Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

AN ANALYSIS OF SLANG LANGUAGE USED IN THE TEENAGER INTERACTION

View through CrossRef
Language variation, slang, is one of the recently language uses in mostly teenager interaction. They use this language variation in having various types and reasons. This paper is qualitative studies which aimed at finding and explore the types of slang language used and the reasons of using slang in teenager interaction. It was used as the method to describe a result of a process based on the category that had been determined. The data were collected from document analysis and close ended questionnaire which were analyzed by using interactive model of data analysis: data reduction, data display, and drawing conclusion / verification. The study found that the types of slang language used in teenager interaction showed various result in each types. The first highest result was acronym with the total 33 words or 37.93%. Then, the second was clipping with the total 25 words or 28.75%. Next, the third was fresh and creative with the total 16 words or 18.39%. After that, the fourth was compounding with the total eight words or 9.19%, and the lowest was imitative with the total five words or 5.74%. In line with the result of slang language used types, the result of teenagers’ reason in using slang on their interaction also showed impressive result. There were seven reasons of why the teenagers were using slang language in their interaction. The first highest result was the reason of to enrich the language by inventing new words with the total 15 frequencies or 17.85%. Then, the reason was to induce either friendliness with the total 14 frequencies or 16.70%. Next, the reason were to be different and for easing of social intercourse with the total 13 frequencies or 15.47%. The reasons of to be different and for easing of social intercourse had the same frequencies and percentage in this result. After that, the reason was to reduce seriousness of a conversation with the total 11 frequencies or 13.09%. Next, the reason was just for fun of the thing with the total 10 frequencies or 11.90%, and the last reason was for delights in virtuosity with the total eight frequencies or 9.52%. Keywords: communication, slang types, reason of using slang, and teenager.ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA SLANG DALAM INTERAKSI REMAJAAbstrakVariasi bahasa, bahasa gaul, adalah salah satu bahasa yang baru-baru ini digunakan dalam sebagian besar interaksi remaja. Mereka menggunakan variasi bahasa ini karena memiliki berbagai jenis dan alasan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan motode kualitatif yang bertujuan untuk menemukan dan mengeksplorasi jenis-jenis bahasa gaul yang digunakan dan alasan penggunaan bahasa gaul dalam interaksi remaja. Metode kualitatif digunakan sebagai metode untuk mendeskripsikan hasil dari suatu proses berdasarkan kategori yang telah ditentukan. Data diperoleh dari analisis dokumen dan angket tertutup yang dianalisis menggunakan analisis data model interaktif: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan / verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa jenis-jenis bahasa gaul yang digunakan dalam interaksi remaja menunjukkan hasil yang beragam di setiap jenisnya. Hasil tertinggi pertama adalah akronim dengan jumlah 33 kata atau 37,93%. Kemudian yang kedua yaitu kliping dengan total 25 kata atau 28,75%. Berikutnya, yang ketiga yaitu kata baru dan kreatif dengan total 16 kata atau 18,39%. Setelah itu, kata majemuk dengan total delapan kata atau 9,19%, dan yang terendah yaitu kata peniruan dengan total lima kata atau 5,74%. Sejalan dengan hasil penggunaan jenis bahasa gaul, hasil alasan remaja dalam menggunakan bahasa gaul di interaksinya juga menunjukkan hasil yang mengesankan. Ada tujuh alasan mengapa para remaja tersebut menggunakan bahasa gaul dalam interaksi mereka. Alasan yang pertama adalah untuk memperkaya bahasa dengan menemukan kata-kata baru sebanyak 15 frekuensi atau 17,85%. Kemudian alasan yang kedua untuk menginduksi keramahan dengan total 14 frekuensi atau 16.70%. Selanjutnya, alasan yang ketiga agar berbeda dan untuk memudahkan pergaulan dengan total 13 frekuensi atau 15,47%. Sejalan dengan hasil penggunaan jenis bahasa gaul, hasil alasan remaja dalam menggunakan bahasa gaul di interaksinya juga menunjukkan hasil yang mengesankan. Alasan untuk menjadi berbeda dan untuk memudahkan pergaulan memiliki frekuensi dan persentase yang sama pada hasil ini. Setelah itu, alasan berikutnya untuk mengurangi keseriusan percakapan dengan total 11 frekuensi atau 13,09%. Selanjutnya, hanya untuk bersenang-senang dengan total 10 frekuensi atau 11,90%, dan yang terakhir adalah kesenangan dalam virtuositas dengan total delapan frekuensi atau 9,52%. Kata kunci: komunikasi, tipe-tipe bahasa gaul, alasan penggunaan bahasa gaul, dan remaja.
Universitas Negeri Yogyakarta
Title: AN ANALYSIS OF SLANG LANGUAGE USED IN THE TEENAGER INTERACTION
Description:
Language variation, slang, is one of the recently language uses in mostly teenager interaction.
They use this language variation in having various types and reasons.
This paper is qualitative studies which aimed at finding and explore the types of slang language used and the reasons of using slang in teenager interaction.
It was used as the method to describe a result of a process based on the category that had been determined.
The data were collected from document analysis and close ended questionnaire which were analyzed by using interactive model of data analysis: data reduction, data display, and drawing conclusion / verification.
The study found that the types of slang language used in teenager interaction showed various result in each types.
The first highest result was acronym with the total 33 words or 37.
93%.
Then, the second was clipping with the total 25 words or 28.
75%.
Next, the third was fresh and creative with the total 16 words or 18.
39%.
After that, the fourth was compounding with the total eight words or 9.
19%, and the lowest was imitative with the total five words or 5.
74%.
In line with the result of slang language used types, the result of teenagers’ reason in using slang on their interaction also showed impressive result.
There were seven reasons of why the teenagers were using slang language in their interaction.
The first highest result was the reason of to enrich the language by inventing new words with the total 15 frequencies or 17.
85%.
Then, the reason was to induce either friendliness with the total 14 frequencies or 16.
70%.
Next, the reason were to be different and for easing of social intercourse with the total 13 frequencies or 15.
47%.
The reasons of to be different and for easing of social intercourse had the same frequencies and percentage in this result.
After that, the reason was to reduce seriousness of a conversation with the total 11 frequencies or 13.
09%.
Next, the reason was just for fun of the thing with the total 10 frequencies or 11.
90%, and the last reason was for delights in virtuosity with the total eight frequencies or 9.
52%.
 Keywords: communication, slang types, reason of using slang, and teenager.
ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA SLANG DALAM INTERAKSI REMAJAAbstrakVariasi bahasa, bahasa gaul, adalah salah satu bahasa yang baru-baru ini digunakan dalam sebagian besar interaksi remaja.
Mereka menggunakan variasi bahasa ini karena memiliki berbagai jenis dan alasan.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan motode kualitatif yang bertujuan untuk menemukan dan mengeksplorasi jenis-jenis bahasa gaul yang digunakan dan alasan penggunaan bahasa gaul dalam interaksi remaja.
Metode kualitatif digunakan sebagai metode untuk mendeskripsikan hasil dari suatu proses berdasarkan kategori yang telah ditentukan.
Data diperoleh dari analisis dokumen dan angket tertutup yang dianalisis menggunakan analisis data model interaktif: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan / verifikasi.
Hasil penelitian menemukan bahwa jenis-jenis bahasa gaul yang digunakan dalam interaksi remaja menunjukkan hasil yang beragam di setiap jenisnya.
Hasil tertinggi pertama adalah akronim dengan jumlah 33 kata atau 37,93%.
Kemudian yang kedua yaitu kliping dengan total 25 kata atau 28,75%.
Berikutnya, yang ketiga yaitu kata baru dan kreatif dengan total 16 kata atau 18,39%.
Setelah itu, kata majemuk dengan total delapan kata atau 9,19%, dan yang terendah yaitu kata peniruan dengan total lima kata atau 5,74%.
Sejalan dengan hasil penggunaan jenis bahasa gaul, hasil alasan remaja dalam menggunakan bahasa gaul di interaksinya juga menunjukkan hasil yang mengesankan.
Ada tujuh alasan mengapa para remaja tersebut menggunakan bahasa gaul dalam interaksi mereka.
Alasan yang pertama adalah untuk memperkaya bahasa dengan menemukan kata-kata baru sebanyak 15 frekuensi atau 17,85%.
Kemudian alasan yang kedua untuk menginduksi keramahan dengan total 14 frekuensi atau 16.
70%.
Selanjutnya, alasan yang ketiga agar berbeda dan untuk memudahkan pergaulan dengan total 13 frekuensi atau 15,47%.
Sejalan dengan hasil penggunaan jenis bahasa gaul, hasil alasan remaja dalam menggunakan bahasa gaul di interaksinya juga menunjukkan hasil yang mengesankan.
Alasan untuk menjadi berbeda dan untuk memudahkan pergaulan memiliki frekuensi dan persentase yang sama pada hasil ini.
Setelah itu, alasan berikutnya untuk mengurangi keseriusan percakapan dengan total 11 frekuensi atau 13,09%.
Selanjutnya, hanya untuk bersenang-senang dengan total 10 frekuensi atau 11,90%, dan yang terakhir adalah kesenangan dalam virtuositas dengan total delapan frekuensi atau 9,52%.
 Kata kunci: komunikasi, tipe-tipe bahasa gaul, alasan penggunaan bahasa gaul, dan remaja.

Related Results

Duppying yoots in a dog eat dog world, kmt: Determining the senses of slang terms for the Courts
Duppying yoots in a dog eat dog world, kmt: Determining the senses of slang terms for the Courts
AbstractI describe and discuss a series of court cases that focus upon on decoding the meaning of slang terms. Examples include sexual slang used in a description by a child and an...
Interaction between Gelatin and Nano-Silver Particle: Foundation for Nano-Silver in Antibacterial Leather
Interaction between Gelatin and Nano-Silver Particle: Foundation for Nano-Silver in Antibacterial Leather
In order to explain the interaction between collagen and nano-silver, gelatin solution was blended with nano-silver particles (AgNPs) with particle size 26 mm, and then the mixture...
Prediction of Teenager Depression Based on Social Skill, Peer Attachment, Parental Attachment and Self-esteem
Prediction of Teenager Depression Based on Social Skill, Peer Attachment, Parental Attachment and Self-esteem
<p>The study examined prediction of teenager depression based on social skill, peer attachment, parental attachment and self-esteem. The type of this study is descriptive-cor...
The movement to promote an ethnic language in American schools: The Korean community in the New York–New Jersey area
The movement to promote an ethnic language in American schools: The Korean community in the New York–New Jersey area
This paper examines a New York Korean immigrants’ movement to promote the Korean language in American schools. This movement includes the efforts of Korean community leaders to inc...
ACQUISITION: PROCESS, STRATEGY, PROBLEM IN FOREIGN LANGUAGE LEARNING
ACQUISITION: PROCESS, STRATEGY, PROBLEM IN FOREIGN LANGUAGE LEARNING
This paper explained the pattern of overcoming difficulties of foreign language learning, identifying based one previous study in learning English as a foreign language. Yet, it al...
Intuitive spatial interaction in landscape design
Intuitive spatial interaction in landscape design
Research in landscape architecture (LA) is an important area to improve natural, anthropogenic, social and economic sustainability. The focus point of the article is territory of h...
The Effects of Expertise, Status Power, and Language Use on Perception of Task Partner
The Effects of Expertise, Status Power, and Language Use on Perception of Task Partner
An experiment manipulated the relative expertise and status power of dyad task partners, examining how expertise and status power affect language use and if linguistic cues that em...
The attitude of students of a technical university to foreign languages in the pre-pandemic and pandemic periods of study
The attitude of students of a technical university to foreign languages in the pre-pandemic and pandemic periods of study
Introduction. The study of the problem of teaching students of technical universities a foreign language before and during the pandemic is relevant due to the fact that higher educ...

Back to Top