Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Dampak Perluasan Lahan Tambak Terhadap Keanekaragaman Makrozoobenthos Di Ekosistem Mangrove

View through CrossRef
Pengalihan fungsi lahan mangrove menjadi tambak masyarakat telah menyebabkan proses abrasi dan sedimentasi yang cukup parah, sehingga diduga menyebabkan kontaminasi terhadap keberadaan biota pada lahan tersebut salah satunya yaitu organisme benthos. Berdasarkan kajian literatur terjadi kenaikan luasan tambak di kota Palopo dari 815 ha pada tahun 2005 menjadi 1.566 ha di tahun 2019. Kenaikan luasan tambak tersebut dapat memberikan dampak terhadap kelestarian ekosistem mangrove dan biota-biota yang berasosiasi dengan lahan mangrove khususnya organisme benthos. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi keanekaragaman organisme benthos yang berada pada ekosistem mangrove yang telah diubah menjadi area tambak di Kota Palopo. Lokasi pengamatan  terbagi dalam satu kawasan ekosistem mangrove yang telah di konversi menjadi lahan tambak dan satu kawasan ekosistem mangrove yang tidak dikonversi menjadi lahan mangrove (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan nilai keanekaragaman lebih tinggi di peroleh pada lokasi kontrol dibandingkan dengan lokasi tambak. Lokasi kontrol memiliki nilai keanekargaman 1,315 dan lokasi tambak  nilai 0,223.ABSTRACTThe conversion of the function of mangrove land into community ponds has caused a process of abrasion and sedimentation that is quite severe, so it is suspected that it causes contamination of the presence of biota on the land, one of which is benthic organisms. Based on a literature review, there was an increase in the area of ponds in the city of Palopo from 815 ha in 2005 to 1,566 ha in 2019. The increase in pond area can have an impact on the sustainability of the mangrove ecosystem and the biota associated with mangrove land, especially benthic organisms. The purpose of this study was to determine the condition of benthos biodiversity in the mangrove ecosystem that has been converted into a pond area in Palopo City. The observation location is divided into one mangrove ecosystem area that has been converted into pond land and one mangrove ecosystem area that has not been converted to mangrove land (control). The results showed that higher diversity values were obtained at the control location compared to the pond location. The control location has a diversity value of 1.315 and the location of the pond has a value of 0.223.
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
Title: Dampak Perluasan Lahan Tambak Terhadap Keanekaragaman Makrozoobenthos Di Ekosistem Mangrove
Description:
Pengalihan fungsi lahan mangrove menjadi tambak masyarakat telah menyebabkan proses abrasi dan sedimentasi yang cukup parah, sehingga diduga menyebabkan kontaminasi terhadap keberadaan biota pada lahan tersebut salah satunya yaitu organisme benthos.
Berdasarkan kajian literatur terjadi kenaikan luasan tambak di kota Palopo dari 815 ha pada tahun 2005 menjadi 1.
566 ha di tahun 2019.
Kenaikan luasan tambak tersebut dapat memberikan dampak terhadap kelestarian ekosistem mangrove dan biota-biota yang berasosiasi dengan lahan mangrove khususnya organisme benthos.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi keanekaragaman organisme benthos yang berada pada ekosistem mangrove yang telah diubah menjadi area tambak di Kota Palopo.
Lokasi pengamatan  terbagi dalam satu kawasan ekosistem mangrove yang telah di konversi menjadi lahan tambak dan satu kawasan ekosistem mangrove yang tidak dikonversi menjadi lahan mangrove (kontrol).
Hasil penelitian menunjukkan nilai keanekaragaman lebih tinggi di peroleh pada lokasi kontrol dibandingkan dengan lokasi tambak.
Lokasi kontrol memiliki nilai keanekargaman 1,315 dan lokasi tambak  nilai 0,223.
ABSTRACTThe conversion of the function of mangrove land into community ponds has caused a process of abrasion and sedimentation that is quite severe, so it is suspected that it causes contamination of the presence of biota on the land, one of which is benthic organisms.
Based on a literature review, there was an increase in the area of ponds in the city of Palopo from 815 ha in 2005 to 1,566 ha in 2019.
The increase in pond area can have an impact on the sustainability of the mangrove ecosystem and the biota associated with mangrove land, especially benthic organisms.
The purpose of this study was to determine the condition of benthos biodiversity in the mangrove ecosystem that has been converted into a pond area in Palopo City.
The observation location is divided into one mangrove ecosystem area that has been converted into pond land and one mangrove ecosystem area that has not been converted to mangrove land (control).
The results showed that higher diversity values were obtained at the control location compared to the pond location.
The control location has a diversity value of 1.
315 and the location of the pond has a value of 0.
223.

Related Results

Keanekaragaman dan Kelimpahan Gastropoda pada Ekosistem Mangrove Desa Kramat Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo
Keanekaragaman dan Kelimpahan Gastropoda pada Ekosistem Mangrove Desa Kramat Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo
Pesisir Desa Kramat merupakan bagian dari sebaran mangrove di kawasan Teluk Tomini. Tekanan lingkungan akibat aktivitas masyarakat seperti alih fungsi kawasan dan sampah pesisir di...
Studi Kawasan Tambak Di Pesisir Pantai Timur Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir
Studi Kawasan Tambak Di Pesisir Pantai Timur Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir
Wilayah Pesisir merupakan wilayah dinamis yang menjadi wilayah pertemuan dua ekosistem besar yaitu ekosistem laut dan ekosistem darat. Budidaya tambak merupakan potensi di wilayah ...
PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN POTENSI PERLUASAN LAHAN UNTUK SAWAH DI KABUPATEN CIANJUR
PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN POTENSI PERLUASAN LAHAN UNTUK SAWAH DI KABUPATEN CIANJUR
<p>Pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan, dan pesatnya pembangunan menjadikan permasalahan penggunaan lahan semakin kompleks. Lahan berperan sebagai penyedia pangan, n...
Diversitas dan Kerapatan Mangrove, Gastropoda, dan Bivalvia di Estuari Perancak, Bali
Diversitas dan Kerapatan Mangrove, Gastropoda, dan Bivalvia di Estuari Perancak, Bali
Penelitian ini bertujuan membandingkan diversitas dan kerapatan mangrove dengan kepadatan gastropoda dan bivalvia di mangrove alami dan rehabilitasi. Pengukuran ekosistem mangrove ...
Diversitas Dan Kerapatan Mangrove, Gastropoda, dan Bivalvia Di Estuari Perancak, Bali
Diversitas Dan Kerapatan Mangrove, Gastropoda, dan Bivalvia Di Estuari Perancak, Bali
Penelitian ini bertujuan membandingkan diversitas dan kerapatan mangrove dengan kepadatan gastropoda dan bivalvia di mangrove alami dan rehabilitasi. Pengukuran ekosistem mangrove ...
Penyuluhan Pemanfaatan Ekosistem Mangrove Sebagai Kawasan Ekowisata Oleh Masyarakat Di Desa Cijulang Pangandaran
Penyuluhan Pemanfaatan Ekosistem Mangrove Sebagai Kawasan Ekowisata Oleh Masyarakat Di Desa Cijulang Pangandaran
Secara ekologis, hutan mangrove berfungsi untuk melindungi dan melestarikan kawasan pesisir. Secara sosial, hutan mangrove berfungsi untuk melestarikan adanya keterkaitan hubungan ...
Identifikasi Jenis Mangrove Di Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Gili Sulat – Gili Lawang Kabupaten Lombok Timur
Identifikasi Jenis Mangrove Di Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Gili Sulat – Gili Lawang Kabupaten Lombok Timur
Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Gili Sulat–Gili Lawang sudah berjalan 17 (tujuh belas) tahun, namun pengelolaannya masih belum maksimal terutama pada perlindungan ekosistem m...

Back to Top