Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Bala Ghora

View through CrossRef
Abstrak Tari Bala Ghora adalah salah satu karya tari baru yang terinspirasi dari wujud kebudayaan Bali yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas adat dan keagamaan masyarakat Desa Adat Batulantang. Tari ini memiliki fungsi keagamaan yang berkaitan dengan upacara majabajero di Pura Kayangan Jagat Kancing Gumi. Sebagai sebuah karya seni, penciptaan Tari Bala Ghora bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan mahasiswa S1 ISI Denpasar, Prodi Tari tahun 2024, sekaligus berkontribusi dalam pengembangan esensi tari Baris sebagai salah satu bentuk warisan budaya melalui penciptaan tari kreasi yang dimodifikasi sesuai dengan kreatifitas dan imajinasi. Proses penciptaan tari ini menggunakan metode dari I Wayan Dibia dalam bukunya Panca Sthiti Ngawi Sani yang meliputi lima tahapan, yaitu; tahap inspirasi (ngawirasa), tahap eksplorasi (ngawacak), tahap konsepsi (ngarencana), tahap eksekusi (ngawangun), dan tahap evaluasi/ngebah (maedeng). Hasil penciptaan Tari Bala Ghora ini ditandai dengan ciri khas gerak yang dinamis namun dipadu dengan elemen gerak yang terinspirasi dari ritual sakral. Beberapa motif gerak yang digunakan yakni gerakan yang pertama mengangkat kaki kiri dengan sikap tangan membawa kakereb yang tepatnya di atas kepala atau ubun-ubun kepala. Sedangkan motif Gerakan kedua yakni gerakan nengkleng dengan membawa properti belocong atau (batang pohon kecombrang ). Struktur tarinya tersusun dari delapan penari laki-laki. Susunan penciptaan karya tari Baris Babuang mengedepankan sentuhan magis pada tarian, menjadikannya unik dalam memperkuat hubungan manusia dengan alam semesta. Kata kunci : Baris Babuang, Majabajero, Tari Bala Ghora
Title: Bala Ghora
Description:
Abstrak Tari Bala Ghora adalah salah satu karya tari baru yang terinspirasi dari wujud kebudayaan Bali yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas adat dan keagamaan masyarakat Desa Adat Batulantang.
Tari ini memiliki fungsi keagamaan yang berkaitan dengan upacara majabajero di Pura Kayangan Jagat Kancing Gumi.
Sebagai sebuah karya seni, penciptaan Tari Bala Ghora bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan mahasiswa S1 ISI Denpasar, Prodi Tari tahun 2024, sekaligus berkontribusi dalam pengembangan esensi tari Baris sebagai salah satu bentuk warisan budaya melalui penciptaan tari kreasi yang dimodifikasi sesuai dengan kreatifitas dan imajinasi.
Proses penciptaan tari ini menggunakan metode dari I Wayan Dibia dalam bukunya Panca Sthiti Ngawi Sani yang meliputi lima tahapan, yaitu; tahap inspirasi (ngawirasa), tahap eksplorasi (ngawacak), tahap konsepsi (ngarencana), tahap eksekusi (ngawangun), dan tahap evaluasi/ngebah (maedeng).
Hasil penciptaan Tari Bala Ghora ini ditandai dengan ciri khas gerak yang dinamis namun dipadu dengan elemen gerak yang terinspirasi dari ritual sakral.
Beberapa motif gerak yang digunakan yakni gerakan yang pertama mengangkat kaki kiri dengan sikap tangan membawa kakereb yang tepatnya di atas kepala atau ubun-ubun kepala.
Sedangkan motif Gerakan kedua yakni gerakan nengkleng dengan membawa properti belocong atau (batang pohon kecombrang ).
Struktur tarinya tersusun dari delapan penari laki-laki.
Susunan penciptaan karya tari Baris Babuang mengedepankan sentuhan magis pada tarian, menjadikannya unik dalam memperkuat hubungan manusia dengan alam semesta.
Kata kunci : Baris Babuang, Majabajero, Tari Bala Ghora.

Related Results

An Ingenious Portrayal of Mythical Traits in Bala Graha
An Ingenious Portrayal of Mythical Traits in Bala Graha
Bala grahas, are a group of organisms, very magnificent divine non human forms that have capability to invade human beings and cause diseases attaining different forms and shapes. ...
Finding out the Housing Stupa of the Engraved Copper Plates of Fourth Buddhist Council
Finding out the Housing Stupa of the Engraved Copper Plates of Fourth Buddhist Council
Since the 19th century, scholars have tried to locate the housing stupa of the engraved copper plates hidden by Emperor Kanishka, following his and his team's theosophical thoughts...
Validation of classical pharmacology of Sida cordifolia Linn. (Bala) through reverse pharmacology
Validation of classical pharmacology of Sida cordifolia Linn. (Bala) through reverse pharmacology
Bala (Sida cordifolia Linn.) belonging to the Malvaceae family is one of the most frequently used herbs in Ayurveda therapeutics. It has been included in Agraya Prakarana (best amo...
Dendrochronological studies of Pinus roxburghii and Pinus wallichiana from Ghora Galli, Murree
Dendrochronological studies of Pinus roxburghii and Pinus wallichiana from Ghora Galli, Murree
Abstract The present study described the dendrochronological studies of Pinus roxburghii and Pinus wallichiana growing in Ghora Galli, Murree. Study area was subdivided int...
IbM PELATIHAN PENGELOLAAN DATA SISWA MENGGUNAKAN MS ACCESS PADA GURU DAN KARYAWAN DI SD KRISTEN BALA KESELAMATAN SEMARANG
IbM PELATIHAN PENGELOLAAN DATA SISWA MENGGUNAKAN MS ACCESS PADA GURU DAN KARYAWAN DI SD KRISTEN BALA KESELAMATAN SEMARANG
SD Kristen Bala Keselamatan terletak di Jalan Dr. Cipto No.64B Kelurahan Bugangan Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ...
Anders lees, sien, praat en glo � �n antwoord op ander se lees van �Om die Bybel anders te lees: �n Etiek van Bybellees�
Anders lees, sien, praat en glo � �n antwoord op ander se lees van �Om die Bybel anders te lees: �n Etiek van Bybellees�
To read, see, talk and believe differently � a response to other readers� reading of �Om die Bybel anders te lees: �n Etiek van Bybellees� As any exegesis is necessarily preceded b...
TOLAK BALAK: Tinjauan atas Ritual Atib Ko Ambai di Rokan Hulu
TOLAK BALAK: Tinjauan atas Ritual Atib Ko Ambai di Rokan Hulu
Dalam tradisi Ritual Atib Ko Ambai (tradisi tolak bala) terdapat beberapa hal penting yang terbagi atas dua tradisi ritual itu sendiri yaitu; Tradisi Ritual Atib Ko Ambai dalam aca...

Back to Top