Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Kajian Kinerja Teras Cihampelas sebagai Ruang Publik Di Kota Bandung

View through CrossRef
Abstract. The growth of Indonesia’s urban population in the next five years will rapidly increase. The increasing urban’s population affects people's needs, for example, the need of public places. According to Bandung Urban Mobility Project 2031 which contains other Skywalk development plan in Bandung, a study of Teras Cihampelas’s performance is important as a reference to the other development plan. In the early stage of construction, Teras Cihampelas was described as a public space in the form of a modified Skywalk. In addition, this study promotes UN-Habitat Global Agenda, Global Public Space Programme. This study aims to identify the performance of Teras Cihampelas as a public space in Bandung. The methodology of this research is a quantitative approach. The analysis of this research is Importance Performance Analysis (IPA). This research used purposive sampling and accidental sampling methods. The questionnaire was conducted on 100 respondents who meet the criteria as a visitor of Teras Cihampelas or has been visited Teras Cihampelas. According to the analysis result, it obtained which attributes that must be improved by the local government. Those attributes are Parking system, Facilities for disabled people, Clean and quiet public space, Climate-friendly design, Facilities and security systems, Security for vulnerable groups (children and women), and Adaptation to the post-pandemic era. Those attributes have poor performance and don’t meet respondent’s expectations. Abstrak. Pertumbuhan penduduk perkotaan di Indonesia selama lima tahun mendatang akan semakin meningkat. Peningkatan penduduk sejalan dengan peningkatan kebutuhan, salah satunya peningkatan kebutuhan sarana ruang terbuka publik. Dalam dokumen Urban Mobility Project 2031 dijelaskan bahwa akan ada rencana pembangunan Skywalk di Kota Bandung. Namun, kajian mengenai kinerja Teras Cihampelas dirasa penting sebagai acuan dalam pembangunan selanjutnya. Pada awal pembangunan, Teras Cihampelas dijelaskan sebagai salah satu ruang publik berbentuk Skywalk yang telah dimodifikasi. Kajian ini juga dilakukan dalam rangka mendukung agenda global UN Habitat yaitu Global Public Space Programme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kinerja Teras Cihampelas sebagai Ruang Publik di Kota Bandung. Metodologi adalah Analisis IPA (Importance Perfomance Analysis). Proses pengumpulan data melalui observasi dan kuesioner. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling serta aksidental sampling. Kuesioner dilakukan pada 100 responden dengan kriteria merupakan pengunjung Teras Cihampelas atau pernah berkunjung ke Teras Cihampelas. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kinerja atribut Teras Cihampelas yang menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan menjadi lebih baik yaitu Sistem parkir khusus, Fasilitas kelompok disabilitas, Kebersihan dan Ketenangan, Desain yang mempertimbangkan kondisi iklim, Fasilitas dan sistem keamanan, Keamanan bagi kelompok rentan (Anak-anak dan perempuan), serta Penyesuaian dengan era post-pandemic. Atribut atau elemen tersebut dianggap kinerjanya belum sesuai dengan harapan responden.
Title: Kajian Kinerja Teras Cihampelas sebagai Ruang Publik Di Kota Bandung
Description:
Abstract.
The growth of Indonesia’s urban population in the next five years will rapidly increase.
The increasing urban’s population affects people's needs, for example, the need of public places.
According to Bandung Urban Mobility Project 2031 which contains other Skywalk development plan in Bandung, a study of Teras Cihampelas’s performance is important as a reference to the other development plan.
In the early stage of construction, Teras Cihampelas was described as a public space in the form of a modified Skywalk.
In addition, this study promotes UN-Habitat Global Agenda, Global Public Space Programme.
This study aims to identify the performance of Teras Cihampelas as a public space in Bandung.
The methodology of this research is a quantitative approach.
The analysis of this research is Importance Performance Analysis (IPA).
This research used purposive sampling and accidental sampling methods.
The questionnaire was conducted on 100 respondents who meet the criteria as a visitor of Teras Cihampelas or has been visited Teras Cihampelas.
According to the analysis result, it obtained which attributes that must be improved by the local government.
Those attributes are Parking system, Facilities for disabled people, Clean and quiet public space, Climate-friendly design, Facilities and security systems, Security for vulnerable groups (children and women), and Adaptation to the post-pandemic era.
Those attributes have poor performance and don’t meet respondent’s expectations.
Abstrak.
Pertumbuhan penduduk perkotaan di Indonesia selama lima tahun mendatang akan semakin meningkat.
Peningkatan penduduk sejalan dengan peningkatan kebutuhan, salah satunya peningkatan kebutuhan sarana ruang terbuka publik.
Dalam dokumen Urban Mobility Project 2031 dijelaskan bahwa akan ada rencana pembangunan Skywalk di Kota Bandung.
Namun, kajian mengenai kinerja Teras Cihampelas dirasa penting sebagai acuan dalam pembangunan selanjutnya.
Pada awal pembangunan, Teras Cihampelas dijelaskan sebagai salah satu ruang publik berbentuk Skywalk yang telah dimodifikasi.
Kajian ini juga dilakukan dalam rangka mendukung agenda global UN Habitat yaitu Global Public Space Programme.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kinerja Teras Cihampelas sebagai Ruang Publik di Kota Bandung.
Metodologi adalah Analisis IPA (Importance Perfomance Analysis).
Proses pengumpulan data melalui observasi dan kuesioner.
Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling serta aksidental sampling.
Kuesioner dilakukan pada 100 responden dengan kriteria merupakan pengunjung Teras Cihampelas atau pernah berkunjung ke Teras Cihampelas.
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kinerja atribut Teras Cihampelas yang menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan menjadi lebih baik yaitu Sistem parkir khusus, Fasilitas kelompok disabilitas, Kebersihan dan Ketenangan, Desain yang mempertimbangkan kondisi iklim, Fasilitas dan sistem keamanan, Keamanan bagi kelompok rentan (Anak-anak dan perempuan), serta Penyesuaian dengan era post-pandemic.
Atribut atau elemen tersebut dianggap kinerjanya belum sesuai dengan harapan responden.

Related Results

Program “Bandung Menjawab” sebagai Strategi Komunikasi
Program “Bandung Menjawab” sebagai Strategi Komunikasi
Abstract. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bandung City functions as a platform to communicate messages to the public. Diskominfo Bandung City develops one of its flag...
Pengelolaan Pesan Parodi Melalui Media Sosial Instagram
Pengelolaan Pesan Parodi Melalui Media Sosial Instagram
Abstract. Traffic conditions in the city of Bandung are still very closely related to violations committed by road users due to a lack of awareness when driving. This problem promp...
Gambaran Religuitas Mualaf di Masjid Lautze 2 di Kota Bandung
Gambaran Religuitas Mualaf di Masjid Lautze 2 di Kota Bandung
Abstract. Bandung is one of the diverse cities, we can see the diversity of the city of Bandung with its cultured and religious society, of course, the people of Bandung have the p...
PENERAPAN E-KINERJA DI DINAS PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA
PENERAPAN E-KINERJA DI DINAS PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA
<p>Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem Elektronik-Kinerja (e-kinerja) di Dinas Perdagangan kota Surakarta serta untuk mengetahui kendala dan solusi dari...
Optimasi Ukuran Teras Reaktor Cepat Berpendingin Gas dengan Uranium Alam sebagai Bahan Bakar
Optimasi Ukuran Teras Reaktor Cepat Berpendingin Gas dengan Uranium Alam sebagai Bahan Bakar
Optimasi ukuran teras reaktor cepat berpendingin gas dengan uranium alam sebagai bahan bakar telah dilakukan. Optimasi ukuran teras dilakukan untuk model teras silinder dua dimensi...
Relasi Ruang Publik Dan Pers Menurut Habermas
Relasi Ruang Publik Dan Pers Menurut Habermas
Jurnalisme merupakan sebuah kegiatan pengelolaan informasi yang memiliki rentang sejarah panjang berbarengan dengan perkembangan konsep ruang publik. Penelitian ini berupaya untuk ...
MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE MELALUI PELAYANAN PUBLIK DI DESA LISE
MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE MELALUI PELAYANAN PUBLIK DI DESA LISE
pendahuluan Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling menemuka dalam pengelolaan administrasi publik saat ini. Prasetyantoko (2008) mengatakan bahwa untu...

Back to Top