Javascript must be enabled to continue!
Difa City Tour dan Pemenuhan Kebutuhan Wisata Difabel
View through CrossRef
Various sectors seem to ignore the existence of persons with disabilities, including the tourism industry. The majority of tourist destinations have not provided accessible facilities for them. Transportation services also do not accommodate the mobility needs of persons with disabilities. This study focused on Ojek Difa in Yogyakarta. Through observation and interviews, qualitative data was obtained to see the recreational needs of persons with disabilities and how the roles of Ojek Difa. The study found that people with disabilities have different ways of defining tourism activities. Ojek Difa offers Difa City Tour to provide services for disabled people who want to take a tour in the city or visit other tourist destinations. The existence of Difa City Tour in the Ojek Difa organization shows the importance of involving service providers from groups of persons with disabilities in the tourism sector, especially in serving disabled tourists.[Berbagai sektor tampak mengabaikan keberadaan difabel, termasuk industri pariwisata. Mayoritas destinasi wisata belum menyediakan fasilitas yang aksesibel bagi difabel. Layanan transportasi juga kurang mengakomodasi kebutuhan mobilitas difabel. Penelitian ini terfokus pada Ojek Difa di Yogyakarta yang memberikan layanan mobilitas bagi para difabel. Melalui observasi dan wawancara, data kualitatif diperoleh untuk melihat kebutuhan wisata para difabel. Penelitian menemukan bahwa para difabel memiliki cara berbeda dalam mendefinisikan kegiatan wisata. Ojek Difa menawarkan Difa City Tour untuk menyediakan layanan bagi para difabel yang ingin melakukan tur dalam kota atau mengunjungi destinasi wisata lainnya. Eksistensi Difa City Tour dalam organisasi Ojek Difa menunjukkan pentingnya melibatkan pegawai atau penyedia layanan dari kelompok difabel di sektor pariwisata terutama dalam melayani para wisatawan difabel.]
Title: Difa City Tour dan Pemenuhan Kebutuhan Wisata Difabel
Description:
Various sectors seem to ignore the existence of persons with disabilities, including the tourism industry.
The majority of tourist destinations have not provided accessible facilities for them.
Transportation services also do not accommodate the mobility needs of persons with disabilities.
This study focused on Ojek Difa in Yogyakarta.
Through observation and interviews, qualitative data was obtained to see the recreational needs of persons with disabilities and how the roles of Ojek Difa.
The study found that people with disabilities have different ways of defining tourism activities.
Ojek Difa offers Difa City Tour to provide services for disabled people who want to take a tour in the city or visit other tourist destinations.
The existence of Difa City Tour in the Ojek Difa organization shows the importance of involving service providers from groups of persons with disabilities in the tourism sector, especially in serving disabled tourists.
[Berbagai sektor tampak mengabaikan keberadaan difabel, termasuk industri pariwisata.
Mayoritas destinasi wisata belum menyediakan fasilitas yang aksesibel bagi difabel.
Layanan transportasi juga kurang mengakomodasi kebutuhan mobilitas difabel.
Penelitian ini terfokus pada Ojek Difa di Yogyakarta yang memberikan layanan mobilitas bagi para difabel.
Melalui observasi dan wawancara, data kualitatif diperoleh untuk melihat kebutuhan wisata para difabel.
Penelitian menemukan bahwa para difabel memiliki cara berbeda dalam mendefinisikan kegiatan wisata.
Ojek Difa menawarkan Difa City Tour untuk menyediakan layanan bagi para difabel yang ingin melakukan tur dalam kota atau mengunjungi destinasi wisata lainnya.
Eksistensi Difa City Tour dalam organisasi Ojek Difa menunjukkan pentingnya melibatkan pegawai atau penyedia layanan dari kelompok difabel di sektor pariwisata terutama dalam melayani para wisatawan difabel.
] .
Related Results
Literasi Wisata bagi Kelompok Pemandu Wisata Rammang-Rammang
Literasi Wisata bagi Kelompok Pemandu Wisata Rammang-Rammang
Abstrak. Urgensi dari Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah menyelesaikan masalah prioritas Kelompok Pemandu Wisata Karst Rammang-Rammang (mitra) yang: (1) masih fokus...
Alternatif Strategi Pengembangan Desa Rahtawu Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kudus
Alternatif Strategi Pengembangan Desa Rahtawu Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kudus
<p class="Abstract">Wisata Alam Colo merupakan salah satu tempat wisata yang berkembang di Kabupaten Kudus. Wisata alam ini mempunyai daya tarik baik dari segi fisik alam mau...
Manajemen Dakwah Masjid Trans Studio Bandung dalam Mengakomodasi Jamaah Difabel
Manajemen Dakwah Masjid Trans Studio Bandung dalam Mengakomodasi Jamaah Difabel
Abstract. As the center of Islamic da’wah, mosques must have adequate services and facilities for disabled worshipers. Every Muslim, regardless of their physical condition, has the...
Inovasi Model Komunikasi Digital Desa Wisata dalam Pengembangan Kapasitas Pelaku Wisata di Kabupaten Bogor
Inovasi Model Komunikasi Digital Desa Wisata dalam Pengembangan Kapasitas Pelaku Wisata di Kabupaten Bogor
Kapasitas pelaku desa wisata di Indonesia umumnya masih rendah terutama para pelaku wisata di desa wisata. Rendahnya kapasitas tersebut dapat dilihat dari pelaku desa wisata yang b...
ANALISIS PUSAT PERTUMBUHAN PARIWISATA DI KABUPATEN LUMAJANG
ANALISIS PUSAT PERTUMBUHAN PARIWISATA DI KABUPATEN LUMAJANG
Kabupaten Lumajang memiliki sejumlah objek wisata yang relatif lengkap, mulai dari objek wisata alam (wisata tirta, hutan wisata, serta panorama alam), objek wisata buatan (taman r...
PEMBUATAN MURAL PADA DAYA TARIK WISATA AIR TERJUN GREMBENGAN DESA WISATA BONGAN, TABANAN-BALI
PEMBUATAN MURAL PADA DAYA TARIK WISATA AIR TERJUN GREMBENGAN DESA WISATA BONGAN, TABANAN-BALI
Wisata Bongan saat ini tengah dikembangkan untuk menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Desa wisata ini memiliki beragam potensi wisata, baik itu ...
Upaya Peningkatan Fasilitas Wisata di Desa Wisata Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang
Upaya Peningkatan Fasilitas Wisata di Desa Wisata Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang
Modern lifestyle trends have significantly increased public interest in travel, driving a rise in tourist visits to both regional and international destinations. This growing deman...
Pengembangan Kawasan Wisata Waduk Gondang Berbasis Faktor Minat Masyarakat
Pengembangan Kawasan Wisata Waduk Gondang Berbasis Faktor Minat Masyarakat
Potensi wisata di kabupaten Lamongan berupa potensi wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan. Salah satu potensi wisata alam yang menjadi prioritas pengembangan pariwisata ada...


