Javascript must be enabled to continue!
PENGUJIAN PS-DAP SEBAGAI PENGONTROL ADSORPSI α-AMILASE PADA FASA DIAM PS–DAP–βCD DI BAWAH PENGARUH ION Ca2+ DAN Cu2+
View through CrossRef
α-Amilase adalah salah satu bioproduk yang sudah digunakan secara luas dalam industri seperti industri gula, alkohol/bio-etanol, farmasi, deterjen, kertas, tekstil, dan bidang bioteknologi. Enzim ini mengambil 25-30% pasar dunia dalam industri enzim. Agar dapat dimanfaatkan, α-amilase harus dimurnikan dari campurannya terlebih dahulu. Karena masih kompleknya sistem pemisahan dan pemurniaannya, harga α-amilase dalam keadaan relatif murni masih mahal. Salah satu metode yang selektif dengan rangkaian pemisahan dan pemurnian yang lebih pendek adalah kromatografi afinitas. Metode kromatografi afinitas didasarkan interaksi secara spesifik dan reversibel antara ligan pada fasa diam di dalam kolom dengan α-amilase. Fasa diam dalam kromatografi afinitas berbasis cyclodextrin terdiri atas tiga komponen utama, yaitu padatan pendukung (Polistiren/PS), lengan penghubung (Diaminopropana/DAP) dan ligan (β-Siklodextrin/βCD). Selain interaksi secara spesifik, α-amilase pada ligan saat proses pemurnian dimungkinkan terjadi retensi α-amilase pada padatan pendukung dan lengan penghubungnya. Di sisi lain, ion Ca2+ dan Cu2+diketahui dapat menstimulasi interaksi α-amilase dengan substrat. Selain dapat menstimulasi interaksi antara α-amilase dengan inhibitornya βCD pada permukaan PS–DAP–βCD di dalam kolom, ion-ion ini diperkirakan juga dapat memengaruhi interaksi α-amilase dengan padatan pendukung dan lengan penghubung (PS-DAP). Penelitian ini bertujuan untuk menguji adsorpsi isotermal α-amilase pada permukaan fasa diam tanpa ligan, PS−DAP di bawah pengaruh ion Ca2+ dan Cu2+. Hasil pengujian digunakan sebagai pengontrol adsorpsi α-amilase pada fasa diam PS–DAP–βCD. α-amilase dialirkan dengan kecepatan konstan pada berbagai volume umpan pada konsentrasi tertentu dengan penambahan ion logam Ca2+ dan Cu2+ 1, 5, dan 9 mM mengikuti model adsorpsi Langmuir. Dari data adsorpsi isotermal, ditunjukkan bahwa penambahan konsentrasi ion Ca2+ dan Cu2+ pada volume umpan mampu mengurangi retensi α-amylase pada permukaan PS–DAP. Menurunnya tingkat retensi α-amilase pada permukaan PS-DAP memungkinkan terjadinya peningkatan jumlah α-amilase yang teradsorpsi oleh ligan. Selain mengurangi retensi , Ca2+ dan Cu2+ juga secara umum menurunkan selektibilitas dan adsorpsi maksimum α-amilase pada permukaan PS-DAPphysic
Title: PENGUJIAN PS-DAP SEBAGAI PENGONTROL ADSORPSI α-AMILASE PADA FASA DIAM PS–DAP–βCD DI BAWAH PENGARUH ION Ca2+ DAN Cu2+
Description:
α-Amilase adalah salah satu bioproduk yang sudah digunakan secara luas dalam industri seperti industri gula, alkohol/bio-etanol, farmasi, deterjen, kertas, tekstil, dan bidang bioteknologi.
Enzim ini mengambil 25-30% pasar dunia dalam industri enzim.
Agar dapat dimanfaatkan, α-amilase harus dimurnikan dari campurannya terlebih dahulu.
Karena masih kompleknya sistem pemisahan dan pemurniaannya, harga α-amilase dalam keadaan relatif murni masih mahal.
Salah satu metode yang selektif dengan rangkaian pemisahan dan pemurnian yang lebih pendek adalah kromatografi afinitas.
Metode kromatografi afinitas didasarkan interaksi secara spesifik dan reversibel antara ligan pada fasa diam di dalam kolom dengan α-amilase.
Fasa diam dalam kromatografi afinitas berbasis cyclodextrin terdiri atas tiga komponen utama, yaitu padatan pendukung (Polistiren/PS), lengan penghubung (Diaminopropana/DAP) dan ligan (β-Siklodextrin/βCD).
Selain interaksi secara spesifik, α-amilase pada ligan saat proses pemurnian dimungkinkan terjadi retensi α-amilase pada padatan pendukung dan lengan penghubungnya.
Di sisi lain, ion Ca2+ dan Cu2+diketahui dapat menstimulasi interaksi α-amilase dengan substrat.
Selain dapat menstimulasi interaksi antara α-amilase dengan inhibitornya βCD pada permukaan PS–DAP–βCD di dalam kolom, ion-ion ini diperkirakan juga dapat memengaruhi interaksi α-amilase dengan padatan pendukung dan lengan penghubung (PS-DAP).
Penelitian ini bertujuan untuk menguji adsorpsi isotermal α-amilase pada permukaan fasa diam tanpa ligan, PS−DAP di bawah pengaruh ion Ca2+ dan Cu2+.
Hasil pengujian digunakan sebagai pengontrol adsorpsi α-amilase pada fasa diam PS–DAP–βCD.
α-amilase dialirkan dengan kecepatan konstan pada berbagai volume umpan pada konsentrasi tertentu dengan penambahan ion logam Ca2+ dan Cu2+ 1, 5, dan 9 mM mengikuti model adsorpsi Langmuir.
Dari data adsorpsi isotermal, ditunjukkan bahwa penambahan konsentrasi ion Ca2+ dan Cu2+ pada volume umpan mampu mengurangi retensi α-amylase pada permukaan PS–DAP.
Menurunnya tingkat retensi α-amilase pada permukaan PS-DAP memungkinkan terjadinya peningkatan jumlah α-amilase yang teradsorpsi oleh ligan.
Selain mengurangi retensi , Ca2+ dan Cu2+ juga secara umum menurunkan selektibilitas dan adsorpsi maksimum α-amilase pada permukaan PS-DAPphysic.
Related Results
PERAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DALAM MEMODERASI PENGARUH IMPLEMANTASI GREEN ACCOUNTING, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
PERAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DALAM MEMODERASI PENGARUH IMPLEMANTASI GREEN ACCOUNTING, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
This study examines the role of corporate governance in moderating the influence of green accounting disclosure, corporate social responsibility (CSR), and firm size on the financi...
Ca2+ entry through Na(+)‐Ca2+ exchange can trigger Ca2+ release from Ca2+ stores in Na(+)‐loaded guinea‐pig coronary myocytes.
Ca2+ entry through Na(+)‐Ca2+ exchange can trigger Ca2+ release from Ca2+ stores in Na(+)‐loaded guinea‐pig coronary myocytes.
1. The ionized cytosolic calcium concentration ([Ca2+]i) was monitored in voltage‐clamped coronary myocytes at 36 degrees C and 2.5 mM [Ca2+]o using the Ca2+ indicator indo‐1. [Ca2...
Rancang Bangun Modul Pembelajaran Transformator 1 Fasa dan 3 Fasa dengan Daya 120/360 VA
Rancang Bangun Modul Pembelajaran Transformator 1 Fasa dan 3 Fasa dengan Daya 120/360 VA
Transformator adalah salah satu komponen penting dalam sistem tenaga listrik. Maka dengan begitu harus adanya pemahaman yang baik mengenai karakteristik transformator. Sehingga per...
Computational analysis of Ca2+ dynamics in isolated cardiac mitochondria predicts two distinct modes of Ca2+ uptake
Computational analysis of Ca2+ dynamics in isolated cardiac mitochondria predicts two distinct modes of Ca2+ uptake
Key points
Cytosolic, but not matrix, Mg2+ inhibits mitochondrial Ca2+ uptake through the Ca2+ uniporter (CU).
The majority of mitochondrial Ca2+ uptake under physiological levels ...
Na+/Ca2+ exchange current in ventricular myocytes of fish heart: contribution to sarcolemmal Ca2+ influx
Na+/Ca2+ exchange current in ventricular myocytes of fish heart: contribution to sarcolemmal Ca2+ influx
ABSTRACT
Influx of extracellular Ca2+ plays a major role in the activation of contraction in fish cardiac cells. The relative contributions of Na+/Ca2+ exchange and ...
The emergence of subcellular pacemaker sites for calcium waves and oscillations
The emergence of subcellular pacemaker sites for calcium waves and oscillations
Key points
Calcium (Ca2+) is fundamental to biological cell function, and Ca2+ waves generating oscillatory Ca2+ signals are widely observed in many cell types.
Some experimental s...
Mechanism of Ca2+Transport by Sarcoplasmic Reticulum
Mechanism of Ca2+Transport by Sarcoplasmic Reticulum
AbstractThe sections in this article are:Structure of Sarcoplasmic Reticulum and Transverse TubulesStructure of Plasmalemma and T TubulesSarcoplasmic ReticulumJunction Between T Tu...


