Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

INTERELASI PERBANDINGANANTARA VISUAL BIMA RELIEF CANDI SUKUHDENGAN FIGUR BIMA WAYANG KULIT GAYA YOGYAKARTATWEEN VISUAL BIMA AT SUKUH TEMPLE RELIEF WITH BIMA FIGURES IN WAYANG KULIT OF YOGYAKARTA STYLEENGAN FIGUR BIMA WAYANG KULIT GAYA YOGYAKARTA

View through CrossRef
Penelitian ini dilatarbelakangi dari asumsi bahwa Bima relief Candi Sukuh dan Bima wayang kulit gaya Yogyakarta memiliki kemiripan perwujudan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ialah mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara Bima relief Candi Sukuh dengan Bima wayang kulit gaya Yogyakarta; serta mengungkap interelasi konseptual dari keduanya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan komparasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi observasi lapangan dan studi pustaka. Analisis diltempuh melalui tahapan identifikasi atribut Bima relief Candi Sukuh dan Bima wayang kulit gaya Yogyakarta; pelacakan persamaan dan perbedaan; dan penelaahan interelasi. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa Bima relief Candi Sukuh dan Bima wayang kulit gaya Yogyakarta memiliki persamaan penggambaran Bima sebagai pahlawan perkasa dalam kultus kesuburan. Perbedaan dari keduanya ialah gaya perwujudan; yang mana Bima relief Candi Sukuh diwujudkan dalam bentuk en profil semi realis, sedangkan Bima wayang kulit gaya Yogyakarta diwujudkan secara stilasi dekoratif. Interelasi yang dilakukan mengungkap bahwa Bima wayang kulit gaya Yogyakarta merupakan salah satu bentuk transformasi Bima relief Candi Sukuh melalui turunan wayang kulit Kedu yang muncul pada era Jawa Islam. Disimpulkan Bima relief candi Sukuh merupakan induk dari bentuk Bima wayang kulit Jawa.
Title: INTERELASI PERBANDINGANANTARA VISUAL BIMA RELIEF CANDI SUKUHDENGAN FIGUR BIMA WAYANG KULIT GAYA YOGYAKARTATWEEN VISUAL BIMA AT SUKUH TEMPLE RELIEF WITH BIMA FIGURES IN WAYANG KULIT OF YOGYAKARTA STYLEENGAN FIGUR BIMA WAYANG KULIT GAYA YOGYAKARTA
Description:
Penelitian ini dilatarbelakangi dari asumsi bahwa Bima relief Candi Sukuh dan Bima wayang kulit gaya Yogyakarta memiliki kemiripan perwujudan.
Oleh karena itu, tujuan penelitian ialah mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara Bima relief Candi Sukuh dengan Bima wayang kulit gaya Yogyakarta; serta mengungkap interelasi konseptual dari keduanya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan komparasi.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi observasi lapangan dan studi pustaka.
Analisis diltempuh melalui tahapan identifikasi atribut Bima relief Candi Sukuh dan Bima wayang kulit gaya Yogyakarta; pelacakan persamaan dan perbedaan; dan penelaahan interelasi.
Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa Bima relief Candi Sukuh dan Bima wayang kulit gaya Yogyakarta memiliki persamaan penggambaran Bima sebagai pahlawan perkasa dalam kultus kesuburan.
Perbedaan dari keduanya ialah gaya perwujudan; yang mana Bima relief Candi Sukuh diwujudkan dalam bentuk en profil semi realis, sedangkan Bima wayang kulit gaya Yogyakarta diwujudkan secara stilasi dekoratif.
Interelasi yang dilakukan mengungkap bahwa Bima wayang kulit gaya Yogyakarta merupakan salah satu bentuk transformasi Bima relief Candi Sukuh melalui turunan wayang kulit Kedu yang muncul pada era Jawa Islam.
Disimpulkan Bima relief candi Sukuh merupakan induk dari bentuk Bima wayang kulit Jawa.

Related Results

Makna Semiotika Lingga Yoni pada Candi Sukuh
Makna Semiotika Lingga Yoni pada Candi Sukuh
Penelitian ini adalah interprestasi pada makna Lingga Yoni  dengan pendekatan Semiotika Candi Sukuh Jawa Tengah. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode Nalanda, interprestasi...
Stabilitas Struktur Candi Mendut
Stabilitas Struktur Candi Mendut
Kajian Stabilitas Struktur Candi Mendut ini sangat penting guna mengevaluasi kondisi stabilitas struktur bangunan Candi Mendut sehingga kelestariannya akan terjaga. Berbagai kegiat...
FUNGSI DAN NILAI CANDI BOROBUDUR DI ERA GLOBALISASI
FUNGSI DAN NILAI CANDI BOROBUDUR DI ERA GLOBALISASI
Candi Borobudur merupakan bangunan warisan budaya bangsa Indonesia yang memiliki fungsi dan nilai, masyarakat Indonesia sebagai pewaris budaya memiliki tanggung jawab dalam pelesta...
Sunardi KREASI DAN INOVASI SENI PERTUNJUKAN WAYANG SEBAGAI PENGUATAN PRE-ARTISTIC RESEARCH UNIVERSITY
Sunardi KREASI DAN INOVASI SENI PERTUNJUKAN WAYANG SEBAGAI PENGUATAN PRE-ARTISTIC RESEARCH UNIVERSITY
Tulisan ini bertujuan memaparkan hasil kreasi dan inovasi seni pertunjukan wayang sebagai upaya penguatan pre-artistic research university di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakart...
Marketing Communications Manajement for Kamasan Painting Art In The Karangasem Tourism Vilaage, Klungkung Regency
Marketing Communications Manajement for Kamasan Painting Art In The Karangasem Tourism Vilaage, Klungkung Regency
Kamasan tourist village presents painting as a tourist destination. The painting art in question is Classical Wayang painting which originated during the reign of King Dalem Wature...
Multikultur dan Moderasi Lintas Budaya di Candi Borobudur
Multikultur dan Moderasi Lintas Budaya di Candi Borobudur
Abstrak Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat multikultur yang terdiri dari beragam agama. Candi Borobudur sebagai warisan Budaya menjadi simbol dan arena moderasi lintas...
Penyalonarangan Dalam Wayang Kulit Ramayana
Penyalonarangan Dalam Wayang Kulit Ramayana
Kesenian wayang kulit sebagai salah satu seni pertunjukan wayang kulit tradisi sempat mendapat tempat yang sangat istimewa di hati masyarakat Bali. Pertunjukan wayang kulit Bali di...
CANDI PRAMBANAN: KEJAYAAN, KERUNTUHAN, DAN KEBANGKITANNYA KEMBALI
CANDI PRAMBANAN: KEJAYAAN, KERUNTUHAN, DAN KEBANGKITANNYA KEMBALI
Pada 8 April 2021 Menteri Agama RI memberikan pernyataan bahwa Candi Prambanan perlu disiapkan untuk menjadi pusat ibadah umat Hindu Nusantara maupun dunia. Untuk itu, diperlukan k...

Back to Top