Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP PERSIAPAN TOMI – TOMI KECAMATAN WAESALA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

View through CrossRef
Abstract: The purpose of this study was to determine the role of PAI teachers in improving the discipline of students in the classroom VII SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat and to find out the supporting factors and factors inhibiting the role of PAI teachers in improving the discipline of learners in the classroom VII SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat. The research was conducted from March 2, 2018 to April 2, 2018, In SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat. This research approach is descriptive qualitative with data collection techniques in the form of observations and interviews. The collected data is then analyzed using the techniques presented by the Milles and Huberman, include data reduction, data presentation, and inference. The results showed that the role of PAI teachers in improving the discipline of students in the classroom VII SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat among others: provide examples of discipline for learners by coming to school on time; advising learners on discipline; reprimand and punish students who arrive late; scolding students who often (repeatedly) arrive late; and control the activities of students at school and at home. Thus, PAI teachers in this case play more role as an educator and exemplar than just being a teacher. Supporting factors and inhibition factors in the role of PAI teachers in improving the discipline of students in the classroom VII SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat, among others, the supporting factors are the application of school rules and discipline, the role of the headmaster who is quite firm on the issue of discipline both teachers and students. As for the inhibition factor is the lack of cooperation between teachers, lack of awareness of learners to be disciplined, lack of awareness of parents in paying attention to the discipline of learners when at home, there are still many teachers who give assignments individually rather than group assignments, and PAI teachers often get criticism and suggestions that do not build from the community or parents of learners. Keywords: PAI Teacher Role, Student Discipline, SMP Preparation Tomi-Tomi Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di Kelas VII SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat dan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di Kelas VII SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 02 Maret 2018 sampai dengan 02 April 2018, di SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat. Pendekatan penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di Kelas VII SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat antara lain: memberikan contoh (teladan) kedisiplinan bagi peserta didik yakni dengan datang ke sekolah tepat waktu; memberikan nasihat kepada peserta didik tentang kedisiplinan; menegur dan memberikan hukuman kepada peserta didik yang datang terlambat; memarahi peserta didik yang sering (berulang-ulang) datang terlambat; dan mengontrol kegiatan peserta didik di sekolah maupun di rumah. Dengan demikian, guru PAI dalam hal ini lebih berperan sebagai seorang pendidik dan pemberi teladan daripada hanya sekedar menjadi seorang pengajar. Faktor pendukung dan faktor penghambat peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di Kelas VII SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat, antara lain untuk faktor pendukung adalah penerapan aturan dan tata tertib sekolah, peran kepala sekolah yang cukup tegas terhadap masalah kedisiplinan baik guru maupun peserta didik. Sedangkan untuk faktor penghambatnya adalah kurang adanya kerja sama antar sesama guru, kurangnya kesadaran peserta didik untuk menjadi orang yang disiplin, kurangnya kesadaran orang tua dalam memperhatikan kedisiplinan peserta didik ketika di rumah, masih banyak guru yang memberikan tugas secara individu daripada tugas kelompok, dan guru PAI sering mendapat kritik dan saran yang tidak membangun dari masyarakat ataupun orang tua peserta didik. Kata kunci: Peran Guru PAI, Kedisiplinan Peserta Didik, SMP Persiapan Tomi-Tomi
Title: PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP PERSIAPAN TOMI – TOMI KECAMATAN WAESALA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
Description:
Abstract: The purpose of this study was to determine the role of PAI teachers in improving the discipline of students in the classroom VII SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat and to find out the supporting factors and factors inhibiting the role of PAI teachers in improving the discipline of learners in the classroom VII SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat.
The research was conducted from March 2, 2018 to April 2, 2018, In SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat.
This research approach is descriptive qualitative with data collection techniques in the form of observations and interviews.
The collected data is then analyzed using the techniques presented by the Milles and Huberman, include data reduction, data presentation, and inference.
The results showed that the role of PAI teachers in improving the discipline of students in the classroom VII SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat among others: provide examples of discipline for learners by coming to school on time; advising learners on discipline; reprimand and punish students who arrive late; scolding students who often (repeatedly) arrive late; and control the activities of students at school and at home.
Thus, PAI teachers in this case play more role as an educator and exemplar than just being a teacher.
Supporting factors and inhibition factors in the role of PAI teachers in improving the discipline of students in the classroom VII SMP Preparation Tomi-Tomi District Waesala Seram Bagian Barat, among others, the supporting factors are the application of school rules and discipline, the role of the headmaster who is quite firm on the issue of discipline both teachers and students.
As for the inhibition factor is the lack of cooperation between teachers, lack of awareness of learners to be disciplined, lack of awareness of parents in paying attention to the discipline of learners when at home, there are still many teachers who give assignments individually rather than group assignments, and PAI teachers often get criticism and suggestions that do not build from the community or parents of learners.
Keywords: PAI Teacher Role, Student Discipline, SMP Preparation Tomi-Tomi Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di Kelas VII SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat dan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di Kelas VII SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat.
Penelitian dilaksanakan dari tanggal 02 Maret 2018 sampai dengan 02 April 2018, di SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat.
Pendekatan penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara.
Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di Kelas VII SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat antara lain: memberikan contoh (teladan) kedisiplinan bagi peserta didik yakni dengan datang ke sekolah tepat waktu; memberikan nasihat kepada peserta didik tentang kedisiplinan; menegur dan memberikan hukuman kepada peserta didik yang datang terlambat; memarahi peserta didik yang sering (berulang-ulang) datang terlambat; dan mengontrol kegiatan peserta didik di sekolah maupun di rumah.
Dengan demikian, guru PAI dalam hal ini lebih berperan sebagai seorang pendidik dan pemberi teladan daripada hanya sekedar menjadi seorang pengajar.
Faktor pendukung dan faktor penghambat peran guru PAI dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di Kelas VII SMP Persiapan Tomi-Tomi Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat, antara lain untuk faktor pendukung adalah penerapan aturan dan tata tertib sekolah, peran kepala sekolah yang cukup tegas terhadap masalah kedisiplinan baik guru maupun peserta didik.
Sedangkan untuk faktor penghambatnya adalah kurang adanya kerja sama antar sesama guru, kurangnya kesadaran peserta didik untuk menjadi orang yang disiplin, kurangnya kesadaran orang tua dalam memperhatikan kedisiplinan peserta didik ketika di rumah, masih banyak guru yang memberikan tugas secara individu daripada tugas kelompok, dan guru PAI sering mendapat kritik dan saran yang tidak membangun dari masyarakat ataupun orang tua peserta didik.
Kata kunci: Peran Guru PAI, Kedisiplinan Peserta Didik, SMP Persiapan Tomi-Tomi.

Related Results

STRATEGI GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 39 BULUKUMBA
STRATEGI GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 39 BULUKUMBA
<p>Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam pengelolaan kelas pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 39 Bulukumba. Penelitian ...
Peran Guru PPKn dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik
Peran Guru PPKn dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) peran guru PPKn dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X ATPH di SMK Negeri 5 Kolaka Timur; 2) faktor-faktor yang mem...
PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR UNTUK PESERTA DIDIK
PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR UNTUK PESERTA DIDIK
Guru merupakan faktor terpenting bagi peserta didik ketika proses pembelajaran berlangsung,karena hasil belajar siswa akan lebih optimal apabila motivasi ditunjukkan langsung kepad...
Implementasi Manajemen Peserta Didik di MAS Salafiyah Kabupaten Cirebon
Implementasi Manajemen Peserta Didik di MAS Salafiyah Kabupaten Cirebon
Abstrak – Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan manajemen peserta didik di MAS Salafiyah untuk mewujudkan visi dan misi sekolah. Penelitian ini m...
Strategi Guru PPKn dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran
Strategi Guru PPKn dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru PPKn dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik di SMP Negeri Satu Atap 2 Soropia dan untuk mengetahui faktor-f...
PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR BERDASARKAN GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK
PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR BERDASARKAN GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK
Memetakan gaya belajar peserta didik perlu dilakukan oleh guru. Setiap peserta didik memiliki kelebihan dan kekurangan, serta preferensi bagaimana sebuah informasi diproses berbeda...
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP KARTIKA 1-5 PEKANBARU
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP KARTIKA 1-5 PEKANBARU
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (KKM) peserta didik SMP Kartika 1-5 Pekanbaru dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL). Penel...

Back to Top