Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

PENINGKATAN NILAI TAMBAH DESA WISATA DALAM USAHA PENGEMBANGAN EKONOMI PERDESAAN KABUPATEN SEMARANG

View through CrossRef
Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor peningkatan nilai tambah desa wisata dalam usaha pengembangan ekonomi lokal di wilayah perdesaan. Studi dilakukan pada dua desa wisata di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yaitu Desa Lerep dan Tegalwaton. Kajian dilakukan terhadap empat strategi peningkatan nilai tambah dengan mengkaji praktek eksisting pada desa wisata dan mengidentifikasi potensi yang perlu didorong menuju terwujudnya peningkatan nilai tambah produk dan jasa. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara mendalam semi terstruktur dengan pelaku dan pemangku kepentingan. Hasil studi menunjukkan bahwa Desa Lerep telah melakukan praktek-praktek yang lebih baik dalam meningkatkan nilai tambah desa wisata dibandingkan Tegalwaton, terutama dalam meningkatkan akses pasar, struktur tata kelola, dan kemitraan. Kapasitas individu, komunitas, dan kelompok usaha maupun pemerintah desa yang lebih baik berpeluang besar meningkatkan nilai tambah. Temuan studi menunjukkan bahwa kemitraan atau kerjasama menjadi elemen kunci sebagai prasyarat peningkatan nilai tambah produk dan jasa. Kemitraan menjadi landasan untuk kerjasama bisnis maupun transfer pengetahuan sehingga komunitas dapat mendapatkan manfaat pengembangan ekonomi lokal.
Title: PENINGKATAN NILAI TAMBAH DESA WISATA DALAM USAHA PENGEMBANGAN EKONOMI PERDESAAN KABUPATEN SEMARANG
Description:
Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor peningkatan nilai tambah desa wisata dalam usaha pengembangan ekonomi lokal di wilayah perdesaan.
Studi dilakukan pada dua desa wisata di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yaitu Desa Lerep dan Tegalwaton.
Kajian dilakukan terhadap empat strategi peningkatan nilai tambah dengan mengkaji praktek eksisting pada desa wisata dan mengidentifikasi potensi yang perlu didorong menuju terwujudnya peningkatan nilai tambah produk dan jasa.
Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara mendalam semi terstruktur dengan pelaku dan pemangku kepentingan.
Hasil studi menunjukkan bahwa Desa Lerep telah melakukan praktek-praktek yang lebih baik dalam meningkatkan nilai tambah desa wisata dibandingkan Tegalwaton, terutama dalam meningkatkan akses pasar, struktur tata kelola, dan kemitraan.
Kapasitas individu, komunitas, dan kelompok usaha maupun pemerintah desa yang lebih baik berpeluang besar meningkatkan nilai tambah.
Temuan studi menunjukkan bahwa kemitraan atau kerjasama menjadi elemen kunci sebagai prasyarat peningkatan nilai tambah produk dan jasa.
Kemitraan menjadi landasan untuk kerjasama bisnis maupun transfer pengetahuan sehingga komunitas dapat mendapatkan manfaat pengembangan ekonomi lokal.

Related Results

Inovasi Model Komunikasi Digital Desa Wisata dalam Pengembangan Kapasitas Pelaku Wisata di Kabupaten Bogor
Inovasi Model Komunikasi Digital Desa Wisata dalam Pengembangan Kapasitas Pelaku Wisata di Kabupaten Bogor
Kapasitas pelaku desa wisata di Indonesia umumnya masih rendah terutama para pelaku wisata di desa wisata. Rendahnya kapasitas tersebut dapat dilihat dari pelaku desa wisata yang b...
Upaya Peningkatan Fasilitas Wisata di Desa Wisata Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang
Upaya Peningkatan Fasilitas Wisata di Desa Wisata Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang
Modern lifestyle trends have significantly increased public interest in travel, driving a rise in tourist visits to both regional and international destinations. This growing deman...
Alternatif Strategi Pengembangan Desa Rahtawu Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kudus
Alternatif Strategi Pengembangan Desa Rahtawu Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kudus
<p class="Abstract">Wisata Alam Colo merupakan salah satu tempat wisata yang berkembang di Kabupaten Kudus. Wisata alam ini mempunyai daya tarik baik dari segi fisik alam mau...
PEMBUATAN MURAL PADA DAYA TARIK WISATA AIR TERJUN GREMBENGAN DESA WISATA BONGAN, TABANAN-BALI
PEMBUATAN MURAL PADA DAYA TARIK WISATA AIR TERJUN GREMBENGAN DESA WISATA BONGAN, TABANAN-BALI
Wisata Bongan saat ini tengah dikembangkan untuk menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Desa wisata ini memiliki beragam potensi wisata, baik itu ...
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA MEJONO KABUPATEN KEDIRI BERBASIS EKONOMI KREATIF
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA MEJONO KABUPATEN KEDIRI BERBASIS EKONOMI KREATIF
Kabupaten Kediri memiliki potensi wisata salah satunya berlokasi di Desa Wisata Mejono. Desa Wisata Mejono memiliki karakteristik khusus sebagai desa wisata meliputi beberapa desti...
Implikasi Hukum Agraria Terhadap Pengembangan Perdesaan
Implikasi Hukum Agraria Terhadap Pengembangan Perdesaan
Pengembangan perdesaan merupakan suatu aspek penting dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Hukum agraria, sebagai hukum yang mengatur hubungan antara manusia dengan tanah,...
ANALISIS PUSAT PERTUMBUHAN PARIWISATA DI KABUPATEN LUMAJANG
ANALISIS PUSAT PERTUMBUHAN PARIWISATA DI KABUPATEN LUMAJANG
Kabupaten Lumajang memiliki sejumlah objek wisata yang relatif lengkap, mulai dari objek wisata alam (wisata tirta, hutan wisata, serta panorama alam), objek wisata buatan (taman r...
Literasi Wisata bagi Kelompok Pemandu Wisata Rammang-Rammang
Literasi Wisata bagi Kelompok Pemandu Wisata Rammang-Rammang
Abstrak. Urgensi dari Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah menyelesaikan masalah prioritas Kelompok Pemandu Wisata Karst Rammang-Rammang (mitra) yang: (1) masih fokus...

Back to Top