Javascript must be enabled to continue!
PEMBANGUNAN PELINGGIH SURYA
View through CrossRef
Pada dasarnya pulau bali mempunyai banyak kebudayaan,adat istiadat,kebiasaan-keiasaan yang berbeda disetiap wilayah mengikuti desa kala patra. Akan tetapi ada banyak hal yang tidak bisa lepas dan mempunyai ikatan serta merupakan sebuah keharusan bagi masyarakat bali khususnya yang beragama hindu yaitu mempunyai tempat suci di masing-masing rumah yang disebut merajan (pelinggih).dan dilengkapi dengan pelinggih surya yang merupakan stana dari bhatara surya atau siwa raditya yang menjaga kestabilan dan keseimbangan pekarangan rumah biasanya berbentuk padma yang berada ditengah natah rumah yang pada umumnya dibali disebut; Pelinggih pengijeng karang/ sebagai penjaga (Surya natah/ yang menyinari). Pelinggih Surya ini sebagai simbolis yang digunakan untuk menghaturkan sesaji yang dipersembahkan kepada Betara surya(dewa matahari) sang hyang surya/siwa raditya sebagai saksi segala kegiatan manusia khususnya spiritual( yadnya). Sistem pemujaan dewa matahari disebut surya sewana dilakukan pada waktu matahari terbit dan matahari terbenam menjadi ciri penganut sekta sora. Setiap ritual agama dibali selalu dilakukan pemujaan terhadap dewa surya sebagai dewa yang memberikan persaksian bahwa seorang telah melakukan yadnya busana(wastra)yang digunakan dalam pelinggih surya yaitu;kain berwarna putih sebagai simbul kesucian,Bebantenan (upakara) yang dipersembahkan di pelinggih surya yaitu; tegteg daksina dan runtutanya canang ketipat kelanan. Dalam hal pembangunan tempat suci kita sebagai warga masyarakat bali yang beragama hindu khususnya mempunyai tanggung jawab serta kewajiban untuk menjaga, melestarikan dan mempertahankan nilai-nilai dan norma adat isitiadat bali yang merupakan kebudayaan dan warisan leluhur dari generasi ke generasi. Dan untuk lebih memahami tentang arti dan fungsi dari keberadaan pelinggih surya tentunya kita sebagai generasi harus mencari iformasi yang akurat mengenai pelinggih surya yaitu dengan mencari literatur,melukan observasi serta melakukan perbandingan dibeberapa tempat,dan mencari penjelasan kepada yang berkompeten dan dapat dipercaya dalam permasalahan ini seperti, Pedanda,Undagi,Tukang Banten dll.
Title: PEMBANGUNAN PELINGGIH SURYA
Description:
Pada dasarnya pulau bali mempunyai banyak kebudayaan,adat istiadat,kebiasaan-keiasaan yang berbeda disetiap wilayah mengikuti desa kala patra.
Akan tetapi ada banyak hal yang tidak bisa lepas dan mempunyai ikatan serta merupakan sebuah keharusan bagi masyarakat bali khususnya yang beragama hindu yaitu mempunyai tempat suci di masing-masing rumah yang disebut merajan (pelinggih).
dan dilengkapi dengan pelinggih surya yang merupakan stana dari bhatara surya atau siwa raditya yang menjaga kestabilan dan keseimbangan pekarangan rumah biasanya berbentuk padma yang berada ditengah natah rumah yang pada umumnya dibali disebut; Pelinggih pengijeng karang/ sebagai penjaga (Surya natah/ yang menyinari).
Pelinggih Surya ini sebagai simbolis yang digunakan untuk menghaturkan sesaji yang dipersembahkan kepada Betara surya(dewa matahari) sang hyang surya/siwa raditya sebagai saksi segala kegiatan manusia khususnya spiritual( yadnya).
Sistem pemujaan dewa matahari disebut surya sewana dilakukan pada waktu matahari terbit dan matahari terbenam menjadi ciri penganut sekta sora.
Setiap ritual agama dibali selalu dilakukan pemujaan terhadap dewa surya sebagai dewa yang memberikan persaksian bahwa seorang telah melakukan yadnya busana(wastra)yang digunakan dalam pelinggih surya yaitu;kain berwarna putih sebagai simbul kesucian,Bebantenan (upakara) yang dipersembahkan di pelinggih surya yaitu; tegteg daksina dan runtutanya canang ketipat kelanan.
Dalam hal pembangunan tempat suci kita sebagai warga masyarakat bali yang beragama hindu khususnya mempunyai tanggung jawab serta kewajiban untuk menjaga, melestarikan dan mempertahankan nilai-nilai dan norma adat isitiadat bali yang merupakan kebudayaan dan warisan leluhur dari generasi ke generasi.
Dan untuk lebih memahami tentang arti dan fungsi dari keberadaan pelinggih surya tentunya kita sebagai generasi harus mencari iformasi yang akurat mengenai pelinggih surya yaitu dengan mencari literatur,melukan observasi serta melakukan perbandingan dibeberapa tempat,dan mencari penjelasan kepada yang berkompeten dan dapat dipercaya dalam permasalahan ini seperti, Pedanda,Undagi,Tukang Banten dll.
Related Results
SEJARAH DAN MAKNA MENJANGAN SELUANGAN
SEJARAH DAN MAKNA MENJANGAN SELUANGAN
Bali merupakan mayoritas pemeluk Agama Hindu dimana pada jaman dahulu Hindu tidak terlepas dari kedatangan Majapahit dengan membawa pengaruh tatanan arsitektur, yaitu tatanan Kayan...
Analisis kinerja sel surya dengan menambahkan perangkat pendukung pada sel surya
Analisis kinerja sel surya dengan menambahkan perangkat pendukung pada sel surya
Sinar matahari dapat dimanfaatkan sebagai energi listrik dengan memanfaatkan kelebihan energi matahari, tentunya kelebihan tersebut bekerja di dalam sel surya, sehingga muncul keca...
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI RENEWABLE ENERGY DI SMKN 1 CIMAHI
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI RENEWABLE ENERGY DI SMKN 1 CIMAHI
Pemerintah menargetkan hingga 2030 akan terpasang 6GWp instalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Semakin meningkatnya penggunaan teknologi panel surya harusnya diimbangi de...
RANCANG BANGUN PANEL SURYA BERBASIS LIMBAH RUMAH TANGGA UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN JALAN RW 3 KELURAHAN BERGASLOR, SEMARANG
RANCANG BANGUN PANEL SURYA BERBASIS LIMBAH RUMAH TANGGA UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN JALAN RW 3 KELURAHAN BERGASLOR, SEMARANG
Listrik merupkan salah satu sumber energy yang menjadi kebutuhan untuk menunjang berbagai macam aktivitas manusia, salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga surya. Pembangkit ...
Analisis Kecepatan Aliran Fluida terhadap Kinerja Kolektor Surya Yang Bergerak Mengikuti Posisi Matahari Kandungan
Analisis Kecepatan Aliran Fluida terhadap Kinerja Kolektor Surya Yang Bergerak Mengikuti Posisi Matahari Kandungan
Metode pengeringan menggunakan surya sebagai sumber energi panas adalah metode pengeringan yang banyak digunakan. Besarnya panas yang dihasilkan tergantung dari jumlah radiasi mata...
Efektivitas Program Partisipatif Kelompok Perempuan dalam Meningkatkan Swadaya Masyarakat
Efektivitas Program Partisipatif Kelompok Perempuan dalam Meningkatkan Swadaya Masyarakat
Di era otonomi daerah, yang diawali dengan UU RI No. 22 Tahun 1999, yang diamandemen dengan UU RI No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintah lokal, telah memberikan kesempatan bagi otono...
RANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT PEMANAS AIR TENAGA SURYA SISTEM PIPA PANAS
RANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT PEMANAS AIR TENAGA SURYA SISTEM PIPA PANAS
Energi surya yang sampai ke permukaan bumi, dapat dikumpulkan dan diubah menjadi energi panas yang berguna melalui bantuan suatu alat yang disebut kolektor surya. Kolektor termal s...
Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan Bagi Aparatur Desa
Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan Bagi Aparatur Desa
Latar Belakang :
Keterbatasan Pemahaman Konsep Pembangunan Berkelanjutan, Banyak aparatur desa belum memiliki pemahaman yang memadai tentang konsep dan prinsip pembangunan berkel...


