa Jetak yang berjumlah 15 orang. Analisis yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus presentase. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa tingkat VO²Max pemandu kuda terbanyak ada pada kategori “Sedang” yang berjumlah 12 orang (80%), dan terdapat 3 orang (20%) dengan kategori “Baik”. Sedangkan tingkat Kapasitas Vital Paru pemandu kuda sebanyak 10 orang (67%) dalam kategori “Kurang”, terdapat 2 orang (13%) termasuk dalam kategori “Cukup”, dan 3 orang (20%) termasuk dalam kategori "Sangat Kurang”.
Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna
Title: Analisis Tingkat VO2Max Dan Kapasitas Vital Paru Pemandu Kuda Taman Wisata Gunung Bromo
Description:
Penelitin ini dilatar belakangi oleh belum adanya tes VO²Max dan tes Kapasitas Vital Paru pada pemandu kuda.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat VO²Max dan Kapasitas Vital Paru pemandu kuda taman wisata gunung bromo.
Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi dengan menggunakan metode kuantitatif pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Cooper test (lari 2.
4 km) untuk mengetahui tingkat VO²Max dan Spirometri untuk mengetahui tingkat Kapasitas Vital Paru dilakukan di laut pasir yang berada di kawasan wisata gunung bromo.
Sampel dalam penelitian ini adalah pemandu kuda Desa Jetak yang berjumlah 15 orang.
Analisis yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus presentase.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa tingkat VO²Max pemandu kuda terbanyak ada pada kategori “Sedang” yang berjumlah 12 orang (80%), dan terdapat 3 orang (20%) dengan kategori “Baik”.
Sedangkan tingkat Kapasitas Vital Paru pemandu kuda sebanyak 10 orang (67%) dalam kategori “Kurang”, terdapat 2 orang (13%) termasuk dalam kategori “Cukup”, dan 3 orang (20%) termasuk dalam kategori "Sangat Kurang”.
Related Results
Analisa Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Kuda-Kuda Baja Ringan Dengan Kuda-Kuda Kayu Pembangunan Puskesmas Pintu Padang
Analisa Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Kuda-Kuda Baja Ringan Dengan Kuda-Kuda Kayu Pembangunan Puskesmas Pintu Padang
: Material kuda-kuda yang paling sering dijumpai di kalangan masyarakat adalah kayu. Seiring dengan berkembangnya teknologi di bidang teknik sipil dan pesatnya pertumbuhan hunian y...
Literasi Wisata bagi Kelompok Pemandu Wisata Rammang-Rammang
Literasi Wisata bagi Kelompok Pemandu Wisata Rammang-Rammang
Abstrak. Urgensi dari Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah menyelesaikan masalah prioritas Kelompok Pemandu Wisata Karst Rammang-Rammang (mitra) yang: (1) masih fokus...
Korelasi Kapasitas Vital Paru dengan Prestasi Atlet Di Sekolah Olahraga Nasional Sriwijaya Palembang
Korelasi Kapasitas Vital Paru dengan Prestasi Atlet Di Sekolah Olahraga Nasional Sriwijaya Palembang
Prestasi olahraga memiliki nilai yang sangat tinggi bagi suatu bangsa. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi olahraga antara lain daya tahan, kekuatan, frekuensi latihan serta d...
Inovasi Model Komunikasi Digital Desa Wisata dalam Pengembangan Kapasitas Pelaku Wisata di Kabupaten Bogor
Inovasi Model Komunikasi Digital Desa Wisata dalam Pengembangan Kapasitas Pelaku Wisata di Kabupaten Bogor
Kapasitas pelaku desa wisata di Indonesia umumnya masih rendah terutama para pelaku wisata di desa wisata. Rendahnya kapasitas tersebut dapat dilihat dari pelaku desa wisata yang b...
Alternatif Strategi Pengembangan Desa Rahtawu Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kudus
Alternatif Strategi Pengembangan Desa Rahtawu Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kudus
<p class="Abstract">Wisata Alam Colo merupakan salah satu tempat wisata yang berkembang di Kabupaten Kudus. Wisata alam ini mempunyai daya tarik baik dari segi fisik alam mau...
Workshop Bio-Ekologi Guna Peningkatan Kapabilitas Pemandu Wisata Lokal Taman Kehati Jawa Timur
Workshop Bio-Ekologi Guna Peningkatan Kapabilitas Pemandu Wisata Lokal Taman Kehati Jawa Timur
Taman Kehati Wonosalam yang terletak di Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang memiliki fungsi sebagai kawasan pencadangan sumber daya alam hayati lokal di luar kawa...
PENGEMBANGAN WISATA PENANGKARAN TAMAN BUDAYA ASAM KUMBANG SEBAGAI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA KOTA MEDAN
PENGEMBANGAN WISATA PENANGKARAN TAMAN BUDAYA ASAM KUMBANG SEBAGAI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA KOTA MEDAN
Penelitian ini berjudul “Pengembangan wisata penangkaran Taman Buaya AsamKumbang sebagai objek dan daya tarik wisata Kota Medan”. Membahas tentangbagaimana pengembangan wisata pena...
ANALISIS PUSAT PERTUMBUHAN PARIWISATA DI KABUPATEN LUMAJANG
ANALISIS PUSAT PERTUMBUHAN PARIWISATA DI KABUPATEN LUMAJANG
Kabupaten Lumajang memiliki sejumlah objek wisata yang relatif lengkap, mulai dari objek wisata alam (wisata tirta, hutan wisata, serta panorama alam), objek wisata buatan (taman r...


